FEI Jumping World Cup SEA League 2024 Sukses, Indonesia Optimistis Hadapi SEA Games 2025

FEI Jumping World Cup SEA League 2024 telah sukses diselenggarakan dalam dua seri. Hasil yang diraih atlet Indonesia membuat optimistis PP Pordasi.

oleh Thomas diperbarui 16 Des 2024, 04:49 WIB
Arserl Rizki Brayudha juara Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri III

Liputan6.com, Jakarta- Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri III sukses digelar di Arthayasa Stables, Depok pada 15 Desember 2024. Hasil positif yang dicapai diajang ini membuat Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) optimistis Indonesia bisa berbicara banyak pada ajang SEA Games 2025.

Di kelas utama Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri III 140cm, atlet berkuda berbakat Arserl Rizki Brayudha berhasil menjadi pemenang. Pada event hasil kolaborasi Pordasi, Sarga dan klub Aragon Equestrian Sport itu, Arserl tampil sempurna menunggangi kuda Chlco'S Lady 3.

Arserl harus bersaing dengan tujuh riders lainnya. Andry Prasetyono, Erwin M. Yoga, Ferry Wahyu Hadiyanto, Jendry Palandeng, Muhammad Fahmi Satria Widjaya, Yanyan Hadiansah, dan Dirga Wira Ramadan Sahputra. Namun Dirga akhirnya batal bertanding karena kudanya mengalami cedera.

Meski berstatus atlet termuda, Arserl sukses melewati semua rintangan yang didesain oleh Course Designer Rafiq Radinal itu dengan mulus. Namun Arserl mendapat saingan ketat dari Andry yang juga sukses meraih clear round. Oleh karena itu terpaksa diadakan jump off untuk menentukan pemenang.

Sesuai aturan, bila ada dua rider yang clear round makanya diadakan jump off untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang. Saat jump off, Arserl kali ini kembali tampil sempurna. Sedangkan Andry membuat beberapa kesalahan sehingga terkena total penalti 15.


Arserl Tak Ulangi Kesalahan

Arserl Rizki Brayudha juara Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri III

Arserl pun dinobatkan sebagai pemenang. Pemuda 19 tahun itu tak mau mengulangi kesalahan di Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri II saat gagal di sesi jump off sehingga ketika itu harus puas menjadi runner-up.

Sebagai juara, Arserl berhak membawa pulang uang 710.50 dolar Amerika Serikat. Sedangkan Andry yang memakai kuda Houdini meraih 565.50 USD.

“Sesuai ekspetasi untuk menjadi juara di ajang ini. Perbedaan yang sekarang lebih menegangkan, terutama dari mental. Tadi sempat sedikit down tapi berhasil bangkit jadi hasilnya lebih baik lagi,” kata Arserl usai meraih gelar juara.


Peluang Bagus di SEA Games 2025

Apa yang terjadi di Sarga CSI 1 FEI Jumping World Cup SEA League 2024 seri II membuat semringah PP Pordasi. Rafiq yang merupakan Ketua Komisi Equestrian PP Pordasi melihat Indonesia berpeluang besar meraih prestasi di multievent terdekat, SEA Games 2025 di Thailand.

Keyakinan Rafiq ini didasari semakin banyak atlet berkuda Indonesia yang bisa menaklukkan rintangan 140 cm. Pasalnya di level SEA Games, rintangannya memang berkisar 130 dan 140 cm. Sejak seri II selalu ada dua rider yang meraih clear round.

Pada seri II, Arserl dan Erwin Muhammad Yoga yang menyelesaikan rintangan dengan sempurna. Saat itu Arserl harus mengakui keunggulan Yoga di jump off. Sedangkan pada seri III, Arserl dan Andry yang clear round.

“Sekarang itu di SEA Games (main untuk kelas) 130cm 140cm. Kota sudah lihat di beberapa tahun terakhir 140cm ada beberapa atlet yang cukup baik. Selain itu, kita juga punya atlet yang saat ini bertanding di Belanda, ada dua sampai tiga atlet, sampai konsisten compete di Eropa. Jadi untuk ke SEA Games mungkin sasarannya insyaallah kita cukup sangan baik,” kata Rafiq.

“Cuma karena ini (multievent) diselenggarakan akhir tahun, ya dalam perjalanan selama setahun ke depan itu kita akan mencari (atlet) yang (khusus kelas) 140 cm untuk bersaing di Thailand. Selain, kita juga harus bisa memenuhi persyaratan kuda-kuda lolos ke negaralain,” ujar Rafiq.

Setelah juara di Arthayasa Stables, Arserl sendiri langsung mempersiapkan diri agar bisa mewakili Indonesia di SEA Games 2025. Dia akan berlatih di Belanda. Latihan selama tiga bulan ini salah satunya untuk persiapan SEA Games 2025.

“Saya tinggal menunggu panggilan (kalau untuk SEA Games) dan ini kemungkinan buat persiapan ke sana, supaya menambah pengalaman dan teknik yang baru. Di sana akan ada kejuaraannya juga jadi menambah jam terbang juga,” ucapnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya