Liputan6.com, Jakarta - Pep Guardiola menyatakan bahwa dirinya "tidak cukup baik" untuk mengatasi masalah Manchester City. Pengakuan ini diberikan setelah timnya kebobolan dua gol pada menit-menit akhir sehingga kalah 1-2 dari Manchester United pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Senin (16/12/2024) dini hari WIB.
City sempat berada di ambang kemenangan dalam derby Manchester yang berjalan dalam tempo normal. Tuan rumah memimpin berkat sundulan Josko Gvardiol Josko Gvardiol di babak pertama hingga mendekati akhir pertandingan di Stadion Etihad.
Advertisement
Namun, segalanya berantakan secara dramatis ketika tim asuhan Ruben Amorim memutar skor melalui penalti Bruno Fernandes dan Amad Diallo.
Kekalahan ini menjadi yang kedelapan bagi City dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi. Satu-satunya kemenangan sejak akhir Oktober dipetik saat membungkam Nottingham Forest 3-0 lebih dari seminggu yang lalu.
Man City pun kehilangan kesempatan untuk memangkas defisit dari pimpinan klasemen Liverpool yang terpeleset setelah ditahan Fulham. Kini mereka berada di posisi kelima Liga Premier dengan harapan mempertahankan gelar semakin menipis karena tertinggal sembilan poin dari Liverppool memiliki tabungan satu pertandingan.
Kekalahan Beruntun Manchester City Soroti
Terpelesetnya Manchester City dari Manchester United di menit-menit akhir bukanlah yang pertama musim ini. Sebelumnya, The Citizens juga membuang keunggulan tiga gol di 15 menit terakhir dalam hasil imbang 3-3 yang mengecewakan melawan Feyenoord di Liga Champions bulan lalu.
Manchester City juga mengalami kekalahan meski sempat memimpin dalam beberapa pertandingan, termasuk melawan Sporting CP dan Brighton & Hove Albion. Kekalahan ini menyoroti kelemahan tim dalam mempertahankan keunggulan, menjadi catatan buruk bagi Guardiola musim ini.
Mereka saat ini jauh dari performa gemilang saat meraih treble bersejarah pada 2023. Guardiola menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya dan mulai meragukan kemampuannya untuk membalikkan situasi, meskipun baru saja memperpanjang kontraknya dua tahun.
Advertisement
Guardiola Akui Kelemahan dan Tantangan Besar di Manchester City
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Guardiola menyatakan, "Sebagai pelatih dan manajer, tugas saya adalah mencari solusi, namun saya belum berhasil menemukannya."
Guardiola mengakui penurunan performa Manchester City, dengan delapan kekalahan dari 11 laga, sebagai kesalahannya dan merasa belum maksimal dalam melatih tim. Ia juga menyebut musim ini lebih sulit dari dugaannya, meski cedera pemain bukan satu-satunya penyebab masalah.
Guardiola menyatakan bahwa Manchester City membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki suasana tim dan akan berusaha bangkit saat menghadapi Aston Villa akhir pekan mendatang.