Raharja Energi Cepu (RATU) IPO Awal 2025, Incar Modal Rp 624,46 Miliar

Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO RATU dibanderol pada harga sekitar Rp 900- Rp 1.150 per lembar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Des 2024, 17:10 WIB
Total modal yang ditempatkan dan disetor RATU sebelum IPO terdiri dari 2.525.000.000 lembar, dengan porsi kepemilikan 99,996 persen atau setara 2.524.900.000 lembar oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan 543.010.800 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Besaran saham yang ditawarkan PT Raharja Energi Cepu Tbk setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Catatan saja, sebanyak 190.053.800 lembar saham yang ditawarkan dalam IPO ini merupakan saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.

Sementara 352.957.000 lembar lainnya merupakan saham biasa atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO RATU dibanderol pada harga sekitar Rp 900- Rp 1.150 per lembar. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana Rp 624,46 miliar dari IPO. Rinciannya, sekitar Rp 218,56 miliar dari penawaran umum saham baru, dan sekitar Rp 405,9 miliar dari penawaran umum saham divestasi dari RAJA.

Melansir prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Senin (16/12/2024), sekitar Rp 157,36 miliar dana IPO akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung. Lalu sekitar Rp 34,97 miliar dana IPO akan dipinjamkan kepada Perusahaan Asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana.

Saat pinjaman-pinjaman tersebut telah dikembalikan, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha, khususnya studi kelayakan pada blok-blok migas. Adapun sisa dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja seperti remunerasi karyawan serta pengurus dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris) dan biaya operasional Perseroan.

 


Perubahan Pemegang Saham

Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Total modal yang ditempatkan dan disetor RATU sebelum IPO terdiri dari 2.525.000.000 lembar, dengan porsi kepemilikan 99,996 persen atau setara 2.524.900.000 lembar oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Lalu sebanyak 100.000 lembar atau setara 0,004 persen merupakan kepemilikan PT Rukun Prima Sarana.

Setelah IPO, total modal yang disetor meningkat menjadi 2.715.053.800 lembar. Porsi kepemilikan RATU berkurang menjadi 21.719.430.000 lembar atau setara 79,996 persen. Kemudian kepemilikan PT Rukun Prima Sarana tetap sejumlah 100.000 lembar atau setara 0,004 persen, dan sisanya merupakan kepemilikan publik.

Kebijakan Dividen

Setelah IPO, mulai tahun buku 30 Juni 2024 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 60% atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.

Adapun besarnya pembagian dividen akan bergantung pada beberapa hal, seperti hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan UUPT. Serta, peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

 

 

Jadwal IPO:

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)
  • Masa Penawaran Awal: 17-23 Desember 2024
  • Tanggal Efektif: 30 Desember 2024
  • Masa Penawaran Umum: 2-6 Januari 2025
  • Tanggal Penjatahan: 6 Januari 2025
  • Tanggal Distribusi Saham: 7 Januari 2025
  • Tanggal Pencatatan Saham: 8 Januari 2025.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya