Libur Nataru 2025, Kapolri Ingatkan Pengemudi Tak Boleh Melebihi 8 Jam Berkendara

Kapolri menghimbau kepada para pemudik yang melewati jalur laut atau darat agar dapat memantau terus perkembangan cuaca.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 16 Des 2024, 15:41 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya mendukung swasembada pangan yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pengemudi yang akan melakukan perjalanan pada saat musim Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 hanya mampu berkendara hingga delapan jam saja. Dia pun mengingatkan kepada pengemudi agar segara beristirahat bila sudah merasa lelah.

"Berbagai macam pos pelayanan pos pengamanan dan tempat-tempat rest area sehingga harapan kita kemampuan masyarakat untuk berkendara memaksimal 7 jam atau 8 jam, setelah itu kita harapkan apabila memang capek segera laksanakan istriahat sudah kita siapkan tempat-tempatnya," ujar Sigit setelah melaksanakan Rapat Kordinasi Persiapan Nataru di PTIK, Jakarta Selata, Senin (16/12/2024).

Sigit juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan terjadinya kecelakaan di beberapa titik rawan terjadinya kecelakaan. Disamping itu sejumlah personelnya juga telah diterjunkan untuk melakukan sosialisasi kepada para pemudik perihal beberapa titik yang akan menjadi lokasi rawan kecelakaan.

Hal tersebut juga guna menekan angka kecelakaan maupun korban jiwa dalam hal ini.

"Kami minta untuk sosialisasikan khususnya di daerah-daerah yang rawan laka untuk mengingatkan terkait dengan masalah kecepatan, terkait dengan masalah kehati-hatian dan ini tentunya kita minta untuk seluruh rekan-rekan yang terkait bekerja sama dengan seluruh media untuk menginformasikan masalah tersebut," ujar Sigit.

Mengingat juga pada musim Nataru kali ini bakal terjadi eskalasi cuaca yang berpotensi terjadinya peristiwa alam. Kapolri menghimbau kepada para pemudik yang melewati jalur laut atau darat agar dapat memantau terus perkembangan cuaca.

"Kami himbau terkait dengan informasi di awal terhadap masyarakat sehingga kemudian pada saat terjadi hujan dan kemudian terjadi ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dulu sehingga paling tidak bisa mengurangi untuk tidak terjadi penumpukan di wilayah dermaga," tutup Sigit.

 


Puncak Mudik Nataru Diperkirakan Terjadi 2 Gelombang

Calon penumpang berada di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). KAI terus berupaya mengingatkan pelanggan untuk memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah dalam hal perjalanan menggunakan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 bakal terjadi dua gelombang, hal ini lantaran dibarengi dengan libur sekolah.

"Prediksi arus mudik kemungkinan akan terjadi di sekitar tanggal 21 karena itu adalah kegiatan mudik yang kemungkinan akan mencapai puncaknya karena anak-anak sekolah juga saat itu sudah libur, dan kemudian tanggal 28 Desember menjadi puncak arus mudik kedua," kata Sigit setelah rapat Kordinasi persiapan Nataru di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).

Menurut dia, dari berbagai hasil survei akan terjadi peningkatan ekskalasi mudik pada musim Nataru tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Diperkirakan akan ada ratusan juta orang akan mudik.

"Bahwa tahun ini terjadi peningkatan. Diperkirakan terjadi peningkatan daripada tahun sebelumnya, sebesar 2,83 persen, artinya kurang lebih 110,6 juta orang," papar Sigit.

Namun angka tersebut bisa saja meningkat seiring dengan perkembangan situasi yang ada di lapangan.

Oleh sebab itu, dalam rangka pengamanan Nataru ini, pihaknya telah melakukan pemetaan sejumlah posko guna kelancaran event di tahun ini berlangsung.

Sebanyak 2.794 posko mulai dari posko pengamanan hingga posko pelayanan akan ditempatkan di sejumlah titik dengan bekerja sama dengan TNI.

"Oleh karena itu, Tni, Polri dan seluruh stakeholder tentunya akan bergabung bersama dan kita juga sudah menyiapkan 2.794 posko terdiri dari 1.852 pospam, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru," rinci Kapolri.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com


Infografis

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya