4 Kunci Sukses Keuangan ala Miliarder Sambut Tahun Baru 2025

Berikut empat kebiasaan yang dilakukan miliarder yang dapat menjadi inspirasi untuk menyambut 2025.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Des 2024, 17:45 WIB
Perencana keuangan asal Amerika Serikat Anna N'Jie-Konte, menyampaikan ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang hampir selalu diterapkan oleh klien-klien miliarder yang ditangani. (Foto: Unsplash/Yuri Krupenin)

Liputan6.com, Jakarta - Perencana keuangan asal Amerika Serikat Anna N'Jie-Konte, menyampaikan ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang hampir selalu diterapkan oleh klien-klien miliarder yang ditangani.

Meskipun latar belakang dan usia mereka sangat bervariasi, mereka memiliki empat kebiasaan yang serupa, yang diyakini menjadi kunci dalam membangun kekayaan dan menjaga kestabilan finansial mereka. Hal tersebut, bisa dipelajari untuk mengelola keuangan menyambut awal tahun 2025.

Dikutip dari Business Insider, Senin (16/12/2024), berikut adalah empat kebiasaan tersebut:

1. Fokus pada Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Salah satu kebiasaan utama klien miliarder yang Anna tangani adalah mereka selalu menjaga fokus pada tujuan jangka panjang, meskipun perubahan pasar dan pengaruh eksternal sering kali menguji mereka. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang bersifat sementara atau analisis yang mendorong keputusan jangka pendek.

Sebaliknya, mereka mengembangkan rencana investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka, yang difokuskan pada jangka panjang. Pendekatan ini membantu mereka menghindari kesalahan emosional, seperti berusaha untuk men-timing pasar, yang bisa merugikan dalam jangka panjang.

2. Menyusun Rencana Keuangan dan Disiplin dalam Menabung serta Berinvestasi

Miliarder cenderung memulai perjalanan keuangan mereka dengan menetapkan tujuan yang jelas, termasuk berapa banyak yang perlu mereka tabung dan investasikan untuk mencapainya. Mereka memahami kekayaan tidak dibangun dalam semalam, hal itu adalah hasil dari disiplin yang konsisten.

Mereka memprioritaskan tabungan dan investasi di awal, bahkan sebelum pengeluaran lainnya. Dengan hidup sesuai kemampuan dan berinvestasi secara konsisten, mereka dapat membangun pondasi finansial yang kokoh, yang akhirnya memungkinkan mereka mencapai tujuan keuangan mereka.

 


Kebiasaan Lainnya

Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)

3. Investasi Otomatis: Terlepas dari Keadaan Ekonomi

Salah satu strategi penting yang digunakan oleh para miliarder adalah mengotomatiskan investasi mereka, terlepas dari kondisi pasar.

Mereka secara rutin mengatur transfer otomatis ke akun investasi mereka, baik dalam keadaan pasar naik atau turun. Dengan cara ini, mereka menghindari godaan untuk menghentikan kontribusi investasi berdasarkan perasaan sesaat atau ketakutan akibat perubahan pasar.

Pendekatan ini juga menguntungkan dalam hal rata-rata biaya dolar Amerika Serikat (dollar-cost averaging), yang memungkinkan mereka membeli aset pada harga yang lebih rendah selama penurunan pasar, sehingga memperoleh hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

4. Tidak Terpengaruh oleh Perubahan Pasar

Miliarder yang sukses sering kali tidak terpengaruh oleh perubahan pasar yang bergejolak. Mereka mengadopsi filosofi yang serupa dengan yang diungkapkan oleh Warren Buffett dalam surat pemegang sahamnya pada 1990, yang menyatakan bahwa "kelesuan yang berbatasan dengan kemalasan" adalah kunci dari gaya investasi Berkshire Hathaway.

Mereka tahu meskipun pasar saham dapat mengalami fluktuasi jangka pendek, dalam jangka panjang, saham mengungguli hampir semua kelas aset lainnya.

Oleh karena itu, meskipun bisa merasa khawatir, mereka tetap berfokus pada rencana yang telah mereka buat dan tidak terburu-buru melakukan perubahan yang dapat merugikan pertumbuhan jangka panjang portofolio mereka


3 Tips Efektif Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini

Ilustrasi Anak Belajar Menabung / Freepik by jcomp

Sebelumnya, menabung adalah kebiasaan yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan menanamkan kebiasaan menabung ini, anak-anak akan belajar memahami nilai uang, mengelola keuangan pribadi, dan merencanakan masa depan mereka.

Berikut ini adalah tiga tips efektif untuk mengajarkan anak menabung:

1. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik dalam hal menabung. Tunjukkan kepada anak bagaimana Anda menabung, baik itu dengan memasukkan uang ke dalam celengan, tabungan bank, atau investasi. Jelaskan kepada mereka tujuan dari menabung dan bagaimana hal itu dapat membantu mencapai impian atau kebutuhan di masa depan.

2. Buatkan Celengan Khusus

Memberikan anak celengan khusus adalah cara yang menyenangkan dan visual untuk mengajarkan menabung. Pilih celengan yang transparan agar anak bisa melihat uang mereka bertambah seiring waktu.

Dorong mereka untuk menyisihkan sebagian dari uang saku atau hadiah yang mereka terima ke dalam celengan tersebut. Anda juga bisa membuat sistem reward sederhana, seperti memberikan stiker atau pujian setiap kali mereka berhasil menabung sejumlah tertentu.

 


3. Ajarkan Perencanaan Keuangan

Ajarkan anak tentang pentingnya merencanakan keuangan mereka. Mulailah dengan tujuan jangka pendek yang sederhana, seperti menabung untuk mainan atau buku yang mereka inginkan.

Bantu mereka membuat rencana menabung dengan menentukan berapa banyak yang perlu disisihkan setiap minggu atau bulan. Diskusikan juga tentang prioritas dan bagaimana memilih antara kebutuhan dan keinginan.

Dengan mengikuti tiga tips ini, Anda dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan menabung yang baik sejak dini. Kebiasaan ini tidak hanya bermanfaat untuk masa kecil mereka, tetapi juga akan menjadi dasar yang kuat untuk pengelolaan keuangan yang sehat di masa dewasa.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

 

Pendatang baru miliarder dunia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya