Liputan6.com, Jakarta- Rans Simba Bogor resmi meluncurkan tim untuk menghadapi IBL 2025 pada Senin (16/12/2024) siang WIB. Klub milik Raffi Ahmad itu ingin mengulangi prestasi selalu lolos play-off sejak debut di IBL. Bahkan mereka bertekad masuk empat besar.
Bertempat di Fullbelly Eats Bogor, Rans Simba mengumumkan daftar pelatih hingga pemain untuk mengarungi IBL 2025. Banyak perubahan dilakukan. Rans tak lagi diperkuat Januar Kuntara, Althof Dwira Satrio hingga Alexander Franklyn.
Advertisement
Sebagai gantinya, Rans merekrut Galank Gunawan, Surliyadin, Fernando Manansang, Mei Joni, serta Danny Ray. Kursi pelatih juga berganti dengan kini ditempati oleh Anthony Garbelotto yang sebelumnya membesut Bali United.
Rans juga kembali diperkuat pemain heritage Devon van Oostrum. Sedangkan untuk trio pemain asing, Rans memutuskan memakai jasa Kenyon Joseph Buffen, dan Thomas De Thaey. Satu nama pemain asing lain akan menyusul pada Januari 2025.
KJ Buffen sebelumnya bermain di Selandia Baru, sedangkan Thomas De Thaey pernah bermain di IBL musim lalu.
Perubahan ini diharapkan membawa Rans terbang lebih tinggi di IBL 2025. Rans menargetkan kali ini bisa menembus empat besar setelah sebelumnya selalu sukses masuk play-off.
Alasan Rekrut Pemain Senior
"Ini tahun keempat, season keempat, bisa dibilang kami tim yang baru, tapi jadi salah satu tim yang selalu masuk playoff, tahun ini juga jelas dari managemen memiliki target masuk empat besar dengan segala persiapan yang sudah dilakukan kita liat juga kompetitor juga cukup siap cuma dari kita sendiri pun apa yang bisa kita kontrol kita maksimalkan untuk mencapai target di IBL 2025," ujar General Manager Rans Anthony Gunawan.
"Kekurangan musim lalu coba kita perbaiki setelah dilakukan evaluasi. Jadi evaluasi terbesar kita tahun lalu di akurasi tembakan tiga angka, jadi kalau dilihat tahun ini yang masuk sekarang akurasi tembakan tiga angkanya jauh di atas tahun lalu, jadi bisa dibilang evaluasinya cukup banyak dari tahun lalu jadi pemain yang ga ada di tahun lalu kita sekarang ada, pemain senior melengkapi pemain junior, dan sebaliknya, pemain muda kita juga sudah tahun kedua ketiga mereka, jadi mereka sudah siap."
"Pemain baru yang kita rekrut memang senior karena kita merasa kurang di leadership pada musim lalu. Evaluasi musim lalu salah satunya pemain kita terlalu hijau. Pemain yang kita rekrut juga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelatih," sambung Anthony yang pernah bermain di Aspac.
Advertisement
Perubahan Pengurus Rans Simba Bogor
Tak hanya dijajaran pemain, Rans Simba Bogor juga memperkuat manajemen tim. Bersamaan peluncuran pemain juga diperkenalkan jajaran co-owner baru yakni Pandu Patria Sjahrir, Erastus Radjimin dan Michael Wanandi.
Erastus adalah pengusaha properti yang mencintai bidang seni dan olahraga, pendiri Artotel. Pandu Patria Sjahrir adalah seorang pengusaha di bidang investasi, Dan terakhir, Michael Wanandi pemilik Combiphar yang sebelumnya sudah berkomitmen mendukung Rans, sekarang masuk kedalam jajaran pemilik klub.