Dukung Target Nasional, Paud Cerdas Bergerak Tingkatkan Aktivitas Fisik Anak

Program ini bertujuan mendukung kebijakan nasional yang mengharuskan anak-anak melakukan minimal satu jam aktivitas fisik setiap hari.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 16 Des 2024, 18:04 WIB
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Lima lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Kudus memperkuat aktivitas fisik anak melalui program Penguatan Stimulasi Fisik Motorik Paud, yang diselenggarakan oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Program ini bertujuan mendukung kebijakan nasional yang mengharuskan anak-anak melakukan minimal satu jam aktivitas fisik setiap hari.

Kegiatan puncak program ini dilaksanakan di Supersoccer Arena Kudus dari 13 hingga 15 Desember 2024, dengan diikuti oleh 650 anak dari Paud Terpadu Kalirejo, TK PG Rendeng, RA Nurul Haq, TK Cahaya Nur, dan TK Masehi.

Program ini merupakan bagian dari upaya konkret dalam memperkuat perkembangan fisik motorik anak usia dini di Indonesia.

Paud Cerdas Bergerak, yang menjadi nama kegiatan tersebut, diadakan dengan dukungan tim dosen dari Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Soegijapranata.

Sejak peluncuran program pada Juli 2024, sebanyak 45 guru dari berbagai Paud di Kudus telah dilatih dan dibimbing dalam pelatihan intensif untuk mendukung perkembangan fisik anak-anak usia 4 hingga 6 tahun.

Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan guru, tetapi juga mencakup kelas untuk orang tua agar dapat mendukung anak-anak beraktivitas fisik di rumah.

Salah satu hasil positif yang telah terlihat adalah peningkatan durasi aktivitas fisik anak, yang awalnya hanya 2 jam per minggu, kini menjadi 4 jam per minggu.

Aktivitas fisik ini kini menjadi bagian dari rutinitas harian, seperti pemanasan sebelum kelas, transisi antar kelas, dan kegiatan inti pembelajaran. Sebagai contoh, anak-anak diminta untuk melompat mengikuti pijakan di lantai saat berpindah ke ruang makan.

 

"Kami bangga karena Kudus telah menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia untuk menerapkan inovasi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan fisik motorik anak," ucap Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus, Arini Budi Utami, dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, "Program ini juga mendukung target Presiden Prabowo yang mengarahkan minimal 1 jam aktivitas fisik per hari di sekolah."

 


Manfaat Aktivitas Fisik bagi Anak

Peningkatan durasi aktivitas fisik ini terbukti membawa manfaat signifikan bagi perkembangan anak, terutama dalam hal kebugaran jasmani.

Berdasarkan hasil pre-post test, kemampuan anak-anak dalam berlari, melompat, kekuatan genggaman, dan keseimbangan tubuh menunjukkan kemajuan yang signifikan. Mayoritas anak yang sebelumnya berada dalam kategori 'sangat rendah' kini sudah naik ke kategori 'sedang'.

“Setelah kami terapkan kegiatan fisik yang konsisten di sekolah, kami melihat anak-anak menjadi lebih sehat, bugar, dan semangat datang ke sekolah. Saat makan anak juga jadi lebih lahap. Selain itu kemampuan komunikasi, empati, dan bekerja sama dalam tim semakin terasah. Kami benar-benar merasakan perubahan yang baik pada diri anak,” ungkap Kepala Sekolah RA Nurul Haq, salah satu Paud yang mendapatkan program pelatihan, ujar Solihati.

Sementara itu, Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio, menambahkan bahwa banyak riset telah menunjukkan pentingnya kegiatan fisik motorik yang konsisten sejak usia dini.

“Sayangnya, banyak Paud masih terjebak dengan tekanan masyarakat untuk mengejar perkembangan kognitif seperti kemampuan baca, tulis, dan hitung, sementara aspek perkembangan lain kurang diperhatikan,” jelas Felicia.

“Dalam waktu singkat enam bulan, beberapa Paud di Kudus sudah berhasil mengintegrasikan kegiatan fisik yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk terus membantu memperluas dampak ini ke lebih banyak sekolah di Kudus, dan semoga bisa menginspirasi sekolah di luar Kudus juga,” tambahnya.

 


Kompetisi Atletik yang Menyenangkan

Sebagai puncak dari program ini, diadakan showcase Paud Cerdas Bergerak yang berlangsung selama tiga hari. Kegiatan ini mencakup kompetisi atletik yang melibatkan permainan kelompok untuk mengasah keterampilan berlari, melompat, melempar, menangkap, dan menjaga keseimbangan. Selain itu, nilai-nilai seperti sportivitas, kerja sama, dan rasa percaya diri juga ditanamkan sejak dini.

Sebagai penutup, penghargaan diberikan kepada anak-anak dan guru yang berprestasi dalam berbagai kategori. Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi sumber motivasi bagi semua pihak untuk terus mendukung dan menerapkan aktivitas fisik motorik secara konsisten, baik di sekolah maupun di rumah.

Infografis Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya