Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah sepanjang perdagangan Senin (16/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,90 persen ke posisi 7.258,63. Indeks LQ45 susut 0,46 persen ke posisi 861,74. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Advertisement
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.329,30 dan level terendah 7.204,65. Sebanyak 442 saham memerah sehingga menekan IHSG. 159 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.078.422 kali dengan volume perdagangan 22,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.995.
Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham properti terpangkas 2,95 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi merosot 2,3 persen dan sektor saham transportasi turun 1,9 persen. Sektor saham energi melemah 1,15 persen, sektor saham basic turun 1,6 persen, dan sektor saham industri tergelincir 0,41 persen.
Sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,74 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 1,53 persen, sektor saham kesehatan melemah 1,44 persen, sektor saham keuangan turun 0,41 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 1,26 persen.
Pada awal pekan ini, saham CNKO ditutup naik 7,14 persen ke posisi Rp 15 per saham. Saham CNKO berada di level tertinggi Rp 15 dan terendah Rp 15 per saham. Total frekuensi perdaganan 268 kali dengan volume perdagangan 2.124.748 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 miliar.
Saham BBHI merosot 5,45 persen ke posisi Rp 780 per saham. Harga saham BBHI dibuka stagnan di posisi Rp 825 per saham. Harga saham BBHI berada di level tertinggi Rp 825 dan level terendah Rp 775 per saham. Total frekuensi perdagangan 392 kali dengan volume perdagangan 49.365 saham. Nilai transaksi harian Rp 4,1 miliar.
Saham MEDC merosot 1,83 persen ke posisi Rp 1.070 per saham. Harga saham MEDC dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.100 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.100 dan level terendah Rp 1.065 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.432 kali dengan volume perdagangan 251.093 saham. Nilai transaksi Rp 27 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham POLU melonjak 24,92 persen
- Saham KONI melonjak 24,74 persen
- Saham TIRA melonjak 24,74 persen
- Saham SKBM melonjak 24,47 persen
- Saham MTFN melonjak 20 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SAPX merosot 25 persen
- Saham SNLK merosot 23,47 persen
- Saham SSTM merosot 19,21 persen
- Saham JIHD merosot 17,83 persen
- Saham PANI merosot 14,40 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 633 miliar
- Saham PANI senilai Rp 624,8 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 581,7 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 534,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 103.247 kali
- Saham BBRI tercatat 66.832 kali
- Saham PANI tercatat 38.027 kali
- Saham GOTO tercatat 28.585 kali
- Saham BBNI tercatat 26.912 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Melemah
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Senin, 16 Desember 2024 membalikkan keuntungan sebelumnya. Hal ini di tengah investor menanti beberapa keputusan bank sentral utama yang akan dirilis pekan ini termasuk Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan dan the People’s Bank of China (PBOC).
Mengutip CNBC, Senin, (16/12/2024), keputusan the Federal Reserve (the Fed) pada 18 Desember 2024 di Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi perhatian utama bagi investor. CME Fedwatch perkirakan peluang 96 persen untuk memangkas suku bunga 25 basis poin (bps).
Bank of Japan (BoJ) akan mempertahankan suku bunga saat merilis keputusannya pada Kamis pekan ini. Selain itu, PBOC akan mengumumkan suku bunga pinjaman utamanya pada Jumat pekan ini.
Loan prime rates (LPR) bertenor satu tahun memengaruhi pinjaman perusahaan dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China. Sedangkan LPR bertenor lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek.
Pada Senin, pelaku pasar menilai data ekonomi yang dikeluarkan dari China, termasuk posisi produksi industri pada November, penjualan eceran dan harga rumah di China.
Indeks Hang Seng Pimpin Koreksi
Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1 persen, memimpin penurunan di bursa saham Asia pada jam terakhir perdagangannya. Sementara itu, indeks CSI 300 China merosot 0,54 persen dan ditutup ke posisi 3.911,84.
Indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,22 persen setelah kenaikan awal, ditutup ke posisi 2.488,97. Namun, indeks Kosdaq menguat 0,67 persen, dan menandai kenaikan dalam lima hari berturut-turut dan berakhir ke posisi 698,53.
Hal ini terjadi setelah parlemen negara itu memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Pada Senin, 16 Desember 2024, Kementerian Keuangan Korea Selatan dilaporkan akan terus memantau pasar keuangan dan valuta asing setelah pemakzulan itu.
Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah tipis ke posisi 39.457,49. Indeks Topix merosot 0,3 persen dan turun menjadi 2.738,33. Indeks ASX 200 di Australia merosot 0,56 persen ke posisi 8.249,5 dan menandai penurunan dalam lima hari berturut-turut.
Advertisement