NOC Indonesia Bagikan Dana Olympic Solidarity ke Atlet Olimpiade Paris 2024, Nilainya Segini

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) segera meneruskan dana Olympic Solidarity dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai kompensasi kepada setiap NOC atas kontribusinya terhadap Kesuksesan Olimpiade 2024. NOC Indonesia akan membagikannya kepada setiap atlet Indonesia yang berpartisipasi pada ajang di Olimpiade Paris.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 16 Des 2024, 21:53 WIB
Ketua umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyerahkan secara simbolis dana Olympic Solidarity yang diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk atlet-atlet yang berpartisipasi di Olimpiade 2024 di Paris. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) segera meneruskan dana Olympic Solidarity dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai kompensasi kepada setiap NOC atas kontribusinya terhadap Kesuksesan Olimpiade 2024. NOC Indonesia akan membagikannya kepada setiap atlet Indonesia yang berpartisipasi pada ajang di Olimpiade Paris.

Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan untuk mendukung NOC di semua negara anggota seluruh dunia.

Program  ini menyediakan bantuan bagi NOC untuk program pengembangan atlet, khususnya bagi mereka yang sangat memerlukan. Bantuan ini berupa program kerja sama antara IOC dan NOC, dengan bantuan teknis dari federasi internasional, jika diperlukan.

Setiap atlet akan menerima dana sebesar 2.500 dolar AS atau sekitar Rp39 juta sebagai bentuk dukungan atas perjuangan mereka mewakili Merah Putih di ajang olahraga paling bergengsi di dunia.

“Dana Olympic Solidarity ini merupakan wujud apresiasi dari IOC kepada para atlet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang telah berjuang maksimal untuk mencapai tahap tertinggi dalam olahraga, yaitu tampil di Olimpiade. Kami berharap dana ini dapat memberikan manfaat dan memotivasi para atlet untuk terus memberikan prestasi terbaik buat Indonesia di masa mendatang,” kata Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.

 


NOC Indonesia Juga Bagikan Pin dan Sertifikat Partisipasi Olimpiade Paris

Insigne de Participante atau pin partisipan Olimpiade 2024 yang diberikan NOC Indonesia untuk para atlet yang sudah berpartisipasi di pesta olahraga tertinggi di dunia yang digelar di Paris. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)

Selain mendistribusikan dana Olympic Solidarity, NOC Indonesia juga memberikan Insigne de Participante (Participant Pin) dan Certificat de Participation (Certificate of Participation) dari IOC kepada 29 atlet dari 12 cabang olahraga yang berlaga pada Olimpiade Paris 2024).

Khusus sertifikat, tidak hanya kepada atlet, tetapi juga kepada pelatih, tim official, dan seluruh pendukung atas kerja keras dan komitemennya untuk menyukseskan penyelenggaraan Paris 2024 sekaligus menyebarkan nilai-nilai Olympism dan bersama-sama membangun dunia melalui olahraga.

“Sertifikat ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi semua pihak yang mendukung kesuksesan Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi tim yang solid, mulai dari atlet hingga para pendukung di balik layar, seperti pelatih, tim dokter termasuk Chef de Mission,” tambah Okto.


Fokus Cabor Beregu di Olimpiade Los Angeles 2028

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (kanan), berfoto bersama pebulutangkis Korea Selatan, An Se-young, dan pemain China, He Bing Jiao, setelah menerima medali perunggu Olimpiade Paris 2024 di Port de la Chapelle Arena, Senin (5/8/2024). (NOC Indonesia/Wahyu Putro A/ ANTARA)

Setelah ajang di Paris, NOC Indonesia sudah mempersiapkan diri untuk event selanjutnya di Los Angeles empat tahun mendatang. NOC Indonesia berencana mengoptimalkan potensi cabang olahraga beregu untuk dapat meloloskan lebih banyak atlet. Target itu sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin lebih banyak atlet Indonesia lolos ke Olimpiade.

Di Olimpiade Paris 2024, Indonesia meloloskan 29 atlet atau lebih banyak dibanding keikutsertaan di empat edisi sebelumnya. Sebut saja di Beijing 2008, Tim Indonesia meloloskan 24 atlet, di London 2012 ada 22 atlet, di Rio de Janeiro dengan 28 atlet dan 28 atlet yang mewakili Indonesia di Tokyo 2020.

"Target ini disampaikan langsung oleh Pak Presiden Prabowo ketika kami bertemu langsung di sela-sela penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 lalu, dan menjadi fokus utama yang sedang kita kejar bersama," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari.

"Jadi untuk tahap awal, itu target utama yang sedang kita kejar sama-sama untuk memperbanyak atlet yang lolos ke Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat."

“Kita harus mengoptimalkan potensi dari berbagai cabang olahraga, khususnya yang kategorinya itu olahraga tim atau beregu," ungkap Okto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya