Liputan6.com, Bandung - Sambal menjadi salah satu hidangan yang tidak pernah terpisahkan dari sajian kuliner Indonesia. Pasalnya, makanan ini dinilai sebagai pelengkap dan bisa memperkaya cita rasa makanan yang disantap.
Rasa pedas dari sambal tidak hanya menambah sensasi tetapi juga memberikan pengalaman baru untuk makanan tersebut. Bagi sebagian masyarakat Indonesia menikmati makanan tanpa sambal sering kali membuatnya kurang terasa nikmat.
Advertisement
Kemudian sambal juga kerap dianggap sebagai elemen penting yang “menghidupkan” makanan sehingga jadi lebih menggugah selera. Bahkan di Indonesia sendiri ada banyak jenis-jenis sambal yang disukai orang.
Mulai dari sambal terasi, sambal matah, sambal bajak, sambal bawang, sambal lado, dan masih banyak lagi. Banyaknya variasi sambal tersebut mencerminkan budaya kuliner Indonesia yang sangat beragam.
Selain itu, hampir sebagian besar masyarakat Indonesia telah terbiasa menikmati makanan dengan sambal sehingga hidangan tersebut bukan sekedar jadi makanan tetapi juga simbol identitas kuliner Indonesia.
Menariknya, sambal tidak hanya jadi hidangan yang melengkapi makanan tetapi juga bisa meningkatkan nafsu makan. Sebab rasa pedasnya bisa merangsang indera perasa dan membuat orang makan lebih banyak.
Orang Indonesia juga suka mencoba berbagai variasi sambal yang disesuaikan dengan seleranya. Adapun saat ini ada banyak tempat kuliner yang memiliki hidangan sambal nikmat dan menggugah selera.
Salah satunya di Jakarta Selatan terdapat tempat makan yang menyediakan hidangan sambal nikmat yang cocok disantap dengan sejumlah sajian makanan yaitu Sambal Pemersatu Bangsa.
Mengenal Sambal Pemersatu Bangsa
Sambal Pemersatu Bangsa merupakan tempat makan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang cukup viral di antara masyarakat. Pasalnya, tempat makan ini memiliki hidangan makanan dengan sambal dadak yang menggugah selera.
Tempat makan ini dikenal identik dengan warna serba merah ala warung tenda kaki lima. Meskipun masih terkenal baru, Sambal Pemersatu Bangsa sudah cukup populer di antara banyak orang.
Bahkan, tempat makan ini sudah diulas oleh sejumlah influencer makanan hits hingga masuk acara kuliner di televisi. Menu makanan yang ditawarkan juga sangat beragam khususnya makanan-makanan berat khas nusantara.
Kemudian, tempat makan ini mempunyai sajian menu yang wajib untuk dicoba dan selalu jadi incaran yaitu sambal tempong dan sambal uleknya. Diketahui sambal tersebut tidak hanya pedas tetapi juga dibuat dadakan sehingga terasa segar.
Advertisement
Daya Tarik Sambal Pemersatu Bangsa
Sambal Pemersatu Bangsa mempunyai daya tarik utama makanan nikmat disertai sambal dadak yang menggugah selera. Sambal di tempat ini tidak hanya terkenal pedas tetapi juga membuat pencinta pedas ketagihan.
Kemudian tempat makan ini juga menawarkan hidangan jukut goreng yang biasanya jadi tujuan destinasi kuliner masyarakat luar kota ke Bandung. Adapun sambal yang paling populer di tempat ini adalah hidangan sambal tempong.
Sementara itu, menu yang ditawarkan di tempat makan ini sangat beragam mulai dari nasi uduk, paru goreng, nasi cikur, empal goreng, nasi telur, nasi bawal, nasi lele, dan masih banyak lagi.
Pengunjung juga bisa memesan menu paket yang sudah dilengkapi dengan nasi, lauk pauk, dan sambal khas sesuai selera. Harganya juga cukup ramah di kantong untuk destinasi kuliner di kawasan Kemang.
Lokasi Sambal Pemersatu Bangsa
Sambal Pemersatu Bangsa berlokasi di Jl. Kemang I, Bangka, kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempatnya buka setiap hari pukul 12.00 hingga 00.00 WIB.
Pada hari Jumat dan Sabtu tempat kuliner ini buka pada pukul 15.00 hingga 03.00 WIB dan di hari Senin buka pukul 14.00 hingga 23.00 WIB. Lokasinya juga bisa ditemukan dengan mudah karena berada di kawasan Foodcourt Teras Kemang.
Pengunjung yang datang dari pusat kota Jakarta bisa menempuh perjalanan sekitar 11,1 km atau 24 menit berkendara. Sementara itu, pengunjung juga bisa turun di kawasan Stasiun Blok M BCA dengan menempuh perjalanan sekitar 4,1 km atau 12 menit perjalanan.
Adapun dari kawasan Stasiun KCIC Halim dan Bandara Halim Perdanakusuma bisa menempuh perjalanan sekitar 11,1 km atau 39 menit berkendara.
Advertisement