Liputan6.com, Jakarta Vincent Verhaag mengungkapkan momen menegangkan ketika sang istri, Jessica Iskandar, mengalami pendarahan hebat saat proses persalinan.
Rasa takut kehilangan sang istri menjadi hal yang paling menghantui pikirannya saat itu. Vincent bahkan rela mengorbankan dirinya agar Jessica Iskandar bisa selamat.
Advertisement
"Keluar darahnya 700-800 cc. Itu banyak banget, kan? Kamu dengar sendiri, normalnya itu di bawah 500 cc, tapi ini 700-800 cc. Itu banyak," ungkap Vincent saat mengenang momen tersebut dikutip dari TikTok pada Selasa (17/12/2024).
Momen tersebut menjadi salah satu pengalaman paling sulit dalam hidup Vincent. Meski berusaha untuk tetap berpikiran positif, kondisi yang dialami Jessica membuat Vincent tak bisa menyembunyikan ketakutannya.
"Saat itu, walaupun nggak mau mikirin hal negatif, cuma ya mau gimana, memang keadaannya kayak gitu kan," ucapnya.
Rela Memberikan Nyawa
Vincent bahkan mengaku sampai berdoa dan meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya sebagai gantinya. Baginya, anak-anak lebih membutuhkan Jessica dibanding dirinya.
"Sampai aku berdoa, 'Tuhan, ah sudahlah, cabut nyawa saya aja, masukin rohku ke dalam tubuh istri saya aja, biar istri saya hidup. Anak-anak lebih butuh istri saya dibanding saya,'" kata Vincent penuh haru.
Advertisement
Peran Ibu Bagi Anak
Vincent sadar peran seorang ibu sangat penting dalam kehidupan anak-anak mereka yang usianya masih kecil. Bagi Vincent, cinta dan kasih sayang yang diberikan seorang ibu jauh lebih dalam.
"Memang kalau aku disuruh milih antara aku atau istriku, ya mending akulah. Soalnya love dan affection, mereka tuh pasti nempelnya sama ibunya," jelas Vincent.
Bonding dengan Anak
Menurutnya, seorang ibu memiliki ikatan emosional yang kuat dengan anak-anak, terutama karena peran menyusui dan bonding yang tidak bisa digantikan oleh seorang ayah. "Yang kasih ASI kamu, yang dapat bonding hati ke hati kamu. Kalau bapak-bapak cuma bisa pantau," tambahnya.
Momen itu menjadi pengingat berharga bagi Vincent tentang pentingnya keluarga dan perjuangan seorang ibu.
Advertisement