Cuaca Besok Kamis 19 Desember 2024: Sebagian Wilayah Jabodetabek Akan Hujan Ringan Pagi Hingga Siang

Cuaca pagi Jakarta besok, Kamis, 19 Desember 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari diperbarui 18 Des 2024, 08:15 WIB
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta besok, Kamis, 19 Desember 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan.

Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari seluruhnya akan berawan.

Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi dan malam akan berawan, namun siangnya akan hujan ringan.

Kemudian, di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi dan malam akan turun hujan dengan intensitas ringan. Namun siangnya akan hujan ringan dan hujan petir.

Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi dan siang juga akan turun hujan ringan. Kemudian malam hari akan cerah berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Timur   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Utara   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 

Jakarta Dilanda Banjir Rob, Pemprov: Disebabkan Fenomena Alam Bukan Curah Hujan

Gambar udara suasana banjir rob di kawasan Muara Angke, Jakarta, Senin (16/12/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Banjir pesisir atau banjir rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 sentimeter (cm).

Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengatakan, banjir rob terjadi bukan karena curah hujan yang tinggi. Namun, banjir di wilayah pesisir Jakarta ini disebabkan fenomena alam berupa fase bulan purnama.

Fenomena alam itu membuat pasang air laut mengalami peningkatan secara maksimum. Hasilnya, air laut mengalami pasang dan meluap ke daratan yang menyebabkan banjir rob.

"Ini merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan pasang air laut. Saat pasang tinggi, terutama pada fase bulan purnama atau bulan baru, permukaan air laut naik dan bisa mencapai daratan rendah yang berada dekat dengan garis pantai," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Menurut Ika, pasang air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari. Ketika bulan berada di titik purnama inilah yang kemudian dapat memicu banjir rob di wilayah pesisir pantai.

Ika bilang, durasi banjir rob yang terjadi dapat bervariasi. Hal ini tergantung beberapa faktor, seperti siklus pasang surut, topografi wilayah, dan kondisi cuaca.

Banjir rob biasanya berlangsung sekitar dua hingga enam jam saat pasang. Sehingga, untuk mengatasinya, Pemprov Jakarta mengoptimalkan penggunaan pompa untuk mengalirkan air ke laut, bahkan saat air tidak mampu mengalir secara gravitasi.

"Kondisi rob juga dipengaruhi faktor topografi wilayah. Di wilayah pesisir dengan permukaan tanah rendah atau di bawah permukaan laut, air rob bisa terperangkap lebih lama. Sehingga kami mengoptimalkan operasional pompa stasioner maupun mobile untuk dapat mengalirkan air dan optimalisasi saluran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar," jelas Ika.


Antisipasi Banjir Rob

Sementara itu, Pemprov Jakarta juga melakukan langkah jangka panjang untuk mengantisipasi banjir rob. Antara lain dengan menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A sepanjang 39 kilometer.

Adapun proyek NCICD adalah program sinergi antara Pemprov Jakarta dengan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) untuk mencegah air laut masuk ke daratan saat pasang laut terjadi.

"Upaya pengendalian penurunan muka tanah (land subsidence) juga terus digaungkan, salah satunya dengan pembatasan penggunaan air tanah melalui zona bebas air tanah yang akan diperluas wilayahnya," ucap Ika.


Banjir Rob Landa Wilayah Pesisir Utara Jakarta, 9 RT dan 1 Ruas Jalan Tergenang

BPBD DKI Jakarta juga menargetkan air dapat surut dalam waktu cepat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, ada total 9 rukun tetangga (RT) dan 1 ruas jalan yang tergenang hingga pukul 10.00 WIB, Senin (16/12/2024) di wilayah pesisir Jakarta. Hal ini imbas banjir pesisir atau Rob.

"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 9 RT atau 0.029 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 1 ruas jalan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Yohan menjelaskan, banjir rob ini akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau di wilayah pesisir utara Jakarta.

"Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (16/12/2024) pukul 08.00 WIB," ucap Yohan.

Yohan menyebut, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BPBD Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir di wilayah Jakarta sejak 11 Desember. Peringatan dini berlaku hingga 20 Desember 2024.

Infografis Banjir Rob Menggila di Pesisir Utara Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya