Polisi: Ada 4 Bayi Lahir di Hari yang Sama dengan Bayi Diduga Tertukar di RS Islam Cempaka Putih

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada empat bayi dilahirkan di hari yang sama pada saat balita MS diduga tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih.

oleh Tim News diperbarui 17 Des 2024, 14:09 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada empat bayi dilahirkan di hari yang sama pada saat  balita MS diduga tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih.

"Kami juga memberikan informasi bahwa pada hari yang sama itu ada empat yang dilahirkan di sana," ujar Susatyo di TPU Semper, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024).

Susatyo menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak terkait insiden bayi tertukar tersebut, termasuk bidan yang menangani persalinan Feni dan seorang perawat.

Selain itu, pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selvinati (26), yang diduga menjadi korban kasus ini, juga telah dimintai keterangan.

"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan orang tua dari rumah sakit, termasuk juga CCTV dari rumah sakit ya, dari sejak selesai persalinan dan sebagainya. Tentunya ini masih kami kaji dan kami teliti," kata Susatyo.

Kasus ini sempat viral di media sosial setelah pasangan tersebut mengklaim bahwa bayi MS bukanlah anak mereka. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah adanya tanda lahir berupa tahi lalat pada tubuh MS, yang tidak dimiliki oleh bayi asli mereka.

 


Pastikan Identitas Orang Tua Bayi

Proses ekshumasi dan autopsi ulang MS, bayi yang diduga tertukar di RS Islam Cemapaka Putih akhirnya dilakukan pada Selasa, (17/12/2024). (Merdeka).

Polisi pun turun tangan dengan memfasilitasi pemeriksaan untuk memastikan identitas orang tua bayi MS.

Ekshumasi atau autopsi ulang terhadap jenazah bayi MS telah dilakukan di TPU Semper, Jakarta Utara. Pada proses tersebut, beberapa sampel diambil oleh tim dokter forensik untuk keperluan penelitian lebih lanjut.

"Nah, tentunya akan ditentukan nanti hasil dari tes DNA yang dilaksanakan oleh instansi forensik ataupun dari rumah sakit Polri," jelas Susatyo.

Selain ekshumasi, pasangan tersebut juga akan menjalani pengambilan sampel DNA untuk mencocokkan identitas biologis bayi mereka.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya