Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham PT PAL Indonesia mengubah susunan direksi dan dewan komisaris di PT PAL. Perubahan ini dilakukan setelah para pemegang saham menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) mengeluarkan Surat Keputusan, yakni Nomor : SK-298/MBU/12/2024 dan Nomor: 007/KRUPS/LEN-PAL/XII/2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PAL Indonesia. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).
Advertisement
Dalam dua surat keputusan tersebut, para pemegang saham memberhentikan dengam hormat Willgo Zainar dan Satriyo Bintoro sebagai anggota Direksi PT PAL. Willgo Zainar sebelumnya diangkat sebagai Direktur Pemasaran melalui SK Menteri BUMN RI Nomor: SK-196/MBU/06/2021 tanggal 15 Juni 2021.
Sedangkan Satriyo Bintoro diangkat sebagai Direktur Produksi melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-161/MBU/07/2024 dan Keputusan Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Nomor 004/KRUPS/LEN-PTPAL/VII/2024 tanggal 10 Juli 2024.
Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri juga mengangkat tiga anggota Direksi baru PT PAL, yakni Wiyono Komodjojo sebagai Direktur Pemasaran, Diana Rosa sebagai Direktur Produksi, dan Briljan Gazalba sebagai Direktur Teknologi, serta
Selain Direksi, Menteri BUMN dan Direktur Utama PT LEN Industri selaku para pemegang saham juga mengubah susunan jajaran Dewan Komisaris. Keputusan ini dimaklumatkan dalam Surat Keputusan Nomor : SK-299/MBU/12/2024 dan Nomor : 008/KRUPS/LEN-PAL/XII/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota - Anggota Dewan Komisaris PT PAL Indonesia.
Adapun isi surat keputusan tersebut memberhentikan dengan hormat Didit Herdiawan sebagai Komisaris Independen PT PAL Indonesia, dan Harsusanto sebagai Komisaris Independen PT PAL Indonesia, serta mengangkat Muhammad Ali sebagai Komisaris Utama dan Tri Harsono sebagai Komisaris Independen.
Surat Keputusan tersebut disahkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku Pemegang Saham Seri B PT PAL Indonesia.
Susunan Pengurus
Penyerahan Salinan Surat Keputusan Para Pemegang Saham dilakukan secara daring, yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) sekaligus Direktur Utama Holding DEFEND ID, Bobby Rasyidin.
Turut hadir dan menyaksikan Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN RI Chairiah, Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN, Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi, CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan jajaran Direksi dan Dewan Komisaris, Perwakilan Kementerian BUMN RI selaku pemegang saham seri A dan jajaran Direksi PT Len Industri (Persero).
Setelah penyerahan Surat Keputusan tersebut, terhitung sejak 16 Desember 2024 susunan Direksi dan Komisaris PT PAL Indonesia saat ini sebagai berikut :
Direksi PT PAL Indonesia
Direktur Utama : Kaharuddin Djenod
Direktur Pemasaran : Wiyono Komodjoyo
Direktur Produksi : Diana Rossa
Direktur Teknologi : Briljan Gazalba
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM : Pramusti Indrascaryo.
Dewan Komisaris PT PAL Indonesia
Komisaris Utama : Muhammad Ali
Komisaris : Hendradi Gunarso
Komisaris Independen : Tri Harsono
Komisaris Independen : Cut Meutia Adriana
Advertisement
PT PAL Indonesia Bangun 2 Kapal Selam Pakai Baterai Lithium, Mampu Angkut 18 Senjata
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PAL Indonesia (Persero) tengah mengembangkan proyek kapal selam kelas Scorpene. Dalam pengembangan kapal selam ini, PT PAL berkolaborasi dengan Naval Group Prancis.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menjelaskan, pengembangan kapal selam Scorpene ini tengah dalam proses rancangan atau desain.
"Kita sedang melakukan proses desain (kapal selam) sekarang ini, kemudian penguatan-penguatan infrastruktur yang dibutuhkan dan juga perlengkapan untuk di sistem supply chain," ujar Kaharuddin Djenod di Kampus ITB Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (5/10/2024).
Proyek pembangunan kapal selam itu seluruhnya akan dilakukan di Indonesia dan ditargetkan selesai pada 2028. Kapal Scorpene nantinya akan menggunakan baterai lithium, sehingga daya tahan untuk melakukan penyelaman jauh lebih dalam dibandingkan dengan kapal selam konvensional yang ada selama ini.
"Kapal selam konvensional itu menggunakan liquid acid baterainya," ucapnya.
Proyek kapal selam ini sendiri, merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dengan jumlah dua unit.
Kapal selam tipe Scorpène ini direncanakan memiliki berat 1.600-2.000 ton, panjang 72 meter, kecepatan di atas 20 knot, kedalaman penyelaman lebih dari 300 meter, bisa dioperasikan 31 kru, bisa beroperasi di laut lebih dari 240 hari per tahun, dan mampu mengangkut 18 senjata.
Penandatangan kontrak pembangunan kapal selam itu dilakukan pada 28 Maret 2024 untuk pengerjaan sebanyak dua unit, dengan pembangunan sepenuhnya di Indonesia dengan menyerap SDM lokal.
PT PAL Indonesia Bakal Bangun Kapal Selam Canggih
Sebelumnya, PT PAL Indonesia mendukung penuh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penguatan alutsista dalam negeri, khususnya untuk TNI Angkatan Laut.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menegaskan, arahan Jokowi tersebut sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan, terutama di sektor maritim.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap arahan presiden yang akan purnatugas 20 Oktober 2024 mendatang.
Jokowi, kata Ali, meminta agar terus mengutamakan alutsista buatan dalam negeri. Ia juga menyebut rencana Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto soal pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL kepada PT PAL Indonesia. Kerja sama dengan mitra strategis Naval Group (Perancis) dalam proyek pembangunan kapal selam kelas Scorpene ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapabilitas industri pertahanan matra laut dalam negeri," kata Kaharuddin menanggapi rencana pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL, Sabtu (28/9/2024).
Advertisement
Serap Teknologi Baru
Kaharuddin menambahkan, kolaborasi ini akan memberikan peluang bagi PT PAL Indonesia untuk menyerap teknologi terbaru, khususnya kapal selam. Ia juga menjelaskan, PT PAL Indonesia tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung proyek pembangunan kapal selam baru.
"Kami memiliki sumber daya manusia yang kompeten, fasilitas dan sarana prasarana produksi, serta pengalaman dalam membangun kapal-kapal perang. Kami yakin dapat memenuhi kebutuhan TNI AL dan menjadikan kapal selam tipe Scorpene Evolved LIB sebagai kebanggaan bangsa Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut, Kaharuddin menyampaikan, saat ini proyek pembangunan kapal selam baru kelas Scorpene sedang berjalan, yakni proses desain dan persiapan rantai pasok bahan baku.
"Targetnya awal pembangunan akan dimulai setelah proses segala persiapan tersebut selesai ditandai dengan pemotongan plat pertama," pungkasnya.