Niat Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024, Berikut Keutamaannya

Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim, berikut ini niat puasa dan keutamaannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 18 Des 2024, 13:51 WIB
Ilustrasi Melaksanan Puasa Ayyamul Bidh Credit: freepik.com

Liputan6.com, Bandung - Bagi umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah sunnah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Meskipun tidak bersifat wajib tetapi pelaksanaannya menyimpan banyak keutamaan baik secara spiritual dan fisik.

Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bahkan oleh Rasulullah SAW adalah Puasa Ayyamul Bidh. Diketahui puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan bertepatan dengan pertengahan tiap bulan, seperti dari Abu Hurairah RA berkata.

Kekasihku (Rasulullah SAW) telah mewasiatkan kepadaku tiga nasehat yang tidak akan pernah aku tinggalkan sampai mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), salat Dhuha, dan salat Witir sebelum aku tidur,” (HR Bukhari).

Disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW dari Abu Dzar RA dalam HR Ahmad dan Tirmidzi bahwa pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 bulan kamariah.

Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15,” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Adapun penanggalan dari pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh dalam kalender masehi berbeda. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Kemenag RI pada Desember 2024 puasa Ayyamul Bidh berlangsung pada tanggal 15, 16, dan 17 Desember 2024.

Berikut ini lebih jelasnya jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024 yang bisa diperhatikan:

  • Minggu, 15 Desember 2024 ( 13 Jumadil Akhir 1446 H).
  • Senin, 16 Desember 2024 (14 Jumadil Akhir 1446 H).
  • Selasa, 17 Desember 2024 (15 Jumadil Akhir 1446 H).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi muslimah, Islami. Credit: freepik.com

Setiap ibadah yang dilaksanakan harus diawali dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT. Pasalnya niat merupakan pondasi dari setiap amal yang akan dilakukan termasuk pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh.

Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh berbeda dengan puasa wajib karena bisa dilakukan pada pagi hari atau setelah terbit fajar. Pembacaan niatnya juga bisa dilakukan pada pagi harinya dengan syarat belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Adapun berikut ini bacaan niat puasa baik bacaan arab, tulisan latin, dan arti bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang bisa dibacakan:

وَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

(Nawaitu shauma ayyamil bidl lilahi ta’ala)

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’ala


Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat. Kemudian mempunyai syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau masuk waktu subuh.

Hal-hal yang membatalkan puasa tersebut bisa berupa belum makan, minum, atau hal-hal lain yang membatalkan. Adapun ketika hendak berpuasa dapat membaca niat puasa Ayyamul Bidh untuk memantapkan niat.

Selama berpuasa wajib menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan dan memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Quran, dzikir, hingga membacakan doa sepanjang hari ketika puasa berlangsung.

Ketika waktu berbuka puasa, umat yang melaksanakan puasa dianjurkan untuk segera berbuka setelah tiba waktu magrib. Puasa Ayyamul Bidh juga bisa digabung dengan puasa Senin Kamis terutama jika belum mengganti puasa Ramadan sebelumnya.


Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

Melansir dari Nu Online puasa Ayyamul Bidh mempunyai banyak keutamaan salah satunya adalah pahala puasa yang sama seperti sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari.

Diketahui dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dzar RA menjadi dalil atasnya disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun” Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang membenarkan hal tersebut. ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ (QS. Al-An’am: 160). “Suatu hari sama dengan 10 hari” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I’anatut Thalibin Juz II).

Selain itu, melaksanakan puasa sunnah juga membantu seseorang melatih kesabaran, mendekatkan diri kepada Allah SWT, hingga mendapatkan manfaat kesehatan seperti detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, dan lain-lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya