Liputan6.com, Jakarta - Menteri UMKM Maman Abdurrahman berencana membuat semacam holding UMKM untuk memperkuat ekosistem rantai pasoknya ke industri besar. Untuk itu, dia meminta bantuan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dia mendapati keresahan sulitnya akses UMKM masuk pada rantai pasok perusahaan besar. Hal ini juga yang disampaikannya kepada Erick Thohir.
Advertisement
"Saya tadi menyampaikan kepada Mas Erick Thohir bahwa setelah itu semua ada satu problem yang memang masih belum terselesaikan yaitu terjadinya disconnectivity antara UMKM kita dengan industri besar," kata Maman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
"Jadi kami dari Kementerian UMKM berencana untuk membuat holding UMKM dalam rangka untuk memasukkan membangun sebuah satu ekosistem rantai pasok atau rantai supply antara UMKM dengan industri besar," ia menambahkan.
Dia menuturkan, BUMN bisa terlibat pada aspek bantuan pembiayaan ke UMKM. Di sisi lain, beberapa BUMN yang bergerak di sektor manufaktur misalnya bisa memanfaatkan tenaga UMKM.
"Tidak menutup kemungkinan juga beberapa perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah bergerak di manufaktur, industri segala macam bisa menjadi salah satu payung ataupun holding besar untuk bisa mengkoneksikan UMKM kita dengan industri besar," kata dia.
Dia mengaku sudah mengantongi beberapa sektor potensial yang bisa masuk dalam holding UMKM tersebut. Namun, dia memilih untuk mengkajinya lebih dalam lagi.
"Sejujurnya kami sudah ada beberapa opsi-opsi sektor tapi saya pikir perlu ada pembahasan lebih dalam, kajian lebih mendalam yang pasti adalah sektor-sektor strategis yang bisa mendukung program-program kebijakan pemerintah dan mendorong ada kemanfaatan ekonomi yang besar bagi masyarakat," tuturnya.
Pemetaan UMKM
Maman juga meminta bantuan soal pemetaan UMKM di Indonesia dengan Kementerian BUMN. Setidaknya ada 65 juta pengusaha UMKM yang masih perlu dipetakam terkait perkembangan usahanya.
"Bagaimana melakukan konsolidasi data pemetaan terhadap seluruh pengusaha-pengusaha UMKM yang tersebar di Indonesia yang kurang lebih ada 60 jutaan," ujarnya
"Kami berkepentingan untuk memetakan dan mengetahui perkembangan tumbuh kembangnya seluruh pengusaha-pengusaha UMKM yang ada di Indonesia," imbuh Maman.
Gayung bersambut, Maman bilang Erick Thohir bakal membantu pembuatan data tunggal pengusaha UMKM. Diketahui, bank BUMN dan beberapa perusahaan pelat merah lainnya berkaitan langsung dengan UMKM.
"Alhamdulillah Pak Menteri BUMN bersama dengan jajaran Kementerian BUMN siap mensupport untuk membantu kita membuat sistem single data pemetaan pengusaha UMKM agar proses diagnosa, pemetaan sumber permasalahan dari pengusaha-pengusaha UMKM Indonesia bisa terpetakan secara baik," jelasnya.
Advertisement
Bertemu Menteri Maman, Erick Thohir Sepakat Hapus Utang Kredit Macet UMKM
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Keduanya sepakat untuk menghapus utang kredit macet UMKM.
Hal itu sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet pada UMKM. Piutang macet yang dihapus mayoritas berada di bank-bank BUMN.
Erick Thohir memastikan dukungannya terhadap kebijakan dari pemerintah yang sudah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Kita sebagai Kementerian Pemerintah adalah supporting dari banyak kementerian. Dan saya juga sudah sampaikan sejak awal bahwa kita sangat terbuka untuk men-support program-program. Karena memang konsep daripada kami sendiri join KPI jadi kesuksesan bersama," tutur Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dia menegaskan, Prabowo serius dalam memberikan kemudahan bagi UMKM. Soal penghapusan piutang macet tadi, Erick dan Maman juga telah menyepakati tahapannya mulai tahun depan.
"Apalagi Bapak Prabowo sangat amat menekankan bagaimana program UMKM ini benar-benar harus didorong dan harus benar-benar sukses," ucapnya.
"Sehingga ada beberapa program yang mungkin nanti Pak Menteri (UMKM) sampaikan yang kita sudah punya komitmen sama-sama dan timetable yang tadi sudah disepakati," sambung Erick.
Percepat Hapus Kredit Macet UMKM
Di tempat yang sama, Maman Abdurrahman mengatakan bahasan paling utama adalah penghapusan piutang kredit macet tadi.
"Kenapa paling utama? Karena kita ingin melakukan akselerasi dan percepatan realisasi dari PP No. 47 yang terkait penghapusan piutang UMKM," ucapnya.
Dia mengapresiasi dukungan yang diberikan Erick Thohir dan sederet bank-bank BUMN, termasuk dengan sepakat untuk mempercepat prosesnya yang dimulai 2025.
"Saya sebagai Menteri UMKM dan juga dari Kementerian UMKM mewakili sebagian besar penggiat-penggiat ataupun pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia ingin memberikan apresiasi juga kepada Kementerian BUMN dan juga Bank Himbara kita," ujarnya.
"Karena kita diberikan dukungan penuh untuk melakukan percepatan akselerasi untuk realisasi penghapusan piutang UMKM yang perlu teman-teman sudah ketahui, sudah dikeluarkan PP oleh Pak Prabowo," pungkas Maman.
Advertisement