Liputan6.com, Yogyakarta - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam pengamanan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menurunkan 1.858 personel dan memperkuatnya dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terkoneksi 374 kamera pengawas. Diprediksi mulai 20 Desember, secara bertahap Yogyakarta bakal dilintasi 9,4 juta orang.
Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, Selasa (17/12/2024) menyatakan ‘Operasi Lilin Progo 2024’ bakal berlangsung 21 Desember hingga 2 Januari dengan sasaran menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan wisatawan selama libur Nataru. “Seluruh personel diharapkan memahami potensi kerawanan yang mungkin terjadi serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama libur Nataru. Personel akan ditempatkan di berbagai obyek-obyek wisata, 20 pos pemantau dan ruas-ruas jalan yang rawan macet,” ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya kehadiran personel di lapangan, Polda Yogyakarta juga memperkuat sistem pengawasan keamanan langsung dengan pemanfaatan teknologi AI dan telah terintegrasi dengan 374 CCTV yang tersebar di berbagai titik. Sistem keamanan ini merupakan basis sistem kota cerdas (Smart City) yang operasional dipusatkan di Back Office Smart Province DIY Kepatihan Yogyakarta. Melalui integrasi teknologi ini, pengawasan lalu lintas dan keamanan diupayakan berjalan lebih efektif. “Sistem tersebut berfungsi sebagai pusat data keamanan dan keselamatan lalu lintas, termasuk analisis arus kendaraan, media analisis, deteksi objek pointing dan tracking, serta pemetaan digital kegiatan libur Nataru,” lanjut Irjen Suwondo.
Dengan dibukanya gerbang tol Ngawen-Klaten pada 20 Desember besok, Polda Yogyakarta memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Kota Gudeg sebesar 6 persen. Jumlah orang melintas, dari 8,9 juta tahun lalu meningkat menjadi 9,4 juta orang. Dipaparkan kemungkinan arus kendaraan akan masuk Yogyakarta dalam tiga tahap, yaitu di 24 Desember, kemudian 31 Desember, dan arus balik pada 1-2 Januari. Diperkirakan akan terjadi beberapa titik kemacetan dan itu sudah diantisipasi. “Penerapan jalur satu arah di beberapa titik untuk memecah kepadatan dengan menempatkan pos pemantau. Kawasan Titik Nol, Tugu Pal, sepanjang Malioboro dan berbagai kawasan kuliner menjadi perhatian,” katanya.
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X menyatakan pemanfaatan teknologi dalam sistem pengamanan libur akhir tahun akan sangat membantu pengawasan keamanan kendaraan yang keluar masuk Yogyakarta.“Sistem ini mampu memonitor jumlah kendaraan, pengunjung dan memberikan data terperinci yang membantu pengelolaan lalu lintas,” jelasnya.
Sementara, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, memastikan tiket untuk perjalanan mulai 19 Desember sampai 5 Januari 2025 sudah terjual habis. Data Senin (16/12/2024), jumlah tiket KA jarak jauh serta KA lokal keberangkatan awal dari Daop 6 yang sudah terjual selama libur Nataru sebanyak 147.534 tiket atau 41,3 persen dari total 357.066 kapasitas tempat duduk yang disediakan.