Liputan6.com, Bali - Kuliner Bali memiliki kelezatan istimewa yang tak ditemukan di daerah lain. Salah satu rahasia kelezatan masakan Pulau Dewata adalah penggunaan base genep.
Base genep merupakan bumbu dasar khas Bali yang kaya rasa. Bumbu dasar ini melengkapi daya tarik pariwisata Pulau Dewata di sektor kuliner.
Pulau Bali tak hanya populer dengan destinasi wisata dan budayanya. Pulau Dewata ini juga memiliki ragam sajian khas yang menggoyang lidah, seperti sate lilit dan ayam betutu.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, hidangan tersebut menggunakan bumbu dasar sama yang disebut base genep. Mengutip dari berbagai sumber, base genep merupakan salah satu peninggalan dan warisan leluhur sejak ribuan tahun lalu.
Catatan mengenai base genep ditemukan dalam kitab lontar. Dalam bahasa Bali, base berarti bumbu, sedangkan genep berarti lengkap.
Sesuai namanya, base genep merupakan bumbu dasar yang dibuat dari aneka rempah yang cukup lengkap. Base genep yang biasa digunakan sebagai bumbu dasar dalam pengolahan makanan khas Bali ini terdiri dari 15 jenis bumbu dan rempah-rempah.
Adapun empat unsur utama base genep adalah cekuh (kencur), jahe, isen (lengkuas), dan kunir (kunyit). Keempat unsur utama tersebut harus dilengkapi dengan dua unsur lain, yaitu tiga unsur tambahan yang terdiri dari dua unsur laut dan satu unsur pengunci.
Unsur utama dalam base genep juga memiliki filosofi tersendiri. Isen dalam budaya Bali menjadi perwakilan arah selatan yang merupakan simbol keberadaan Dewa Brahma, sedangkan kunyit yang berwarna kuning berada di arah barat dan merupakan wakil dari Dewa Mahadewa.
Sementara itu, jahe di utara dengan warna hitam merupakan simbol Dewa Wisnu. Sedangkan cengkuh yang berwarna putih adalah representasi Dewa Iswara.
Menariknya lagi, masyarakat Bali umumnya membuat bumbu base genep tanpa menggunakan penghitungan timbangan. Sebagai gantinya, para tetua dari Bali membuat base genep dengan menggunakan jari, yakni jari tengah untuk lengkuas, jari telunjuk untuk kunyit, jari manis untuk jahe, dan jari kelingking untuk kencur.
Sementara itu, untuk penghitungan bumbu lainnya menggunakan hitungan setengah. Setengahnya kemudian merupakan jumlah bawang merah dan setengah jumlah bawang merah merupakan jumlah untuk bawang putih.
Setengah dari bawang putih ditujukan untuk jumlah cabai. Setengah dari cabai merupakan jumlah kebutuhan rempah-rempah.
Adapun unsur laut dalam base genep adalah garam dan terasi. Dengan demikian, terdapat 10 unsur yang mewakili simbol gunung dan laut pada bumbu genep Bali.
Dalam catatatn lontar masa lampau, base genep dikenal sebagai usabe. Bumbu dasar ini digunakan untuk memasak bebek betutu dan sate lilit. Tak hanya sebagai penguat rasa dan rahasia kelezatan masakan, base genep juga berfungsi sebagai penghilang bau pada daging.
Penulis: Resla