Roda Vivatex Tebar Dividen Interim Rp 151 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim. Rencana aksi itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 13 Desember 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Des 2024, 15:21 WIB
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim. Rencana aksi itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 13 Desember 2024.

Besaran dividen tunai interim yang akan dibagikan adalah Rp 40,6 miliar atau Rp 151 per lembar saham. Pembagian dividen mengacu pada data keuangan perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 203,6 miliar. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 2,84 triliun dengan total ekuitas Rp 2,99 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12/2024), berikut jadwal pembagian dividen tunai interim Roda Vivatex Tbk:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 27 Desember 2024
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 30 Desember 2024
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 2 Januari 2025
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 3 Januari 2025
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 2 Januari 2025
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 15 Januari 2025

PT Roda Vivatex Tbk merupakan salah satu pemain besar di industri tekstil di Indonesia yang memproduksi kain tenun filament polyester. Berdiri pada tahun 1980 dan mulai berproduksi tahun 1983. Pada awal pendirian perseroan, produksi kain poliester masih didominasi negara Korea dan Jepang sehingga kebutuhan kain di dalam negeri sangat bergantung pada kain-kain impor.

 

 

 


Industri Tekstil

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melihat kondisi demikian, menjadikan salah satu alasan Sutiadi widjaja membangun perusahaan industri tekstil yang khusus memproduksi kain poliester. Perseroan berkembang dengan pesat karena kain jenis tersebut diminati masyarakat di berbagai negara.

Pemerintah ikut mendukung dengan adanya deregulasi dalam menggalakkan ekspor non migas. Industri tekstil mampu menembus pasar international bahkan menjadi salah satu primadona ekspor non migas. Perseroan tercatat sebagai salah satu industri tekstil pengekspor utama kain poliester, kain yang menggunakan bahan filament poliester adalah Georgette, Satin dan Palace.

Sejak Juni 2002 perseroan melalui anak perseroan melakukan diversifikasi bisnis dalam bidang properti berupa penyewaan gedung perkantoran yang bernama Menara Bank Danamon.

 


Ruang Perkantoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 78,87 poin atau 1,03% ke level 7.563 pada sesi terakhir perdagangan pada Rabu (2/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan ruang perkantoran,maka di penghujung tahun 2007 Perseroan melalui Anak Perseroan telah selesai membangun satu gedung perkantoran lagi yang disebut Menara Standard Chartered.

Di Tahun 2008 Perseroan melakukan restrukturisasi usaha sehingga Anak Perseroan hanya bergerak di bidang properti sedangkan perseroan tetap di bisnis tekstil. Pada Tahun 2014 Perseroan berhenti berusaha dibidang tekstil (Menutup Pabrik Citeureup-Bogor).

Saat ini aktivitas Perseroan meliputi investasi dalam saham Entitas Anak yang bergerak dalam bidang penyewaan ruang perkantoran. Perseroan dan entitas anak memiliki 4 (empat) gedung perkantoran yang disewakan yaitu Menara RDTX, Menara Standard Chartered, Menara PHE, dan Menara RDTX Place.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya