Shin Tae-yong disarankan untuk menempatkan Hokky Caraka di bangku cadangan dan memilih Victor Dethan sebagai starter dalam pertandingan penting Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia melawan Filipina, yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 21 Desember 2024.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat. Kedua tim masih bersaing untuk mendapatkan tiket menuju babak semifinal. Indonesia dan Filipina akan berjuang keras di Stadion Manahan, Solo, demi meraih kemenangan.
Advertisement
Saat ini, tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong telah mengumpulkan empat poin, sedangkan Filipina memiliki dua poin. Jika Filipina berhasil mengalahkan Vietnam, maka The Azkals akan mengantongi lima poin. Namun, jika hasil imbang terjadi, mereka akan memiliki tiga poin.
Aspek mentalitas akan menjadi faktor penentu dalam hasil akhir pertandingan antara Timnas Indonesia dan Filipina.
Walaupun Muhammad Ferarri dan kawan-kawan bermain di hadapan pendukung setia di Solo, hal ini tidak menjamin mereka dapat dengan mudah mengalahkan Filipina yang diperkuat oleh hampir seluruh pemain naturalisasi yang berkualitas. "Meski Muhammad Ferarri dkk. tampil di depan pendukung fanatik di Solo tak jadi jaminan bisa dengan mudah menjinakkan Filipina yang diperkuat hampir seratus persen pemain naturalisasi mumpuni."
Victor Dethan Mampu Menjadi Faktor Pembeda
Menariknya, dari empat gol yang dihasilkan oleh Indonesia, tidak ada satu pun yang berasal dari para penyerangnya. Rafael Struick tampak kehilangan ketajamannya. Sementara itu, Hokky Caraka dan Arkhan Kaka hanya berperan sebagai pelengkap di lini depan. Lalu, apa solusi yang bisa diambil?
"Saya cenderung melihat Victor Dethan bisa jadi solusi kebuntuan lini depan Timnas Indonesia. Dia punya keberanian memegang bola dengan akselerasi cepat," kata Alexander Saununu.
"Dethan tak harus mencetak gol, tapi dengan kelebihannya cukup untuk mengganggu konsentrasi pemain belakang Filipina," lanjutnya. Dengan kemampuan Dethan tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada permainan tim secara keseluruhan, meskipun bukan sebagai pencetak gol utama. Kehadirannya diharapkan dapat membuka peluang bagi pemain lain untuk mencetak gol.
Advertisement
Hokky dan Kaka Duduk di Bangku Cadangan Terlebih Dahulu
Apabila Victor Dethan dimainkan, maka Shin Tae-yong harus berani membuat keputusan untuk menempatkan Hokky Caraka dan Arkhan Kaka di bangku cadangan. Dalam hal ini, keputusan pelatih menjadi krusial untuk strategi tim yang lebih efektif. Dengan mengorbankan dua pemain tersebut, diharapkan ada peningkatan performa tim secara keseluruhan. Ini bisa menjadi langkah strategis yang menentukan hasil pertandingan.
"Hokky dan Kaka duduk manis dulu. Rafael Struick dan Marcelino Ferdinan jadi ujung tombak, Victor Dethan sebagai second striker," tambah Saununu.
Keputusan ini menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam formasi tim dan bagaimana pemain dapat beradaptasi dengan peran baru yang diberikan oleh pelatih. Strategi ini mungkin membawa perubahan signifikan dalam cara tim bermain di lapangan.
Saya perhatikan bahwa di Timnas Indonesia tidak ada pemain yang mampu menguasai bola dengan kuat seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk pemain yang memiliki keterampilan penguasaan bola yang baik, yang dapat menjadi aset penting bagi tim dalam menghadapi lawan. Kemampuan individu seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendukung permainan tim secara keseluruhan.
Wajib Mengikuti Pertemuan
Seorang mantan gelandang yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia pada era 1990-an, memperhatikan bahwa Victor Dethan memiliki kesempatan berhadapan langsung dengan penjaga gawang Vietnam dalam pertandingan sebelumnya. Pada momen tersebut, Dethan tidak mendapat dukungan dari rekan-rekannya, sebab para pemain lain berada pada jarak yang cukup jauh.
Hal ini membuat situasi menjadi kurang menguntungkan bagi Dethan untuk mengeksekusi peluang tersebut. Ketika menghadapi Filipina di pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia disarankan untuk bermain lebih rapat. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat lebih menguasai bola dan menciptakan peluang yang lebih baik.
"Saat itu Dethan tak ada dukungan, karena jarak pemain jauh. Lawan Filipina nanti Timnas Indonesia harus main rapat agar lebih banyak menguasai bola," ucapnya.
Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas permainan tim dan memberikan tekanan lebih pada lawan. Dengan penguasaan bola yang lebih baik, tim dapat mengatur tempo permainan dan menciptakan peluang-peluang yang berpotensi berbuah gol. Permainan yang lebih terorganisir juga akan membantu Timnas Indonesia dalam mempertahankan keunggulan jika berhasil mencetak gol terlebih dahulu.
Advertisement
Jadwal dan Hasil Grup B Piala AFF 2024
Senin, 9 Desember 2024
Pada pukul 19:30 WIB, pertandingan antara Myanmar dan Indonesia berakhir dengan skor 0-1. Kemudian, pada pukul 20:00 WIB, Laos menghadapi Vietnam dan pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Vietnam dengan skor 1-4.
Kamis, 12 Desember 2024
Di hari Kamis, pada pukul 17:30 WIB, Filipina bermain imbang melawan Myanmar dengan skor 1-1. Selanjutnya, pada pukul 20:00 WIB, Indonesia bertanding melawan Laos dan pertandingan itu berakhir dengan hasil seri 3-3.
Minggu, 15 Desember 2024
Pada hari Minggu, pertandingan antara Laos dan Filipina yang berlangsung pada pukul 17:30 WIB berakhir dengan skor 1-1. Di malam harinya, pada pukul 20:00 WIB, Vietnam berhasil menang tipis atas Indonesia dengan skor 1-0.
Rabu, 18 Desember 2024
Di hari Rabu, pertandingan antara Myanmar dan Laos dijadwalkan pada pukul 17:30 WIB dan akan disiarkan di iNews serta Vision+. Pada pukul 20:00 WIB, Filipina akan menghadapi Vietnam dengan siaran langsung di Vision+.
Sabtu, 21 Desember 2024
Pada hari Sabtu, pertandingan antara Vietnam dan Myanmar akan dimulai pada pukul 20:00 WIB dan dapat disaksikan di Vision+. Di waktu yang sama, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina, dengan siaran langsung di RCTI, GTV, dan Vision+.
Peringkat di Grup B
Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Wiwig Prayugi) 18 Desember 2024
Piala AFF 2024 menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola di Asia Tenggara. Kompetisi ini menampilkan tim-tim terbaik dari kawasan tersebut yang bersaing untuk meraih gelar juara. Pada babak penyisihan grup, persaingan di Grup B sangat ketat dan menarik perhatian banyak pihak. Setiap tim berusaha menampilkan performa terbaiknya untuk memastikan tempat di babak selanjutnya.
"Klasemen Grup B menunjukkan betapa sengitnya persaingan di antara tim-tim tersebut," kata seorang pengamat sepak bola.
Hal ini membuat setiap pertandingan menjadi sangat penting, dan hasilnya sangat menentukan nasib tim di turnamen ini. Dengan demikian, Piala AFF 2024 tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi para pemain, tetapi juga menjadi hiburan yang menarik bagi para penonton.
Setiap pertandingan membawa ketegangan dan antusiasme yang tinggi, menciptakan momen-momen berharga bagi semua yang terlibat. Kompetisi ini tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang sportivitas dan semangat juang yang ditunjukkan oleh setiap tim. Oleh karena itu, Piala AFF 2024 menjadi salah satu turnamen yang paling dinanti dalam kalender sepak bola di Asia Tenggara.
Advertisement