19 Desember 1984: Inggris Sepakati Penyerahan Hong Kong ke China

Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher menandatangani Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris dengan mitranya dari Tiongkok Zhao Ziyang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Des 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi bendera Hong Kong (AFP Photo)

Liputan6.com, London - Koloni Inggris di Hong Kong dikembalikan ke China pada tahun 1997 setelah perjanjian bersejarah ditandatangani di Peking.

Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher menandatangani Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris dengan mitranya dari Tiongkok Zhao Ziyang.

Deklarasi ini secara resmi mengukuhkan masa depan Hong Kong, memindahkannya dari koloni Inggris berpenduduk enam juta orang ke Tiongkok komunis dalam waktu 13 tahun, dikutip dari BBC, Kamis (19/12/2024).

Perjanjian tersebut, yang akan mengakhiri 155 tahun kekuasaan Inggris di koloni tersebut, juga meluncurkan era baru dalam perdagangan dan diplomasi antara kedua negara.

Presiden Tiongkok Deng Xiaoping, yang mengupayakan pemulihan Hong Kong, menyambut PM Thatcher.

Upacara pemberian sampanye berlangsung di Aula Besar Rakyat di hadapan para delegasi yang membantu menyusun perjanjian, termasuk 101 tamu dari Hong Kong.

PM Thatcher berkata: "Keadaannya unik. Perjanjiannya unik.

"Sudah sepantasnya kita merasakan sejarah, kebanggaan, dan keyakinan terhadap masa depan."

Deklarasi tersebut menguraikan Hong Kong akan "dikembalikan" ke Republik Rakyat Tiongkok mulai 1 Juli 1997 dan akan berlaku selama lima puluh tahun.

Hong Kong akan dikenal sebagai Daerah Administratif Khusus (SAR) Hong Kong.

Negosiasi yang Sulit

Inggris telah setuju untuk mengembalikan Hong Kong setelah jaminan bahwa Hong Kong akan "menikmati otonomi tingkat tinggi, kecuali dalam urusan luar negeri dan pertahanan".

Dan prinsip Tiongkok tentang "satu negara, dua sistem" memungkinkan Hong Kong memiliki ekonomi kapitalis dan menikmati hak dan kebebasan yang ada.

PM Inggris kemudian mengungkapkan bahwa proses negosiasi tersebut sulit. Ketika Thatcher terakhir kali mengunjungi Peking pada tahun 1982, suasananya tidak bersahabat karena kesepakatan tidak dapat dicapai.

Pembicaraan dimulai kembali pada bulan Juli 1983 dan kesepakatan hari ini, yang diselesaikan hanya sepuluh hari sebelum 30 Batas waktu September, dipuji sebagai keberhasilan diplomatik.

PM Thatcher juga dilaporkan mengunjungi Hong Kong keesokan harinya selama lawatan keliling dunianya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya