Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jakarta memastikan telah menyusun mitigasi evakuasi sebagai langkah antisipasi terhadap genangan banjir rob di kawasan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.
Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD Jakarta Aries Trisna Putra mengatakan, evakuasi bakal dilakukan apabila genangan akibat rob di Muara Angke mengalami peningkatan dan membahayakan keselamatan warga.
Advertisement
Aries menyebut, ketinggian air setiap harinya bervariasi di berbagai lokasi hingga titik terdalam bisa mencapai 100 centimeter (cm). Namun, dia memastikan genangan rob hingga Rabu (18/12/2024) ini tidak sampai memicu pengungsian.
"Biasanya air setiap pagi masuk dan siangnya sebagian lokasi sudah surut. Kecuali di titik terdalam RT 10/22 bisa sampai sore atau jelang malam," kata Aries, Rabu (18/12/2024).
Adapun genangan mengenai sejumlah rukun tetangga (RT) di wilayah RW 22 Kelurahan Pluit, seperti RT 01, 02, 05 dan RT 10. Menurutnya, ketinggian air di kawasan RT 10/22 lebih tinggi dan lambat surut lantaran geografisnya terletak pada area cekungan.
“Selama ini jajaran (BPBD Jakarta Utara) terus siaga selama 24 jam memantau perkembangan lapangan. Berdasarkan prakiraan BMKG fenomena supermoon potensial terjadi hingga tanggal 20 Desember mendatang,” jelasnya.
Siagakan Perahu Evakuasi
Tak hanya itu, pihaknya telah menyiagakan empat personel dan dua unit perahu evakuasi di lokasi. Perahu tersebut juga telah aktif dimanfaatkan untuk mendistribusikan logistik dan evakuasi warga yang ingin beraktivitas dari dan menuju ke rumahnya masing-masing.
“Selama ini upaya penanganan untuk menimalisir genangan telah dilakukan jajaran SDA dan Kelurahan Pluit. Sebanyak tiga unit pompa mobile telah dioperasionalkan untuk mempercepat mengalirkan air ke laut kembali,” kata Aries.
Kemudian, koordinasi juga telah dilakukan dengan jajaran Satpol PP, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, TNI dan Kepolisian untuk menyiapkan upaya evakuasi bila dibutuhkan.
Advertisement