Top 3 Islami: Ning Winda Gemas saat Marah tapi Gus Baha Tak Mau Balas, Buntutnya Minta Hal Unik Ini

Kisah respons kalem Gus Baha saat Ning Winda marah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (18/12/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 19 Des 2024, 06:30 WIB
Gus Baha dan Ning WInda (SS: YT. Short @Sarungkyai)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga Gus Baha dan Ning Winda sangat harmonis jauh dari kata pertengkaran. Bagaimana tidak, Gus Baha tak pernah melawan saat istrinya marah.

Saking gemasnya, istri Gus Baha itu sampai meminta suaminya melawan saat dia marah.

Kisah respons kalem Gus Baha saat Ning Winda marah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (18/12/2024).

Artikel kedua yang juga populer yakni penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai status daging babi bisa halal dalam kondisi tertentu.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu cara mudah agar sholat nikmat dari UAH.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. Respons Adem Gus Baha saat Ning Winda Marah dan Minta Hal Ini

via: Twitter.com/cakimiNow

Kiai nyentrik asal kota yang berjuluk The Cola of Java, yakni KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih populer dengan sebutan Gus Baha menceritakan ikhwal rumah tangganya.

Ternyata istri Gus baha juga sebagaimana istri orang pada umumnya. Beliau juga tak lepas dari sifat-sifat yang terkadang dilakukan oleh para istri pada umumnya yakni terkadang beliau juga marah.

Meski demikian, Gus Baha mengaku, dalam mengarungi biduk rumah tangga bisa dibilang sangat harmonis. Pasalnya, berdasarkan penuturannya, beliau hampir tidak pernah bertengkar dengan Ning Winda.

“Saya tidak sombong, saya itu mulai nikah sampai sekarang hampir tidak pernah berantem dengan istri saya,” tutur Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Short @Sarungkyai, Senin (16/12/2024).

Selengkapnya baca di sini


2. Daging Babi Halal dalam Kondisi Ini, Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Pesan dan Doa Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait Gempa di Cianjur

Hukum makan daging babi merupakan salah satu larangan tegas dalam Islam. Larangan makan daging babi ini dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur’an dan disepakati oleh para ulama.

Namun, apakah ada situasi tertentu yang membuat hukum haram makan daging babi tersebut berubah?

Dalam sebuah tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @tvcahayaislammuslim, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai topik ini. Penjelasannya didasarkan pada prinsip-prinsip syariat Islam yang mengutamakan kemaslahatan umat.

UAH menjelaskan bahwa dalam keadaan darurat, sesuatu yang haram bisa berubah menjadi halal. Contohnya, ketika seseorang terjebak di hutan lebat tanpa makanan, satu-satunya yang tersedia hanya daging babi, dan tidak memakannya dapat menyebabkan kematian.

“Dalam situasi seperti itu, makan daging babi menjadi diperbolehkan. Tapi, ini hanya berlaku untuk menjaga nyawa, bukan untuk dinikmati atau sekadar menghilangkan rasa lapar,” ujar UAH dalam video tersebut.

Ia menambahkan bahwa konsumsi dalam kondisi darurat seperti ini harus dilakukan dengan sangat terbatas. “Ambil secukupnya, potong bagian yang dibutuhkan, lalu segera berhenti begitu menemukan makanan halal lainnya,” jelasnya.

Selengkapnya baca di sini


3. Bocoran dari Ustadz Adi Hidayat agar Sholat Bisa Nikmat, Mau?

Tangkapan Layar Youtube Adi Hidayat Official: UAH Meeaksi Debat Cawapres Sesi ke-4, Berapa Nilainya?

Sholat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap Muslim, namun sering kali, banyak yang merasa sholat hanya sebagai rutinitas tanpa bisa merasakan kenikmatan dan ketenangan. Ustadz Adi Hidayat dalam tayangannya yang dinukil dari kanal YouTube @Setiawan_Djodi, berbagi tips agar sholat bisa terasa lebih nikmat dan bermakna.

Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan kepada umat Islam untuk tidak sekadar sholat. "Jangan sekedar sholat," ujarnya dengan penuh semangat. "Memang betul, dengan sholat kita menuntaskan kewajiban, dan beban kewajiban itu hilang. Tetapi, kenikmatannya, manfaatnya, apakah sudah didapatkan?" tanyanya, yang langsung mengingatkan audiens untuk merenungkan kualitas sholat yang dilakukan.

Bagi Ustadz Adi Hidayat, sholat yang hanya dilakukan tanpa kesadaran dan kekhusyukan tentu tidak akan memberikan manfaat maksimal. "Jika ingin menikmati sholat, ingin merasakan ketenangan, dan ingin doa kita cepat dijawab, maka khusyuklah dalam sholat," lanjutnya. Kualitas sholat yang penuh perhatian dan ketulusan akan membawa dampak besar bagi kedamaian hati dan kedekatan dengan Allah.

Untuk bisa mencapai sholat khusyuk, Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips. Salah satu cara yang sangat penting adalah dengan memperbanyak istighfar sebelum memulai sholat. "Istighfar itu salah satu kunci untuk mendapatkan kekhusyukan dalam sholat," jelasnya.

Istighfar, menurutnya, adalah sarana untuk membersihkan hati dan pikiran agar bisa lebih fokus dan merasa lebih dekat dengan Allah selama sholat.

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya