Bola.com, Jakarta - Nick Taylor, pemain belakang dari Tim Nasional Kamboja, menyatakan dukungannya kepada Vireak Dara yang dituduh terlibat dalam pengaturan skor. Ia berpendapat bahwa kesalahan yang dibuat oleh Dara adalah sesuatu yang lumrah terjadi dalam dunia sepak bola.
Pertandingan yang menjadi perhatian adalah ajang Piala AFF 2024 antara tim Singapura dan Kamboja di Grup A. Laga tersebut dilangsungkan di National Stadium pada tanggal 11 Desember 2024.
Advertisement
Dalam pertandingan itu, Singapura berhasil menang dengan skor 2-1. Gol-gol untuk Singapura dicetak oleh Faris Ramli pada menit ke-9 dan Shawal Anuar pada menit ke-16, sementara Kamboja mendapatkan gol dari Sieng Chantea pada menit ke-59.
Kesalahan yang dilakukan Vireak Dara turut berperan dalam terciptanya dua gol untuk Singapura, sehingga muncul dugaan pengaturan skor. Dara, yang merupakan penjaga gawang berusia 21 tahun, tidak berhasil menendang bola dengan baik saat menerima operan dari rekannya.
Kesalahan Biasa
Taylor menekankan bahwa semua pemain berusaha keras untuk memenangkan pertandingan demi negara mereka, dan kesalahan adalah bagian yang tak terpisahkan dari permainan. Ia menunjukkan dukungannya yang penuh kepada Dara dan meyakini bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
"Setiap pemain berjuang dan ingin meraih kemenangan untuk negaranya, akan tetapi blunder adalah hal yang wajar di sepak bola. Saya sepenuhnya percaya dan mendukung Dara," ucap Nick Taylor dikutip dari Khmertimes.
Saat ini, Kamboja menempati posisi ketiga dalam klasemen Grup A Piala AFF 2024 dengan perolehan empat poin dari tiga pertandingan yang telah dijalani, dan mereka masih memiliki peluang untuk melaju ke babak semifinal.
Advertisement
FFC Masih Melakukan Investigasi
Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) saat ini tengah menyelidiki tuduhan yang telah muncul. Presiden FFC, Sao Sokha, menekankan pentingnya kejujuran dari semua pihak selama proses investigasi berlangsung. Ia juga menjelaskan bahwa FFC telah berkolaborasi dengan otoritas terkait untuk mengusut kasus ini lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar semua fakta dapat terungkap dengan jelas dan transparan.
"Bagi semua orang dan pemain yang jujur saja dan jika tidak terlibat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait integritas mereka," kata Sao Sokha.
Pernyataan ini memberikan jaminan kepada mereka yang tidak terlibat bahwa reputasi mereka tidak akan tercemar selama mereka tetap jujur. Kejujuran dianggap sebagai elemen kunci dalam menjaga integritas di dunia sepak bola, terutama di tengah isu yang sedang berkembang ini.
