Resmi Beroperasi Komersial, SPAM Regional Jatiluhur I Suplai 1,9 Juta Air Minum

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I resmi memasuki tahap operasional komersial pada 18 Desember 2024

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Des 2024, 21:21 WIB
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I resmi memasuki tahap operasional komersial pada 18 Desember 2024 (dok: PU)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengumumkan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I resmi memasuki tahap operasional komersial pada 18 Desember 2024.

"Saya sangat bahagia hari ini SPAM Regional Jatiluhur I bisa beroperasi secara komersial. Ini yang sangat ditunggu-tunggu untuk warga Jakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi serta Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan kualitas airnya terus bagus," ujar Diana di IPA Bekasi, Rabu (18/12/2024).

SPAM Regional Jatiluhur I merupakan Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited yang mulai konstruksi 19 Januari 2022. Proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum berkualitas bagi masyarakat di Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang.

Kapasitas SPAM

SPAM Regional Jatiluhur I memiliki kapasitas total 4.750 liter per detik, yang akan didistribusikan kepada 380.000 Sambungan Rumah (SR) untuk dinikmati oleh 1,9 juta masyarakat di Jakarta (4.000 liter per detik), Kota Bekasi (300 liter per detik), Kabupaten Bekasi (100 liter per detik) dan Kabupaten Karawang (350 liter per detik).

Penyerapan distribusi air direncanakan dilakukan secara bertahap dalam 5 tahun ke depan.

Pada tahun pertama, proyek ini diproyeksikan untuk menyalurkan air minum curah sebesar 744 liter per detik kepada offtakers, dengan potensi pelayanan lebih dari 21.624 SR baru di wilayah DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

 


Bisa Kurangi Penurunan Muka Tanah

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I resmi memasuki tahap operasional komersial pada 18 Desember 2024 (dok: PU)

Diana berharap dengan dimulainya operasi secara komersial ini dapat mengurangi penurunan muka tanah yang terjadi.

"Mudah-mudahan bisa mengurangi penggunaan air tanah sehingga bisa menjaga land subsidence yang terus bertambah setiap tahun," ungkapnya.

Direktur Utama PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur Rendy Ardiansyah mengatakan, dimulainya SPAM Regional Jatiluhur I beroperasi secara komersial merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga badan usaha pelaksana (BUP) dalam mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

"Proyek ini juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap air tanah, mengurangi risiko banjir dan juga wujud nyata Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6," tutur Rendy.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya