Liputan6.com, Jakarta PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan kinerja perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Hingga kuartal III 2024, perseroan membukukan pendapatan USD 1,38 miliar atau sekitar Rp 22,23 triliun (kurs Rp 16.110,53 per USD). Pendapatan itu naik 57,90 persen dibandingkan pendapatan pada September 2023 yang tercatat sebesar USD 873,86 juta.
Advertisement
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi USD 1,3 miliar pada September 2023 dari USD 812,45 juta pada September tahun lalu. Meski begitu, perseroan berhasil membukukan laba kotor USD 79,37 juta, naik dibandingkan raihan pada September tahun lalu yang sebesar USD 61,41 juta.
Pada periode ini, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran sebesar USD 2,5 juta, lalu beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD 18,41 juta.
Pendapatan dan Laba
Di samping itu, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 4,94 juta, biaya keuangan USD 6,64 juta, bagian atas kerugian bersih entitas asosiasi USD 336.308, serta pendapatan lain-lain USD 7,81 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 18,47 juta atau sekitar Rp 297,48 miliar. Laba itu naik 2.627,11 persen dibanding laba periode yang sama tahun lalu sebesar USD 677.097.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan membukukan aset USD 3,37 miliar, naik dibanding posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 3,26 miliar.
Liabilitas hingga September 2024 naik menjadi USD 1,03 miliar dari USD 953,59 juta pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan September 2024 naik menjadi USD 2,34 miliar dibanding posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 2,31 miliar.
Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Desember 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan Kamis (19/12/2024). IHSG akan menguji area 7.065.
IHSG melemah 0,70 persen ke posisi 7.107 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Rabu, 18 Desember 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG berada pada akhir wave (b) dari wave B sehingga diperkirakan pergerakannya masih rawan koreksi untuk menguji area 7.065.
Herditya mengatakan, IHSG berada di level support 7.041,6.967 dan level resistance 7.229,7.341 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan lower low level tetapi volume rendah. Ia mengatakan, meski masih berpeluang melakukan koreksi terlihat terbatas mendekati level terendah pada November 2024.
“Namun, jika mampu rebound dan breakout garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan menguji resistance garis MA200,” tutur Wafi.
Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.100-7.220.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Advertisement