Liputan6.com, Jakarta - Sembelit memang bisa sangat mengganggu, menghalangi aktivitas sehari-hari, dan membuat perut terasa penuh serta tidak nyaman. Namun, jangan khawatir, ada solusi sederhana yang bisa membantu mengatasinya, yakni dengan berolahraga.
Melansir dari Everyday Health, Selasa (17/12/2024), menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology, olahraga rutin terbukti dapat membantu memperbaiki gejala sembelit.
Advertisement
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengatasi masalah pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
"Bagaimanapun, penting untuk dicatat bahwa meskipun satu sesi olahraga mungkin tidak memicu keinginan untuk segera pergi, manfaat pencernaan dari olahraga adalah yang terbesar dalam jangka panjang," jelas spesialis penelitian gastrointestinal di Northwestern Medicine Digestive Health Center, Chicago, Bethany Doerfler.
Jadi, bagaimana olahraga bisa membantu mengatasi sembelit? Secara sederhana, olahraga dapat mempercepat proses pencernaan dan mengurangi waktu transit makanan melalui saluran pencernaan.
Semakin cepat makanan bergerak, semakin sedikit air yang diserap dari tinja, sehingga tinja menjadi lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.
Artikel tentang atasi sembelit dengan mudah, 4 olahraga ini bisa bantu lancarkan pencernaan menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang agensi bantah kedekatan Park Joo Hyun dan Mino Winner: Ini kehidupan pribadi mereka.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang kenali 5 tanda pasanganmu alami kesepian dalam hubungan.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Atasi Sembelit dengan Mudah, 4 Olahraga Ini Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan
Namun, jenis olahraga yang dipilih juga sangat penting. Berikut ini beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mengatasi sembelit:
Latihan Otot Inti (Core Exercise)
Latihan yang memperkuat otot inti, seperti plank atau crunch, dapat membantu merangsang pergerakan usus.
Menurut Harvard Medical School, kekuatan dan fungsi otot inti, termasuk otot perut dan otot oblique, memainkan peran penting dalam motilitas gastrointestinal. Kontraksi mereka meningkatkan tekanan di seluruh rongga perut untuk membantu mendorong secara fisik.
Jadi, semakin kuat otot-otot tersebut, semakin besar kontraksi yang dapat meningkatkan pencernaan. Coba untuk lakukan latihan otot inti setidaknya tiga kali seminggu untuk hasil yang optimal.
2. Agensi Bantah Kedekatan Park Joo Hyun dan Mino Winner: Ini Kehidupan Pribadi Mereka
Aktor Park Joo-hyun (30) bungkam soal hubungan asmaranya dengan grup Winner Song Min-ho (31), dengan mengatakan, "Saya tidak bisa memastikannya."
Pada tanggal 18 Desember 2024, kedua belah pihak agensi Song Min-ho dan Park Joo-hyun menepis rumor hubungan asmara mereka dengan alasan "Kami tidak dapat mengonfirmasi apa pun karena ini berkaitan dengan kehidupan pribadi mereka."
Sebuah media melaporkan bahwa Song Minho dan Park Joo-hyun, yang pernah berakting bersama dalam film Netflix tahun 2022 "Operation Seoul," telah berpacaran selama dua tahun. Mereka berolahraga bersama di sebuah fasilitas olahraga di Gangnam, Seoul, atau terlihat bersama di Yangyang, Gangwon-do.
Park Joo-hyun mengatakan bahwa dia juga bebas bersosialisasi dengan kenalan Song Mino Winner di industri musik dan berinteraksi seperti teman.
Sebelumnya, Park Joo-hyun memenangkan Penghargaan Pendatang Baru Tahun Ini untuk film pertamanya yang dibintanginya di "Drive" (sutradara Park Dong-hee) di "Penghargaan Film Blue Dragon ke-45" yang diadakan di KBS Hall di Yeouido pada tanggal 29 lalu.
Secara khusus, ia muncul di karpet merah dengan gaun hitam dengan garis dadanya yang terbuka, menarik perhatian dengan tubuhnya yang seksi. Melalui program hiburan tersebut, ia juga menunjukkan hasil latihan triatlon-nya, memamerkan pesona tubuhnya yang seksi dengan paha dan otot punggungnya yang kokoh.
Park Joo-hyun juga membuktikan keterampilan aktingnya yang solid dengan memenangkan dua penghargaan dalam penghargaan aktor dan penonton "Festival Film Fantasi Internasional Bucheon ke-28" dengan membangkitkan simpati dari penonton dengan aktingnya yang realistis dalam film "6 hours later."
Selain itu, Park Ju hyun menunjukkan kerja kerasnya tahun ini sampai-sampai ia menyebutnya sebagai "tahunnya Park Joo-hyun." Dimulai dengan film "Drive," ia menyapa publik melalui layar kaca dan CRT dengan "Escape: Project Silence," "You Die After 6 hours" dan drama KBS2 "The Perfect Family." Baru-baru ini, ia tampil secara horizontal, memberikan kesan sedang menonton drama di acara hiburan pertama tvN 'The Iron Girls'.
Advertisement
3. Ladies, Kenali 5 Tanda Pasanganmu Alami Kesepian dalam Hubungan
Kesepian menjadi perasaan yang bisa memengaruhi siapa saja, tak terkecuali pria. Meskipun seringkali diabaikan, perasaan kesepian dapat berdampak besar pada kesejahteraan emosional dan fisik seseorang.
Sayangnya, banyak pria yang kesulitan mengungkapkan perasaan tersebut karena adanya norma sosial yang menganggapnya sebagai tanda kelemahan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda kesepian pada pria agar dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Berikut beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seoarang pria sedang merasa kesepian dalam hubungan, seperti melansir dari Times of India, Rabu (18/12/2024):
Gangguan Pola Tidur
Jika pasang mulanmuai mengalami insomnia, sering terbangun di malam hari, atau bahkan tidur berlebihan, ini bisa menjadi tanda adanya kesepian.
Stres dan kecemasan yang datang dengan perasaan terisolasi seringkali memengaruhi kualitas tidur, membuatnya merasa lelah dan emosional.
Gangguan tidur semacam ini tidak hanya mengganggu rutinitasnya, tetapi juga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Mengabaikan Perawatan Diri
Perubahan dalam kebiasaan merawat diri bisa menjadi indikator kesepian yang cukup jelas. Jika pasanganmu mulai mengabaikan kebersihan pribadi, pola makan, atau olahraga, ini bisa menunjukkan bahwa dia merasa kurang motivasi atau bahkan merasa bahwa merawat dirinya sendiri tidak ada artinya.
Penurunan perawatan diri ini seringkali mencerminkan adanya ketidakseimbangan emosional yang lebih dalam.