Indepay Networks dan Indosat Fasilitasi Transaksi Instan Tanpa Biaya

Indepay Networks dan Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISTA) bekerja sama untuk menambahkan dimensi baru ke ekosistem digital Indonesia dengan peluncuran Indepay.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Des 2024, 12:00 WIB
Foto: Gedung Kantor Indosat Ooredoo Hutchison (Sumber: Corpcomm Indosat Ooredoo Hutchison)

Liputan6.com, Jakarta Indepay Networks dan Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISTA) bekerja sama untuk menambahkan dimensi baru ke ekosistem digital Indonesia dengan peluncuran Indepay.

Kerja sama itu menawarkan platform transaksi instan tanpa biaya yang akan menggabungkan nomor ponsel dengan rekening bank, yang mengarah ke model transaksi tanpa biaya, cepat, aman, dan menguntungkan bagi konsumen Indonesia.

Indepay bukan sekadar penyedia layanan pembayaran biasa. Indepay adalah pengubah keadaan bagi ekonomi digital Indonesia karena menjadi jalan pintas yang dibangun di atas infrastruktur pembayaran digital yang ada.

Dengan demikian, Indepay mempersempit kesenjangan inklusi keuangan negara dengan memungkinkan tidak adanya biaya untuk semua transaksi pembayaran digital, yang pada gilirannya akan mendorong usaha mikro dan UKM dengan mengurangi biaya dan ongkos.

Revolusi Sektor Digital

Dalam waktu dua tahun mendatang, Indepay berkomitmen untuk merevolusi sektor digital Indonesia dan dalam prosesnya meningkatkan perekonomian negara secara keseluruhan.

Indepay merupakan langkah maju yang signifikan menuju Indonesia menjadi masyarakat tanpa uang tunai.

“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia dengan membangun infrastruktur baru. Indepay adalah jalan pintas digital baru dan itulah mengapa butuh waktu lama untuk mewujudkannya,” kata Co-founder dan Chief Executive Officer Setara Networks Worldwide, perusahaan induk Indepay, Rajib Saha, dikutip Kamis (19/12/2024).

Fitur utama Indepay adalah pelanggan tidak perlu membayar biaya untuk transaksi digital atau saat melakukan transaksi digital.

Sekarang 100 juta pelanggan Indosat dapat menghubungkan nomor ponsel mereka ke rekening bank dan melakukan pembayaran tanpa biaya.

 


Pasar Persaingan

Ilustrasi pembayaran digital

Sementara pasar lain telah memperkenalkan masa open banking, Indepay menjadi inovasi lokal India yang akan mengubah lanskap pembayaran di Indonesia, mirip dengan UPI di India, Pix di Brasil, Zelle di AS, dan Truelayer di Inggris.

Indepay akan memanfaatkan panduan regulasi kerangka open banking yang didukung oleh Bank Indonesia dengan menghilangkan biaya bank yang dikenakan untuk transaksi digital.

Saat ini Indonesia memiliki 202 juta pengguna telepon pintar tetapi hanya 60 juta rekening bank yang unik. Dengan demikian, menghubungkan telepon seluler dengan rekening bank akan memungkinkan jutaan orang Indonesia untuk bertransaksi secara digital.

Untuk menciptakan satu jaringan pembayaran terpadu, Setara telah bekerja sama dengan lebih dari 40 bank nasional, regional, dan multinasional besar serta merchant terkemuka.

“Kami sedang membangun jaringan nasional. Hari ini kami telah meluncurkan Indepay dengan Indosat, tetapi kami bermaksud untuk bermitra dengan semua bank dan perusahaan telekomunikasi di Indonesia,” kata Rajib. “Secara global, kami telah melihat bagaimana pembayaran digital telah membentuk kembali pasar e-commerce. Kini saatnya bagi Indonesia untuk merambah transaksi fisik dengan transaksi digital sekali klik yang mudah, tanpa biaya, dan tanpa hambatan.”

 


Proyeksi Ekonomi Digital RI

Buat yang belum tahu, begini lho cara registras kartu Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan Tri. (Ilustrasi:

Sementara, COO & Director of Indosat Ooredoo Hutchinson, Ritesh Singh masih enggan berkomentar kapan platform ini akan diluncurkan. Menurut dia, perusahaan perlu melakukan serangkaian tes dan analisa sebelum platform pembayaran diberlakukan.

"Ini adalah bagian dari inisiatif servis digital kami. Kami ingin mengubah semua nomor ponsel menjadi nomor bank account. Tapi, kami harus melakukan beberapa tes dari sisi. Kami akan memeriksa beberapa hari. Jika semuanya oke, kami akan meluncurkannya secara official," kata Ritesh.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai nilai perdagangan kotor (gross merchandise value/GMV) sebesar USD 90 miliar (Rp 1,422 triliun) tahun 2024, atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya, seperti yang dikutip dari laporan Google Indonesia, Temasek, dan Bain & Company.

E-commerce tetap menjadi pendorong utama ekonomi digital Indonesia diikuti oleh layanan keuangan digital, perjalanan daring, media daring, pengiriman makanan, dan transportasi.

Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) memiliki visi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling diminati di Indonesia. Bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, Indosat menyediakan layanan seluler, solusi TIK, pusat data, Fiber to the Home (FTTH), layanan pembayaran elektronik, layanan keuangan, dan layanan digital lainnya. Indosat memiliki tujuan yang lebih besar untuk memberdayakan Indonesia, dan dengan semangat Gotong Royong, Indosat ingin menjadi kolaborator utama dalam mewujudkannya dan menciptakan perubahan yang berarti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya