Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku heran ada profesor yang tak setuju dengan program makan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia yang ia canangkan. Prabowo pun bertanya-tanya apakah profesor tersebut pintar atau bodoh.
"Dari dulu saya difitnah. Sekarang pun mereka tidak percaya. Apa iya kemiskinan bisa dikurangi. Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek. Pun ada yang tidak setuju. Sampai sekarang," kata Prabowo saat berbicara di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir, dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Advertisement
"Ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok enggak setuju. Heran saya. Profesor pintar atau bodoh, saya enggak tahu," sambungnya.
Dia mengatakan profesor tersebut bisa saja memiliki kecerdasan otak, namun tidak dengan hatinya. Prabowo mengatakan profesor tersebut tidak bisa merasakan ada anak-anak yang kelaparan saat berangkat ke sekolah.
"Mungkin pintar otaknya, tapi hatinya... hatinya... tidak... tidak bisa merasakan. Kalau anak-anak itu, kalau anak lapar ke sekolah itu bagaimana caranya? Dia tidak bisa merasakan," katanya.
Kendati banyak mendapat kririk, Prabowo menegaskan dirinya akan tetap melanjutkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia. Dia meyakini masyarakat Indonesia mendukung program tersebut.
"Saya tidak ragu-ragu, enggak apa-apa saya diejek. Saya yakin saya berada di atas jalan yang benar. Saya yakin rakyat Indonesia yang mendukung saya. Saya akan teruskan. Saya akan teruskan proyek ini," tutur Prabowo Subianto menandaskan.
Prabowo Tetapkan Anggaran Makan Bergizi Gratis
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Dia menyampaikan makan bergizi gratis per anak dan ibu hamil Rp10.000 untuk 1 hari.
"Kalau kita rinci, program (makan) bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu 10.000 per hari," kata Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Prabowo menuturkan bahwa pemerintah ingin anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp15.000 per anak dan ibu hamil untuk 1 hari. Namun, kata dia, anggaran negara tak memadai.
"Kita ingin Rp15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000," ujarnya.
Dia memastikan bahwa menu makanan yang diberikan tetap bermutu dan bergizi, meski anggarannya hanya Rp10.000. Menurut Prabowo, apabila satu keluarga memiliki tiga sampai 4 anak, maka akan dapat Rp30.000 per hari.
"Kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi. Kalau rata-rata keluarga golongan yang berada dalam keadaan katakanlah di desil-desil bawah itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3 sampai 4 berarti setiap keluarga bisa menerima minimal rata-rata bisa Rp30 ribu per hari. Ini kalau 1 bulan ini bisa Rp2,7 juta," tutur Prabowo.
Advertisement
Libatkan Buruh
Dia mengaku telah menyampaikan soal program makan bergizi gratis kepada pimpinan dan perwakilan buruh. Prabowo menyebut nantinya program ini akan membantu para buruh yang memiliki anak.
"Tadi juga di hadapan pimpinan buruh perwakilan saya juga menyampaikan bahwa program-program kami termasuk makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil juga kalau dihitung merupakan suatu tambahan kesejahteraan karena buruh tentunya punya keluarga dan punya anak," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan program jaring pengaman sosial. Selain makan bergizi gratis, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial lain untuk semua lapisan masyarakat.
"Jadi kalau ini semua dengan bantuan-bantuan bansos dan perlindungan sosial lainnya, termasuk PKH dan bantuan sosial pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat diantaranya kelompok buruh, saya kira sudah sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentunya kita ingin memperbaiki di saat-saat mendatang," pungkas Prabowo.