Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menyadari banyak pihak yang meragukan dan mengejek program makan bergizi gratis yang dicanangkannya. Bahkan, Prabowo menyebut banyak pihak, termasuk profesor yang tidak setuju dengan program unggulannya ini.
"Memang banyak yang mengejek Prabowo Subianto. Saya memang sudah biasa diejek. Dari dulu saya diejek. Dari dulu saya difitnah. Sekarang pun mereka tidak percaya. Apa iya kemiskinan bisa dikurangi," ujar Prabowo di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir, dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Advertisement
"Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek. Pun ada yang tidak setuju. Sampai sekarang," sambungnya.
Dia meminta pihak-pihak tersebut bersabar menunggu program makan bergizi gratis terealisasi. Pasalnya, Prabowo mengatakan dirinya baru dua bulan menjabat sebagai Presiden RI.
"Mereka yang masih meragukan, dua bulan saya memimpin. Masih mereka bertanya-tanya. Saya sampaikan. Sabar sedikit. Saya baru menjabat dua bulan. Dua bulan," kata Prabowo.
Prabowo lalu memamerkan jumlah koruptor yang berhasil ditangkap di dua bulan masa pemerintahannya. Untuk itu, dia meminta masyarakat bersabar menunggu program-program lain terealisasi.
"Yang nyinyir sama saya, silakan, kau duduk saja di sebelah situ. Ini belum apa-apa. Ini belum apa-apa. Nanti, nanti enam bulan lagi baru segera boleh nilai pemerintah Prabowo Subianto," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan komitmennya mengentaskan kemiskinan di Indonesia dan merealisasikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak. Prabowo meyakini masyarakat Indonesia akan mendukung program tersebut.
"Saya merasa bahwa kalau sudah dipilih oleh rakyat, kalau sudah disumpah di hadapan rakyat tidak perlu ragu-ragu. Kita hanya setia kepada rakyat Indonesia. Dan kita hanya takut kepada Yang Maha Kuasa," tutur Prabowo.
Baca juga Prabowo Heran Ada Profesor Tak Setuju Program Makan Bergizi Gratis: Otak Pintar, Tapi Hati Tidak
Pesan Megawati untuk Prabowo Subianto Terkait Program Makan Bergizi Gratis
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
Hal ini disampaikan Megawati saat menjadi keynote speach Buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
"Saya adalah orang yang turun ke bawah, jadi ibu-ibu jangan mentereng-mentereng, tapi turun. Lihat manusia Indonesia yang katanya mau kasih makanan gratis. Setuju saya, benar," kata Megawati.
Meski setuju, Megawati menilai perencanaan program makan bergizi gratis itu perlu dikoreksi, karena hanya dianggarkan Rp10 ribu per porsi makanan.
Sebagai perempuan Indonesia yang paham kuliner dan pandai memasak, Megawati merasa anggaran itu tidak masuk akal. "Ku hitung, ya Rp10 ribu. Ya apa ya (apakah cukup?) Apalagi sekarang harga naik," ungkap Megawati.
"Hai Mas Bowo (Prabowo), kalau denger ini tolong deh, suruh dihitung lagi," sambungnya.
Presiden kelima RI ini pun menegaskan kritik soal anggaran program makan gratis ini sebagai koreksi membangun, agar program yang dibuat Presiden Prabowo lebih realistis.
"Jadi ya gitu, sori ya Mas (Prabowo) saya mesti kritik. Lah saya bener kok. Saya suruh ibu-ibu hitung, Rp10 ribu dapete opo to yo? Baru ibu-ibu bilang lha yo opo, paling tempe. Lah iya bener. Saya bisa masak kok," ucap Megawati.
Baca juga Butuh 48 Ribu Dapur Buat Jangkau 82 Juta Jiwa di Program Makan Bergizi Gratis
Advertisement