PPN dari 11% Jadi 12% Bukan Naik 1% Melainkan 9%, Jerome Polin Jelaskan Perhitungannya

Jerome Polin hingga selebgram Natasha Keniraras jelaskan perhitungan kenaikan pajak.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 20 Des 2024, 14:30 WIB
Perhitungan Pajak. (Sumber: Instagram/natkenira/jeromepolin)

Liputan6.com, Jakarta Kenaikan PPN menjadi 12 persen mendapatkan respon penolakan besar-besaran dari berbagai pihak. Bahkan pada Kamis (19/12/2024), mahasiswa hingga K-Popers turun ke jalan melakukan aksi demo.

Beberapa contoh barang yang terkena PPN adalah tas, pakaian, sepatu, produk otomotif, alat elektronik, pulsa telekomunikasi, perkakas, produk kecantikan, hingga kosmetik. Selain itu, jasa layanan streaming musik dan film juga menjadi target pengenaan PPN, seperti Spotify dan Netflix. 

Banyak masyarakat mengira jika PPN hanya naik 1 persen dari yang sebelumnya 11 persen. Namun dalam perhitungannya, PPN 12% naik menjadi 9 persen per Januari 2025 mendatang.

Jerome Polin hingga selebgram Natasha Keniraras jelaskan perhitungan kenaikan PPN 12 persen tersebut. Meski terlihat sedikit, namun kenaikan PPN tersebut sangat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Instagram Jerome Polin dan Natasha Keniraras perhitungan kenaikan PPN 12 persen, Jumat (20/12/2024).


PPN 12 Persen Kenaikan Pajaknya 9 Persen

Lewat video penjelasan yang diunggahnya pada Kamis (19/12/2024), Jerome menguraikan perhitungan kenaikan PPN tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami. Penjelasan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakar mengenai perubahan tarif pajak.

Jerome Polin menjelaskan dengan skenario harga barang Rp 100 ribu. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan pajaknya yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen dengan perhitungan matematika sederhana.

"Misal harga barang Rp100 ribu terus pajaknya 11 persen, artinya pajak yang harus dibayar Rp11 ribu. Kalau pajak 12 persen, maka pajaknya Rp12 ribu. Naiknya nambah Rp1 ribu," jelas Jerome Polin.

Kalau dilihat dari harga total, kenaikannya memang Rp 1000 yakni 1 persen. Namun sebenarnya yang berubah itu adalah pajaknya, sementara harga barangnya tetap. Oleh karenanya kalau mau menghitung pajak harus fokus pada pajaknya.

"Berarti kita akan hitung Rp1 ribu itu berapa persen dari Rp11 ribu ke Rp12 ribu. Jadi, Rp1 ribu dibagi Rp11 ribu dikali 100 persen, yang kalau dihitung sekitar 9,09 persen atau dibulatkan jadi 9 persen," jelas Jerome.

Pada akhir video penjelasannya, YouTuber berusia 26 tahun itu menyimpulkan jika pajak memang naik 1 persen, tetapi nominal pajak yang harus dibayarkan adalah naik 9 persen.

"Kesimpulannya, memang pajak naik 1 persen, tapi nominal pajak yang harus dibayar dari sebelumnya naik 9 persen dari sebelumnya," tutup Jerome.


Selebram Keniraras Berikan Penjelasan

Perhitungan Pajak. (Sumber: Instagram/natkenira)

Selebgram Keniraras juga menjelaskan soal perhitungan pajak yang naik menjadi 9 persen. Natasha juga memaparkan bahwa kenaikan PPN 12 persen tersebut berdampak pada kehidupan.

"Aku salah fokus sama orang-orang yang ngirain PPN itu naiknya cuma 1 persen. Enggak rek, memang sih dari 11 persen ke 12 persen, tapi bukan berarti naik 1 persan, totalnya itu naik 9 persen rek," kata Natasha.

"Terus kalian jangan mengira kalau PPN 12 persen itu enggak ada efeknya di kehidupan kalian. Semua kena dampak karena yang kena PPN 12 persen itu ya barang-barang sehari-hari, baju, tas, makanan, barang-barang kebutuhan pokok. Hampir semuanya kena PPN guys, jadi jangan kira PPN enggak ngefek ke kehidupan kalian," jelas Natasha.

Natasha kemudian jelaskan perhitungan kenaikan PPN tersebut yang faktanya adalah 9 persen bukan 1 persen dengan cara yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya