Liputan6.com, Jakarta - Kunyit, rempah berwarna kuning cerah yang sering digunakan dalam masakan berbagai olahan makanan, bukan hanya memberikan rasa yang khas pada hidangan, tetapi juga memiliki segudang manfaat kesehatan.
Kunyit telah digunakan sebagai bahan bumbu dapur maupun sebagai ramuan obat tradisional. Di balik warna kuningnya yang mencolok, kunyit mengandung senyawa aktif yang sangat bermanfaat, yang dikenal dengan nama kurkumin.
Advertisement
Kurkumin merupakan senyawa utama dalam kunyit yang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut beberapa manfaat kunyit untuk kesehatan, seperti melansir dari Healthline, Kamis (19/12/2024):
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di dunia. Salah satu penyebab utama penyakit jantung adalah disfungsi endotelium, lapisan tipis yang melapisi pembuluh darah.
Disfungsi endotelium dapat mengganggu pengaturan tekanan darah, pembekuan darah, dan fungsi pembuluh darah secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu meningkatkan fungsi endotelium dan mengurangi faktor risiko utama penyakit jantung, seperti peradangan dan oksidasi.
Selain itu, kurkumin juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan manfaatnya yang luas, kurkumin dapat menjadi suplemen alami yang efektif dalam pencegahan penyakit jantung.
2. Mencegah Kanker
Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia, dan meskipun ada berbagai pengobatan modern, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik.
Kurkumin telah dipelajari sebagai agen antikanser yang potensial. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah kanker dengan cara:
- Menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Mengurangi angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor.
- Mengurangi metastasis, penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat mencegah kanker pada sistem pencernaan, seperti kanker kolorektal. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada individu, potensi kurkumin sebagai agen pencegah kanker patut diperhitungkan.
Advertisement
3. Mengobati Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum, yang dapat menyebabkan penurunan daya ingat, kebingungan, dan perubahan perilaku.
Salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan Alzheimer adalah penumpukan plak amiloid, yaitu protein yang menggumpal di otak dan merusak sel-sel otak.
Kurkumin diketahui memiliki kemampuan untuk membersihkan plak amiloid ini, yang berpotensi memperlambat atau bahkan menghentikan perkembangan penyakit Alzheimer.
Selain itu, efek antiinflamasi dan antioksidan kurkumin juga membantu melindungi sel otak dari kerusakan lebih lanjut.
Meskipun penelitian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, efektivitas kurkumin dalam memperlambat atau membalikkan perkembangan Alzheimer pada manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
4. Mengatasi Radang Sendi
Kondisi seperti osteoartritis dan artritis reumatoid melibatkan peradangan pada sendi, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan penurunan fungsi sendi. Kurkumin terbukti efektif dalam mengurangi peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi rasa sakit pada osteoartritis lebih baik daripada plasebo, bahkan dengan hasil yang mirip dengan pengobatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang lebih konvensional.
Namun, meskipun kurkumin dapat membantu meredakan gejala radang sendi, lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk menentukan apakah kurkumin dapat menggantikan obat-obatan konvensional dalam pengobatan radang sendi.
Advertisement
5. Melawan Depresi dan Gangguan Suasana Hati
Kurkumin juga telah menunjukkan potensi sebagai antidepresan alami. Gangguan suasana hati, seperti depresi, sering dikaitkan dengan penurunan kadar serotonin dan dopamin, dua neurotransmitter yang memengaruhi mood dan perasaan bahagia.
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu meningkatkan kadar kedua neurotransmitter ini, serta mengurangi peradangan yang berhubungan dengan depresi.
Beberapa studi pada hewan juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi kecemasan. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek kurkumin sebagai pengobatan untuk gangguan suasana hati.