Liputan6.com, Jakarta Jika Anda ingin menghasilkan pendapatan enam digit sambil bekerja dari rumah, pertimbangkan untuk berkarier sebagai data analyst atau analis data.
Analis data bertugas mengumpulkan, mengorganisasi, dan menginterpretasikan data mentah untuk memahami kinerja bisnis.
Advertisement
Mereka menggunakan alat seperti Excel, SQL, dan Tableau untuk mengidentifikasi tren, membuat visualisasi data, serta menganalisis metrik seperti penjualan, lalu lintas situs web, dan risiko regulasi. Tujuannya adalah membantu organisasi bekerja lebih efektif.
“Pekerjaan ini sangat berpengaruh dalam operasional bisnis,” kata pakar karier di Monster, Vicki Salemi.
Analisis data adalah bidang yang berkembang pesat dengan tawaran gaji kompetitif, keamanan kerja yang tinggi, dan fleksibilitas, kata wakil presiden di Google dan pendiri program pelatihan daring Grow with Google, Lisa Gevelber mengutip dari CNBC, Jumat (20/12/2024).
Saat bisnis semakin bergantung pada data untuk pengambilan keputusan mulai dari mengoptimalkan alur kerja hingga memprediksi perilaku pelanggan, kebutuhan akan analis data yang terampil terus meningkat. Menurut laporan Upwork Juni 2024, analisis data termasuk salah satu keterampilan paling dicari tahun ini.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memproyeksikan bahwa pekerjaan di bidang analisis dan ilmu data akan tumbuh setidaknya 30% dalam satu dekade ke depan lebih dari tiga kali lipat rata-rata pekerjaan lain.
Pencarian Google untuk "keterampilan analisis data" dan "pekerjaan analisis data" mencapai puncaknya dalam lima tahun terakhir di 2024. Saat ini, ada sekitar 300.000 posisi analis data yang belum terisi di AS, kata Gevelber.
Cara Memulai Karier di Analisis Data Tanpa Gelar Sarjana
Banyak perusahaan kini merekrut analis data tanpa gelar sarjana karena kekurangan tenaga kerja di bidang ini.
Sebagian besar pekerjaan analis data hanya memerlukan ijazah SMA atau setara (GED) serta sertifikasi atau pelatihan daring.
Google, misalnya, menawarkan sertifikat analisis data seharga USD 49 per bulan melalui program Grow with Google. Organisasi seperti IBM dan CompTIA juga menyediakan kursus serupa.
Analis data perlu menguasai spreadsheet, bahasa pemrograman, visualisasi data, dan kemampuan menyelesaikan masalah, kata Gevelber.
Ia juga merekomendasikan mempelajari penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membersihkan dan menyusun data, menulis kode, dan membuat ide visualisasi data.
“Kandidat yang dapat melakukan itu akan memiliki keunggulan besar dalam mencari pekerjaan,” tambahnya.
“Banyak profesional di bidang analisis data belum menguasai AI, tetapi ini bisa membuat Anda jauh lebih produktif di pekerjaan yang sangat teknis ini.”
Advertisement
Gaji Tinggi dan Peluang Kerja Remote
Analis data dibutuhkan di semua industri, tetapi permintaan tinggi terdapat di bidang manufaktur, kesehatan, teknologi, dan keuangan, menurut penelitian terbaru dari Lightcast.
Peran populer lainnya termasuk analis sistem bisnis, arsitek data, dan administrator basis data.Gaji median untuk pekerjaan analis data tingkat pemula adalah sekitar USD 93.000 atau sekitar Rp1,4 miliar per tahun, menurut halaman sertifikat karier Google.
Namun, analis data dengan pengalaman lebih banyak bisa mendapatkan gaji median sebesar USD 110.000, sekitar Rp1,7 miliar menurut Glassdoor.
Pencarian terbaru di Indeed dan ZipRecruiter menunjukkan banyak posisi analis data remote yang menawarkan gaji hingga USD 150.000 atau sekitar Rp2,3 miliar per tahun.