Liputan6.com, Jakarta Maraknya pungutan liar (pungli) di objek wisata membuat masyarakat resah. Bahkan, ada yang memutuskan untuk mengalihkan liburannya untuk staycation.
Salah satu pekerja Ibu Kota, Ambar awalnya berencana untuk menghabiskan waktu libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) ini untuk mengunjungi objek wisata. Namun, dia khawatir adanya pungli di kawasan tersebut.
Advertisement
"Iya ada kekhawatiran kena pungli di beberapa tempat wisata yang lagi viral misalnya di kebun bunga di kawasan Bandung, Jawa Barat atau kawasan kebun teh puncak yg memang sudah jadi langganan masyarakat berwisata," kata Ambar kepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2024).
Melihat adanya potensi pungli, dia mengaku memilih menghabiskan waktu liburannya untuk menginap di hotel atau biasa disebut staycation. Sebagai seorang ibu rumah tangga, dia akan memilih hotel yang ramah terhadap anak-anak.
"Jadi untuk liburan tahun ini memutuskan untuk menginap di hotel yang memiliki fasilitas yang cocok untuk anak-anak," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Akbar, dia khawatir terhadap pungli di objek wisata. Untuk itu, dia sementara lebih memilih untuk tidak mendatangi kawasan wisata yang masih dikelola secara sederhana.
Misalnya, ketakutannya terkait dengan 'getok harga' ketika membeli sesuatu di kawasan wisata. Biasanya praktik getok harga itu menetapkan biaya di atas harga wajar sebuah produk.
"Sejauh ini tidak ingin menjajal wisata yg masih dikelola secara sederhana atau tradisional, selain pungli juga sering kali makan di tempat wisata itu harganya digetok. Ini yang bikin orang kapok," tuturnya.
Awas Pungli di Objek Wisata Selama Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Sebelumnya, objek wisata diprediksi akan dipadati oleh selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejalan dengan itu, pungutan liar (pungli) menjadi fenomena yang tak bisa terelakkan.
Pengamat Pariwisata Chusmeru mengatakan pungli di objek wisata akan marak ditemui. Menurutnya, terkadang pungli dilakukan oleh oknum di wilayah sekitar kawasan wisata.
"Memang pada saat libur Natal dan Tahun Baru, pungli akan selalu muncul, terutama memang pada saat-saat libur panjang, dan pungli biasanya dilakukan oleh oknum yang memanfaatkan kesempatan padatnya wisatawan," kata Chusmeru kepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2024).
Dia menyarankan para wisatawan untuk menolak berbagai pungli yang ditemui di kawasan objek wisata. Salah satu caranya adalah meminta bukti resmi seperti tiket kawasan tersebut.
"Untuk itu, sebaiknya wisatawan menolak apapun bentuk pungutan liar di obyek wisata, bisa saja dengan cara meminta bukti pungutan atau bukti karcis dengan tarif yang resmi, atau melaporkan pungutan liar ini ke pihak pengelola atau pemerintah setempat," tuturnya.
Dia turut meminta pengelola wisata membuka pusat layanan masyarakat untuk mengantisipasi adanya aduan terkait pungli tadi.
"Oleh karena itulah, pengelola obyek wisata dan pemerintah di daerah, selain menyiapkan posko Nataru yang menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan, juga perlu disiapkan posko pengaduan pelayanan terhadap wisatawan," ucapnya.
"Sehingga apabila terjadi pungli maupun tindakan-tindakan kriminal pada saat berwisata, maka wisatawan dapat melaporkan pada posko pengaduan itu," sambung Chusmeru.
Advertisement
Tips Cari Tiket Pesawat Murah, Biar Bisa Liburan Hemat!
Sebelumnya, salah satu strategi termudah untuk mengurangi biaya perjalanan adalah dengan mencari tiket pesawat murah. Banyak sekali maskapai penerbangan yang sering mengadakan promo-promo menarik yang bisa menurunkan harga tiket pesawat dengan potongan harga.
Berikut tips cara cari harga tiket pesawat murah dengan promo untuk para traveler dikutip dari Antara. Cek langkah-langkah berikut ini:
1. Promo Tanggal Kembar
Carilah tiket pesawat ketika sedang tanggal kembar, seperti 6.6 sale. Biasanya aplikasi travel dan maskapai penerbangan memberikan penawaran khusus. Banyak penyedia jasa penerbangan kerapkali mengadakan promo menarik di tanggal-tanggal tersebut.
Anda dapat membeli tiket pesawat dengan harga lebih murah dibandingkan hari biasa berkat potongan harga dan penawaran khusus.
2. Pesan Tiket dari Jauh Hari Keberangkatan
Cari tiket pesawat dari dua atau tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan yang Anda inginkan, atau lima minggu sebelumnya.
Membeli tiket pesawat jauh-jauh hari seringkali dapat memberikan harga yang lebih murah. Namun, ada juga promo flash sale yang bisa sangat menguntungkan dengan batas waktu sebentar.
3. Beli Paket Promo
Untuk menghemat biaya, pilihlah paket tiket pesawat dan hotel jika Anda berniat bermalam di hotel. Anda dapat menerima biaya spesial yang lebih murah dan terjangkau.
Tips Lainnya
4. Pilih Hari Keberangkatan Ketika Weekday
Tidak diragukan lagi bahwa akhir pekan dan musim liburan akan mengakibatkan harga tiket pesawat jauh lebih tinggi.
Pilihlah untuk berlibur ketika waktu di luar jam sibuk seperti Februari dan April atau September hingga November.
Harga tiket Anda ditentukan dari hari keberangkatan dan kepulangan serta waktu liburan. Gunakan kombinasi hari, seperti Selasa-Kamis, Rabu-Jumat, Sabtu-Selasa, Kamis-Senin, dan Minggu-Rabu jika Anda mencari biaya murah.
Selain itu, tanggal keberangkatan pada tanggal 20 biasanya harga tiketnya lebih murah dibandingkan tanggal keberangkatan pertama atau pertengahan bulan.
5. Promo dari Aplikasi Metode Pembayaran
Aplikasi travel atau website maskapai memiliki beberapa metode pembayaran, antara lain transfer, virtual account, e-wallet, dan lain-lain. Pilihlah metode pembayaran yang memiliki promosi dan pastikan Anda memiliki akun aplikasi pembayaran tersebut.
Gunakan tips cara tersebut agar dapat memudahkan Anda menemukan tiket pesawat yang promo. Penawaran tiket pesawat sering kali memiliki persediaan terbatas dan dapat habis dengan cepat, jadi selalu teliti dan bertindak cepat saat mengambil keputusan memesan tiket pesawat.
Advertisement