Tak Ditemukan Serangan Ransomware pada Sistem Perbankan BRI

Merespons isu dugaan kebocoran data akibat serangan ransomware yang beredar di media sosial, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memastikan data dan dana nasabah aman serta masyarakat dapat bertransaksi secara normal.

oleh Septian DenyPipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Des 2024, 18:26 WIB
Ilustrasi Bank BRI/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Merespons isu dugaan kebocoran data akibat serangan ransomware yang beredar di media sosial, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memastikan data dan dana nasabah aman serta masyarakat dapat bertransaksi secara normal.

Direktur Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha mengatakan, BRI telah melakukan asesmen mendalam dan tidak menemukan adanya ancaman ransomware terhadap sistemnya.

"Asesmen lebih lanjut juga menunjukkan bahwa data yang dipublikasikan bukanlah data keluaran dari sistem BRI," kata dia dikutip Kamis (19/12/2024).

BRI menegaskan kembali bahwa seluruh layanan dan sistem perbankan BRI berjalan dengan normal tanpa gangguan. BRI juga  senantiasa memastikan keamanan data nasabah terjaga.

"BRI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan nasabah untuk tetap bertransaksi melalui berbagai layanan perbankan kami," tutup Arga.

Informasi saja, ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang dapat mengambil alih sistem komputer, menghalangi pengguna mengakses data mereka kecuali tebusan dibayar. Awal tahun ini, serangan ransomware terkenal, Brain Cipher, sempat menonaktifkan Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia selama beberapa hari.

 


Sambut Nataru, BRI Sediakan Rp 24,6 Triliun dan Layanan Cardless Withdrawal

Ilustrasi ATM BRI/Istimewa.

Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), berbagai layanan perbankan terus ditingkatkan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Salah satu inovasi terkini yang semakin banyak digunakan adalah fitur Cardless Withdrawal atau tarik tunai tanpa kartu yang diluncurkan BRI bersama Artajasa. 

Fitur ini memungkinkan nasabah untuk menarik uang tunai di ATM tanpa menggunakan kartu fisik, melainkan hanya dengan kode transaksi dari aplikasi mobile banking.

Selain Cardless Withdrawal, BRI juga telah mempersiapkan Rp24,6 triliun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat.

"Kami telah mempersiapkan Rp24,6 triliun uang tunai menjelang Natal dan Tahun Baru untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat selama libur panjang," ujar Director of Retail Funding Distribution BRI, Andrijanto dalam peluncuran Cardless Withdrawal di Gedung BRI 1, Rabu (18/12/2024).

Jumlah ini membuktikan komitmen BRI dalam memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh jaringan mereka.

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan juga menyatakan teknologi ini merupakan solusi untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan transaksi, terutama di tengah mobilitas tinggi masyarakat saat libur panjang. 

 


Kolaborasi dengan Bank Besar

BRImo/Istimewa.

Fitur cardless withdrawal kini didukung oleh kolaborasi sejumlah bank besar di Indonesia. Armand menjelaskan, sebanyak 98 bank telah bekerja sama dengan Artajasa dalam mendukung implementasi fitur ini. Kerja sama ini juga melibatkan Bank BRI sebagai salah satu pelopor layanan inovatif.

Implementasi fitur cardless withdrawal merupakan bagian dari transformasi digital perbankan yang terus didorong oleh Bank Indonesia. 

Selama periode Nataru, jumlah transaksi diprediksi meningkat signifikan. Kolaborasi antara bank-bank besar dan penyedia layanan seperti Artajasa diharapkan dapat mengurangi kepadatan antrian di ATM sekaligus memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih efisien.

Dengan berbagai keunggulan dan dukungan yang diberikan, fitur cardless withdrawal menjadi solusi modern yang tidak hanya mendukung aktivitas liburan masyarakat, tetapi juga menciptakan pengalaman perbankan yang lebih praktis dan aman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya