BPH Migas Proyeksikan Konsumsi BBM saat Nataru 2024/2025 Naik 5%

Selama periode posko Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025, sebanyak 115 Terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, dan 6.802 Pertashop akan disiagakan. Selain itu, 357 Agen Minyak Tanah dan 71 DPPU juga akan siap melayani di wilayah-wilayah yang membutuhkan.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Des 2024, 19:30 WIB
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol dalam kota menuju tol Jagorawi dan Cikampek, Jakarta, Kamis (24/12). Jelang malam Natal dan Tahun Baru masyarakat memanfaatkan dan merayakannya di kampung halaman. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, memproyeksikan penyaluran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 terjadi kenaikan.

Kebutuhan untuk gasolin (bensin) diproyeksikan meningkat sebesar 5%, sementara gasoil (solar) mengalami penurunan sebesar 3,3%. Adapun, avtur diperkirakan akan naik sebesar 6,9% selama periode tersebut.

“Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal dan tahun baru 2025, gasolin akan mengalami kenaikan 5%, gasoil turun 3,3%, dan abtur naik 6,9%,” kata Erika dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2024-2025, di kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa secara umum, kondisi ketahanan stok BBM untuk seluruh jenis produkgasolin, gasoil, kerosin, dan avtur tergolong aman.

“Ketahanan stok di angka antara 18 sampai 20 hari,” ujarnya.

Adapun dalam upaya memastikan kelancaran distribusi dan pelayanan, BPH Migas dan Pertamina bersama dengan sejumlah instansi terkait akan melakukan sejumlah persiapan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan anggota posko, bahwa selama periode posko Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025, sebanyak 115 Terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, dan 6.802 Pertashop akan disiagakan. Selain itu, 357 Agen Minyak Tanah dan 71 DPPU juga akan siap melayani di wilayah-wilayah yang membutuhkan.

Lebih lanjut, fasilitas tambahan juga akan disiapkan di wilayah dengan permintaan BBM yang tinggi, guna memastikan pasokan tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar selama masa liburan panjang tersebut.

Erika berharap melalui langkah-langkah strategis ini, masyarakat dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru 2025 tanpa kendala terkait pasokan BBM.

“Kita tentu berharap bahwa semua hal-hal yang baik dapat selalu terjaga dan kita terus melakukan segala upaya antisipasi terutama di wilayah yang merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” pungkasnya.

 


BPH Migas Buka Posko Sambut Nataru, Pastikan Kebutuhan BBM hingga LPG Aman

Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Kantor BPH Migas, Kamis, 19 Desember 2024. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi membuka posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyambut kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Posko ini akan beroperasi mulai hari ini tanggal 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, BPH Migas akan memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan distribusi energi, termasuk bahan bakar minyak (BBM), LPG, gas bumi, pasokan listrik, serta antisipasi dan mitigasi bencana.

 Pada 6 Desember 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan keputusan yang menetapkan Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Posko Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 secara resmi dimulai,” kata Erika dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2024-2025, di kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Posko ini bertugas mengkoordinasikan pengawasan serta memastikan distribusi energi yang lancar selama periode Natal dan Tahun Baru.

Dalam menjalankan tugas ini, BPH Migas akan bersinergi dengan berbagai instansi dan lembaga terkait, seperti Direktorat Jenderal Migas, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Badan Geologi, serta badan usaha sektor BBM, gas, dan kelistrikan. 

Selain itu, dukungan dari stakeholder lain, seperti Korlantas (korps lalu lintas), Kementerian Perhubungan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta PT Jasa Marga, juga akan diperkuat.

"Dalam pelaksanaan kegiatan posko nasional sektor ESDM ini, penting kiranya untuk kita bersinergi agar pelaksanaan posko dapat berjalan dengan lancar, dan sinergitas ini tentu bukan hanya internal anggota posko, tetapi juga termasuk sinergitas dengan stakeholder lainnya,” ujarnya.

Adapun rangka memastikan kelancaran distribusi energi, BPH Migas, bersama Pertamina, telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti 115 Terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, dan 6.802 Pertashop.


Fasilitas Tambahan

Selain itu, sejumlah fasilitas tambahan juga disiapkan di wilayah dengan permintaan energi yang tinggi. Stok BBM dipastikan aman dengan ketahanan yang mencapai 18 hingga 20 hari.

"Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal dan tahun baru 2025, gasolin akan mengalami kenaikan 5%, gasoil turun 3,3%, dan avtur naik 6,9%,” ujarnya.

Kemudian Kementerian ESDM dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 740 SPBBE, dan 6.478 Agen LPG. Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari. 

"Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan tahun baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya