Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Ibu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi dengan Supermom, platform digital berbasis AI terbesar di Asia untuk ibu dan wanita, meluncurkan program edukasi bertajuk "Financial Literacy through Project 1MPACT."
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keuangan dan keterampilan digital bagi 5.000 ibu di Indonesia, melalui serangkaian kelas yang akan berlangsung mulai akhir November 2024 hingga awal 2025. Kelas ini diselenggarakan baik secara tatap muka maupun online, menjangkau ibu-ibu di berbagai daerah di Indonesia.
Advertisement
Dengan tema “Ngobrol Santai Keuangan, Dana Darurat, dan Dana Pendidikan untuk Keluarga,” kegiatan ini mengedukasi ibu-ibu mengenai pentingnya peran mereka dalam merencanakan masa depan keuangan keluarga.
Selain mengajarkan cara mengelola keuangan rumah tangga, program ini juga memberikan pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan platform digital untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan, ibu merupakan perancang masa depan keuangan keluarga yang berperan menentukan tujuan keuangan, merancang strategi menabung dan berinvestasi, serta membangun keamanan finansial bagi keluarga.
"Komitmen kami untuk terus memberdayakan ibu-ibu di Indonesia melalui pengetahuan dan pelatihan terkait perencanaan keuangan keluarga, mulai dari mengelola keuangan sehari-hari, pentingnya dana darurat, dana pendidikan, asuransi, hingga investasi," ucap Karin, dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).
Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, sejalan dengan program Gencarkan (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari OJK.
Pada 2024, Prudential Indonesia telah menjangkau lebih dari 550 ibu di berbagai wilayah Indonesia dan lebih dari 260.000 peserta dari berbagai komunitas, termasuk perempuan, anak muda, guru, UMKM, dan penyandang disabilitas.
Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Dewa Ayu Laksmi, menyatakan bahwa inisiatif dari Prudential Indonesia bekerja sama dengan Supermom ini sangat baik untuk meningkatkan pemahaman para ibu mengenai pengelolaan keuangan yang baik, sehingga mereka mampu memulai usaha, membangun UMKM, atau bekerja dari rumah sehingga memiliki penghasilan sendiri.
"Program ini juga selaras dengan inisiatif Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam pengarusutamaan gender di bidang ekonomi. Fokusnya adalah memberdayakan perempuan agar mandiri secara finansial, mengingat sekitar 90% permasalahan sering kali berakar pada isu ekonomi," kata Dewa Ayu.
Menurut Dewa Ayu, kolaborasi menjadi kunci, baik dengan OJK, lembaga keuangan, termasuk Prudential Indonesia. Perempuan tidak bisa bergerak sendiri. Harus bersama-sama menyuarakan, mengedukasi, dan maju bersama, gaung akan lebih terdengan sehingga dampak yang dihasilkan akan lebih besar.
"Hal ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi dan isu-isu terkait perempuan secara lebih efektif,” sambungnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi, perempuan, terutama ibu-ibu, perlu memiliki keterampilan digital yang memadai agar dapat memanfaatkan berbagai platform secara bijak dan produktif. Karin Zulkarnaen menekankan pentingnya digital upskilling bagi perempuan agar mereka dapat memperoleh penghasilan tambahan dan memberikan dampak positif bagi keluarga dan komunitas.
Program ini juga menjadi bagian dari Project 1MPACT, yang diinisiasi oleh Supermom Indonesia untuk memberikan pelatihan keterampilan digital secara gratis kepada 1 juta ibu di seluruh Indonesia.
Advertisement
Mendukung Kesehatan Peserta
Selain pelatihan keuangan dan keterampilan digital, peserta juga mendapatkan manfaat kesehatan melalui layanan cek kesehatan yang disediakan oleh Rumah Sakit Mayapada. Pemeriksaan kesehatan meliputi medical check-up, pemeriksaan mata, kulit, dan kesehatan jantung.
Sementara itu, Country Director dari Supermom Indonesia, Hellen Katherina, menjelaskan, pemerintah Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan menembus angka USD 228 miliar pada tahun 2027 dan menjadi salah satu kontributor terbesar di GDP Indonesia.
"Dalam konteks tersebut, kami ingin memastikan bahwa para ibu di Indonesia bisa merasakan dampak positifnya secara langsung bagi kesejahteraan keluarga mereka," kata Hellen.
Ke depannya, program literasi finansial ini akan terus diimplementasikan secara berkelanjutan sehingga dapat menyebarkan dampak positif lebih besar untuk para perempuan Indonesia, karena ketika kita mengedukasi seorang perempuan, berarti kita bisa mengedukasi satu generasi.