Liputan6.com, Jakarta Kulit bayi berbeda dengan orang dewasa sehingga perlu perawatan ekstra. Salah memilih produk perawatan, seperti sabun atau losion, dapat memicu iritasi, ruam, hingga alergi.
Dokter spesialis dermatologi venerologi estetikan subspesialis dermatovenereologi anak Triana Agustin mengungkapkan bahwa untuk kulit bayi secara umum bisa memakai produk yang memang khusus dibuat untuk si Kecil.
Advertisement
"Selama tidak ada masalah dengan kulit bayi dan anak, gunakan produk yang sesuai yakni produk bayi dan anak," kata Triana dalam wawancara daring beberapa waktu lalu.
Namun, Triana mengatakan untuk anak dengan kulit sensitif tidak bisa seperti itu. Perlu ada perlakuan khusus yang mana kulitnya perlu lebih diperhatikan dan dirawat.
1. Sabun
"Pada bayi dengan kulit sensitif gunakan sabun mandi tidak wangi, jangan pakai sabun yang mengandung SLS (bahan yang membuat sabun jadi berbusa)," kata Triana.
Lalu, gunakan sabun mandi yang mendekati pH kulit. yakni sekitar 5,5 Kalau pH sabun mandi terlalu basa, itu bsia mengganggu swar kulit (skin barrier).
"Pada anak kulit sensitif sawar kulitnya sudah terganggu, kalau pakai yang pH jauh itu membuat kulit jadi tidak baik lagi," lanjutnya.Kemudian hindari sabun yang menggunakan antiseptik. Lantaran sabun mengandung antiseptik itu bekerja dengan merusak lemak di kulit.
2. Pelembap
"Segera setelah mandi pakai pelembap khusus untuk anak ya," katanya lagi.Pilih pelembap yang tidak mengandung pewangi, lantaran bahan tersebut sering membuat kulit iritasi.
3. Sunscreen
"Tabir surya atau sunscreen jangan mengandung pewangi ya," lanjutnya.
Advertisement
Perlukah Memakaikan Minyak Telon?
Orangtua seringkali mengoleskan minyak, seperti minyak telon dan minyak kayu putih pada bayinya. Kedua jenis minyak ini bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal sehingga timbul sensasi hangat dan sedikit mengurangi nyeri.
Akan tetapi, kelompok minyak ini tergolong dalam bahan iritan sehingga pemakaian berlebih dapat menimbulkan ruam kulit seperti mengutip laman IDAI.
.
