Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Desember 2024, Ada ASII hingga MEDC

Analis prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118, 7.263 pada Jumat, 20 Desember 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Des 2024, 07:08 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Jumat (20/12/2024). IHSG akan rawan koreksi di posisi 6.835-6.922.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi apda perdagangan Jumat (20/12/2024). IHSG akan rawan koreksi di posisi 6.835-6.922.

IHSG melemah 1,84 persen ke posisi 6.977 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Kamis, 19 Desember 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, dengan tertembusnya level 7.041 sebagai level support krusialnya, posisi IHSG sedang menjalani skenario hitam, di mana sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2.

“Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan koreksi ke rentang 6.835-6.922, tetapi demikian, tidak menutup adanya penguatan dalam jangka pendek ke rentang 7.015-7.053,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118, 7.263 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 6.880-7.100.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Rekomendasi Teknikal

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Spec Buy

Saham ASII terkoreksi 2,40% ke 4.880 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, selama ASII masih mampu berada di atas 4.850 sebagai stoplossnya, posisi ASII saat ini berada pada bagian akhir dari wave [a] dari wave Y.

Spec Buy: 4.870-4.880

Target Price: 5.000, 5.100

Stoploss: below 4.850

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA terkoreksi 1,28% ke 9.675 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini berada di akhir wave (a) dari wave [y], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 9.600-9.675

Target Price: 9.875, 10.100

Stoploss: below 9.550

3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL terkoreksi 0,88% ke 2.240 disertai oleh volume pembelian, koreksinya pun masih tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, posisi EXCL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [d] dari wave B pada pola trianglenya," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.150-2.210

Target Price: 2.270, 2.330

Stoploss: below 2.120

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC menguat 1,94% ke 1.050 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Saat ini, posisi MEDC diperkirakan berada pada bagian dari wave v dari wave (c), sehingga MEDC masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar dia.

Buy on Weakness: 980-1.045

Target Price: 1.075, 1.135

Stoploss: below 960

 


Penutupan IHSG pada 19 Desember 2024

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pada perdagangan Kamis (19/12/2024). IHSG merosot usai the Federal Reserve (the Fed) pangkas suku bunga dan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,84 persen ke posisi 6.977,23. Indeks LQ45 tergelincir 1,86 persen ke posisi 818,42. Seluruh indeks saham acuan merosot.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.110,31. IHSG pun meninggalkan posisi 7.000, dan sentuh level terendah di 6.951,05. Sebanyak 521 saham melemah sehingga menekan IHSG. 97 saham menguat dan 170 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 12.880.088 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,1 triliun.Investor asing jual saham Rp 944,05 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 16,25 triliun

Saham pendatang baru yakni saham MDIY naik 2,42 persen ke posisi Rp 1.690 per saham. Harga saham MDIY dibuka turun 100 poin ke posisi Rp 1.550 per saham. Harga saham MDIY berada di level tertinggi Rp 1.900 dan level terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 106.350 kali dengan volume perdagangan 4.971.121 saham. Nilai transaksi Rp 839,5 miliar.

Saham GJTL susut 2,73 persen ke posisi Rp 1.070 per saham. Harga saham GJTL dibuka turun ke posisi Rp 1.090 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 1.090 per saham. Harga saham GJTL berada di level tertinggi Rp 1.090 dan level terendah Rp 1.030 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.074 kali dengan volume perdagangan 152.407 saham. Nilai transaksi Rp 16,1 miliar.

Saham PNBN susut 2,18 persen ke posisi Rp 1.795 per saham. Harga saham PNBN dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 1.815 per saham. Harga saham PNBN berada di level tertinggi Rp 1.840 dan level terendah Rp 1.790 per saham. Total frekuensi perdagangan 738 kali dengan volume perdagangan 107.767 saham. Nilai transaksi Rp 19,4 miliar.

 


Sentimen IHSG

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philips Sekuritas Indonesia menyebutkan,  investor di Asia menunggu pengumuman hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) pada Kamis siang dengan harapan suku bunga dipertahankan di level 0,25.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal akan memperlambat penurunan suku bunga acuan pada tahun depan karena inflasi yang masih tinggi.

The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi di kisaran baru 4,25 sampai 4.50 persen, yang merupakan pemangkasan suku bunga yang ketiga pada tahun ini.

"Selain itu, The Fed juga merilis proyeksi ekonomi atau Summary of Economic Projections (SEP) terkininya di mana para pejabat tinggi Federal Reserve memperkirakan ada dua kali kali pemangkasan suku bunga FFR di tahun 2025, turun dari ekspektasi empat kali pemangkasan tiga bulan lalu,” demikian seperti dikutip.

The Fed juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2024 yang menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 2, 0 persen.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya