Liputan6.com, Jakarta Sebuah kisah inspiratif datang dari sudut timur Indonesia yang jauh dari hiruk pikuk kota besar. Agustina Etiwory, sosok perempuan tangguh yang dikenal sebagai mantri BRI di Unit Kerja (Uker) Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke, Provinsi Papua Selatan membuat banyak orang kagum.
Sosoknya adalah seorang mantri BRI yang sudah mendedikasikan hidupnya membantu masyarakat di daerah terpencil, memajukan ekonomi desa dan mengenalkan produk perbankan ke masyarakat kecil.
Advertisement
Perempuan yang akrab disapa Agustina ini memulai perjalanan hidup di tanah kelahirannya, Merauke. Lahir dan besar di Papua Selatan, ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota tersebut. Sebelum bergabung dengan BRI, Agustina bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja selama enam tahun. Namun, karena keterbatasan finansial, Ia pun mencari peluang pekerjaan baru yang lebih menjanjikan.
"Saat itu, melihat pegawai BRI terlihat rapih dan sepertinya penghasilannya baik, saya merasa terpanggil untuk mencoba peruntungan di sana," kenangnya.
Perjalanan bersama BRI, dari Menjadi Teller hingga Mantri
Hingga kemudian di tahun 2010, Agustina pun resmi bergabung dengan BRI sebagai teller. Berbekal keinginannya menjadi pegawai tetap, ia pun kemudian terdorong untuk naik tingkat menjadi mantri.
Sebagai Mantri BRI yang ditempatkan di Unit Tanah Miring, ia pun harus menghadapi berbagai tantangan. Letak geografis unitnya yang berada di pinggiran kota, dengan jarak sekitar 30-45 menit dari pusat Merauke, sering kali menjadi kendala.
Selain itu, infrastruktur jalan yang sebagian besar masih berupa tanah membuat perjalanan menjadi sulit, terutama saat hujan. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangatnya.
"Suka dukanya pasti ada, terutama saat mencari debitur untuk menjadi nasabah. Kadang ada penolakan, tetapi setelah dua atau tiga kali kunjungan, mereka akhirnya mau menabung. Itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," ungkap Agustina.
Advertisement
Aktif Dampingi Klaster Usaha
Agustina mengemban tugas utama mencari nasabah sebagai seorang Mantri, baik itu untuk simpanan maupun pinjaman. Tak hanya itu, ia juga memperkenalkan berbagai produk BRI seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR)dan layanan laku panadai Agen BRILink kepada masyarakat.
Tidak hanya pendanaan usaha, di bawah bimbingannya, beberapa kampung di wilayah binaannya, seperti Kampung Isenombias, telah menjadi kampung binaan BRI. Ia juga aktif mendampingi dan memberdayakan kelompok usaha seperti CV Barokah Sayur, sebuah klaster usaha pertanian hortikultura di kampung tersebut.
Pendampingan pun diberikan BRI untuk CV Barokah Sayur dalam bentuk literasi keuangan, penyuluhan pertanian, hingga pemberian alat-alat mesin pertanian.
"Mereka sangat antusias dan merasa senang dengan bantuan yang diberikan. Bahkan, mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bisa menghasilkan produk yang lebih baik," ujar Agustina.
Dalam menjalankan tugasnya saat mendampingi nasabah, ia beberapa kali menemui nasabah yang kesulitan membayar pinjaman. Namun, dengan pendekatan personal dan edukasi keuangan, ia membantu nasabah menjaga nama baik mereka di dunia perbankan.
"Banyak nasabah yang awalnya enggan menabung atau meminjam, tapi setelah diberikan pemahaman, mereka mulai percaya dan merasa nyaman bekerja sama dengan BRI," kata Agustina.
Sebagai Mantri, Agustina memiliki harapan besar untuk nasabah binaannya. Ia ingin melihat mereka berkembang dan mampu meningkatkan taraf hidup melalui usaha yang mereka jalankan.
Agustina juga berharap BRI terus memberikan dukungan melalui program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Peran saya sebagai Mantri sangat berpengaruh di kampung ini, selain memberikan pinjaman, saya juga membantu mereka dengan menjemput tabungan atau memberikan solusi atas masalah ekonomi yang dihadapi," ujarnya.
Dengan semangat tersebut, Agustina bertekad terus menjadi jembatan antara BRI dan masyarakat kecil, membantu mereka meraih mimpi dan mencapai kemandirian ekonomi.
Perjuangan Agustina sebagai mantri BRI ini pun bisa jadi inspirasi untuk masyarakat lainnya. Ya, dengan dedikasi, kerja keras, dan semangat untuk melayani, Agustina telah membuktikan bahwa peran seorang mantri bukan sekadar pekerjaan, tetapi sebuah panggilan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat di sekitarnya.