Cegah Teror, Polisi Minta Sterilisasi Tempat Ibadah Jelang Natal

Kapolda Metro Jaya mengatakan, jajarannya harus bisa memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan selama rangkaian ibadah Natal 2024 dan perayaan tahun baru.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Des 2024, 14:20 WIB
Pekerja membersihkan lantai saat melakukan persiapan jelang ibadah Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Menjelang peringatan Natal pada Minggu (25/12) mendatang, Gereja Katedral Jakarta melakukan persiapan bersih-bersih dan pemasangan dekorasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto meminta jajaran melakukan sterilisasi tempat ibadah jelang ibadah Natal 2024. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi ancaman teror.

Hal tersebut disampaikan Karyoto saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Karyoto ketika itu membacakan amanat dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia mengatakan, pengamanan tempat-tempat ibadah sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dalam rangkaian Operasi Lilin 2024. Karena itu, kepolisian bersama stakeholder terkait akan memastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi.

"Pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi, lakukan deteksi, dan preventif strike untuk mencegah terjadinya aksi teror," kata Karyoto, Jumat.

Karyoto mengatakan, para kasatwil, kapolres, camat, lurah maupun wali kota serta dandim juga diminta untuk turut membantu melakukan sterilisasi, terutama Pengamanan Dalam (Pamdal) dari masing-masing gereja.

"Akan sangat penting membuat alur masuk dan alur keluar manusia dilakukan deteksi yang baik," ujar dia.

Karyoto mengatakan, kepolisian juga akan memanfaatkan beberapa alat yang ada untuk meminimalkan potensi gangguan pada saat pelaksanaan ibadah Natal.

"Masyarakat yang melakukan ibadah cukup banyak dengan X-ray Bisa mencegah barang-barang yang berbahaya masuk ke ruang perayaan," ujar dia.

Karyoto mengatakan jajarannya harus bisa memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan selama rangkaian ibadah dan perayaan tahun baru.

"Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun," ujar dia.

 

 


2.794 Posko Didirikan Polri untuk Amankan Natal dan Tahun Baru

Pohon Natal terlihat di kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (31/12/2021). (merdeka.com/Imam Buhori)

Polri mendirikan 2.794 posko di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Posko itu meliputi 1,852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan dan 207 pos terpadu.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

Karyoto ketika itu membacakan amanat dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Karyoto perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur Dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.

"Polri telah membangun 2,794 posko yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61,452 obyek pengamanan Seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru," kata Karyoto.

Karyoto menerangkan, tentunya pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimalbagi masyarakat.

Lebih lanjut, Karyoto mengatakan, Polri telah memetakan dan melakukan patroli rutin di jam dan lokasi rawan. Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masyarakat pada kantor-kantor kepolisian.

"Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berpergian dalam waktu lama," ujar dia.

 

Infografis Mitigasi Bencana Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya