Liputan6.com, Jakarta - Keinginan untuk bekerja di luar negeri sering kali membawa harapan besar akan penghasilan yang lebih baik, pengalaman Internasional, dan peluang karir yang lebih luas. Namun, maraknya kasus penipuan lowongan kerja di luar negeri menjadikan para pencari kerja harus lebih waspada.
Penipuan semacam ini sering kali menargetkan orang-orang yang tidak memiliki cukup informasi mengenai proses perekrutan kerja internasional. Agar terhindar dari jebakan tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan, seperti dilansir dari laman Jobstreet pada Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
Advertisement
1. Perhatikan Informasi Perusahaan
Saat menemukan iklan lowongan pekerjaan, penting untuk memastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan yang tertera. Verifikasi alamat resmi perusahaan tersebut, dan jika alamat yang ditemukan berbeda dari yang tercantum dalam iklan, hal itu bisa menjadi indikasi lowongan pekerjaan palsu.
2. Cek Posisi yang Ditawarkan
Ketika melakukan riset tentang perusahaan, pastikan untuk memeriksa posisi yang ditawarkan dalam iklan. Cari tahu apakah perusahaan memang sedang membuka rekrutmen untuk posisi tersebut. Selain itu, telusuri informasi terkait posisi tersebut, seperti deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Iklan palsu sering mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum, seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan hanya memerlukan keterampilan dasar. Biasanya, posisi semacam ini memerlukan keterampilan khusus. Waspadai juga iklan yang hanya menawarkan gaji besar tanpa menjelaskan posisi atau tanggung jawab pekerjaan.
3. Waspada Jika Diminta Data Pribadi
Data pribadi seperti KTP, SIM, kartu keluarga, ijazah, transkrip nilai, dan NPWP biasanya baru diminta setelah kamu resmi diterima bekerja, bukan sebelumnya. Jika diminta menyerahkan data-data ini di tahap awal, kemungkinan besar itu adalah indikasi penipuan.
Perusahaan biasanya memerlukan data pribadi untuk keperluan administrasi, tetapi mereka tidak akan meminta detail lengkap seperti foto depan dan belakang dokumen di awal proses. Hindari memberikan data tersebut sampai kamu telah melewati tahap wawancara dan diterima bekerja.
4. Perhatikan Alamat E-mail dan Website Perusahaan
Perusahaan yang resmi akan menggunakan alamat e-mail dengan domain perusahaan, seperti namapenerima@namaperusahaan.com. Sementara itu, alamat e-mail palsu sering kali menggunakan domain gratis seperti Gmail atau Yahoo.
Ketika menerima e-mail, pastikan untuk memeriksa tautan yang diberikan. Waspadai situs palsu yang dirancang menyerupai situs resmi perusahaan. Perhatikan kesalahan penulisan nama perusahaan dalam domain, seperti penambahan angka atau huruf yang tidak sesuai.
5. Waspada Jika Diminta Membayar Biaya
Beberapa modus penipuan melibatkan permintaan biaya untuk transportasi, registrasi, atau keperluan lain. Jika perekrut meminta kamu menggunakan agen travel tertentu atau membayar untuk melanjutkan proses rekrutmen, hal ini patut dicurigai.
Perusahaan yang profesional tidak akan meminta biaya untuk pelatihan, seminar, atau proses seleksi lainnya. Perekrut sejati digaji oleh perusahaan, sehingga mereka tidak memerlukan pembayaran dari kandidat.
6. Langsung Diterima Kerja Tanpa Tes dan Wawancara
Proses rekrutmen yang profesional melibatkan beberapa tahap seleksi, seperti tes dan wawancara. Jika sebuah lowongan menawarkan penerimaan langsung tanpa proses tersebut, hal ini kemungkinan besar adalah penipuan.
7. Cari Sumber Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya
Hindari situs yang menyediakan banyak iklan dengan informasi yang tidak jelas atau mencurigakan. Perhatikan penulisan dalam iklan tersebut. Jika terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, atau struktur kalimat yang tidak jelas, maka berhati-hatilah.
Penipuan lowongan kerja di luar negeri dapat berdampak besar, baik secara finansial maupun emosional. Oleh karena itu, selalu lakukan verifikasi dan tetap waspada terhadap tawaran yang mencurigakan.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement