Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris Independen Bundamedik

RUPSLB sepakati pengangkatan mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan drg. Arianti Anaya sebagai Komisaris Independen Bundamedik (BMHS).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Des 2024, 17:05 WIB
PT Bundamedik Tbk (BMHS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 20 Desember 2024, dan memutuskan mengangkat komisaris independen. (Dok. Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 20 Desember 2024. Salah satu agenda RUPSLB ini adalah pengangkatan Komisaris Perseroan.

Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui pengangkatan mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan drg. Arianti Anaya sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, dr. Ivan Rizal Sini yakin jajaran kepemimpinan yang kini diperkuat oleh para profesional dengan keahlian dari berbagai disiplin, mampu membawa BMHS menghadapi tantangan industri kesehatan yang dinamis. Bersamaan dengan itu, manajemen baru juga akan mendukung fokus perseroan dalam pertumbuhan berkelanjutan.

"Menyambut tahun 2025, BMHS memantapkan komitmen untuk senantiasa menghadirkan layanan kesehatan keluarga unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," kata Ivan dalam keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).

Retno Marsudi adalah diplomat senior yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada periode 2014 hingga Oktober 2024, dan profesional berpengalaman yang telah membuktikan dedikasinya dalam isu kesehatan, terutama kesejahteraan ibu dan anak.

Selama pandemi COVID-19, Retno Marsudi juga memimpin upaya Indonesia dalam mendapatkan akses vaksin yang adil dan memperkuat kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan kesehatan global.

Kompetensi dan pengalaman Retno Marsudi tersebut memberikan perspektif strategis bagi BMHS dalam menghadirkan layanan kesehatan keluarga holistik dan komprehensif.

Sementara itu, Komisaris Independen drg. Arianti Anaya adalah profesional di bidang kesehatan dengan pengalaman memimpin berbagai unit utama di Kementerian Kesehatan.

Keahliannya dalam sistem kesehatan nasional dan pengelolaan layanan kesehatan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan terintegrasi dalam ekosistem BMHS.

"Melalui tagline Because Family Matters yang kami usung, BMHS siap untuk terus melangkah maju dalam mengembangkan layanan kesehatan yang holistik, inovatif, dan berdampak luas bagi keluarga Indonesia," imbuh Direktur Utama PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono.

Ia menambahkan, dengan formasi kepemimpinan yang solid dan didukung sumber daya manusia yang kompeten, BMHS memperkuat visi dalam menjadi ekosistem penyedia layanan kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.

 

 


Jurus Bundamedik Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan di Bawah Komando Bos Baru

Media gathering PT Bundamedik Tbk (BMHS), Rabu (2/10/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)

Sebelumnya, PT Bundamedik Tbk (BMHS) berhasil membukukan kinerja mengesankan pada paruh pertama tahun ini. Di tengah dinamika industri kesehatan, President Director PT Bundamedik Tbk menyampaikan, Agus Heru Darjono mengatakan BMHS telah menunjukkan resiliensi dan eksistensinya.

Melalui tagline Because Family Matters, perseroan memperkuat komitmennya untuk memberikan layanan kesehatan yang holistik untuk seluruh anggota keluarga.

"Berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk memperkuat komitmen tersebut sekaligus mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kinerja positif di seluruh unit bisnis BMHS Group dan peningkatan layanan kesehatan komprehensif juga semakin memperkuat fundamental perusahaan untuk mewujudkan komitmen tersebut," kata agus dalam Media Gathering, Rabu (2/10/2024).

Selama semester 1 2024, BMHS mencatat laba bersih sebesar Rp 18,6 miliar, meningkat 199% yoy. Pertumbuhan ini juga tercermin pada seluruh unit bisnis BMHS, mulai dari peningkatan pada Rumah Sakit Bunda Group yang mencapai 8%, Morula IVF Indonesia yang mengalami peningkatan 4%, hingga PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yang meningkat sebesar 14%.

 

 


5 Langkah Strategis

Media gathering PT Bundamedik Tbk (BMHS), Rabu (2/10/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)

Selama semester pertama 2024, pendapatan layanan spesialistik di luar kategori OBGYN dan anak (pediatric) berkontribusi positif sebesar 49% dari total pendapatan rumah sakit.

"Berbekal tren positif ini, BMHS optimis dapat menghadirkan layanan kesehatan keluarga yang terbaik. Selain itu, pengembangan pusat layanan kesehatan unggulan bagi seluruh anggota keluarga yang didukung inovasi teknologi modern juga terus menjadi fokus perusahaan," kata Agus.

Guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan, BMHS fokus pada 5 langkah strategis. Pertama, optimalisasi dan standardisasi pricing. Kedua, peningkatan layanan kesehatan dan customer experience secara komprehensif.

Strategi selanjutnya, sentralisasi pemenuhan kebutuhan farmasi dan medis. Keempat, integrasi data layanan kesehatan di seluruh ekosistem BMHS, dan kelima, penguatan budaya perusahaan.

Selain itu, transformasi digital dalam ekosistem layanan kesehatan BMHS menjadi salah satu langkah penting dalam menghadirkan patient journey yang terbaik, dia ntaranya melalui OneBunda dan Anjungan Pembayaran Mandiri yang semakin memudahkan journey pasien dalam mengakses layanan medis.

 


Belanja Modal hingga Semester I 2024

PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengelola RS Bunda (Dok: Istimewa)

Sebelumnya, PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 300 miliar untuk tahun ini. Hingga paruh pertama 2024, perseroan telah merealisasikan separuh belanja modal yang utamanya untuk renovasi.

"Capex 2024 itu Rp 300 miliar. Hingga semester I 2024 (belanja modal-red) sudah terserap Rp 142 miliar, paling besar untuk renovasi rumah sakit,  baik yang di Menteng maupun yang baru diakuisisi di Palembang dna Bekasi," ujar Direktur Bundamedik, Cucun Wijaya dalam Media Gathering, Rabu (2/10/2024).

Dalam lima tahun ke depan, perseroan telah memetakan teritori di beberapa kota yang belum terdapat RS Bunda Group dan juga menganalisis feasibility study dan memiliki rencana akan menambah Center of Excellence untuk memaksimalkan kualitas pelayanan rumah sakit yang ada saat ini dan menambah jumlah rumah sakit di beberapa kota.

"Jadi tahun ini kita akan mulai additional gedung yang akan kita lakukan nanti. Lokasi atau di mana-nya, nanti ya," imbuh Cucun.

Guna memastikan pertumbuhan berkelanjutan, BMHS fokus pada 5 langkah strategis. Pertama, optimalisasi dan standardisasi pricing. Kedua, peningkatan layanan kesehatan dan customer experience secara komprehensif. Strategi selanjutnya, sentralisasi pemenuhan kebutuhan farmasi dan medis.

Keempat, integrasi data layanan kesehatan di seluruh ekosistem BMHS, dan kelima, penguatan budaya perusahaan. Selain itu, transformasi digital dalam ekosistem layanan kesehatan BMHS menjadi salah satu langkah penting dalam menghadirkan patient journey yang terbaik, di antaranya melalui OneBunda dan Anjungan Pembayaran Mandiri yang semakin memudahkan journey pasien dalam mengakses layanan medis.

Berbagai inisiatif, ekspansi dan diversifikasi layanan kesehatan unggulan yang telah dijalankan oleh BMHS turut menunjukkan kemampuan perusahaan bertumbuh dan mengembangkan layanan kesehatan komprehensif, yang turut diperkuat dengan jajaran dokter, dokter spesialis dan tenaga kesehatan yang kompeten serta teknologi medis modern.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya