Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 307.831 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-6 Hari Natal 2024, yang jatuh pada periode Rabu-Kamis (18-19 Desember 2024).
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
Advertisement
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 13,6 persen jika dibandingkan lalin normal (270.968 kendaraan) pada periode yang sama.
Jika dibandingkan periode Natal 2023 dengan 309.733 kendaraan, total volume lalu lintas tahun ini lebih rendah 0,6 persen.
"Pada H-6 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Kamis, 19 Desember 2024) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 155.578 kendaraan, atau meningkat 13,4 persen dari lalin normal (137.243 kendaraan)," terang Lisye, Jumat (20/12/2024).
Sebaran Kendaraan
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 129.300 kendaraan (42 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 106.656 kendaraan (34,6 persen ) menuju arah Barat (Merak), dan 71.875 kendaraan (23,3 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek pada H-6 sampai H-7 Natal 2024:
1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Dengan jumlah 64.383 kendaraan, meningkat sebesar 21,1 persen dari lalin normal.
Sementara lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 64.917 kendaraan, meningkat sebesar 15,9 perseb dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 129.300 kendaraan, meningkat sebesar 18,4 persen dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 106.656 kendaraan, meningkat 10,7 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 71.875 kendaraan, meningkat sebesar 9,8 persen dari lalin normal.
2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Tangerang-Merak Selama Libur Nataru
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, diprediksi ada sekitar 2,9 juta kendaraan yang bakal melintas di ruas tol Tangerang - Merak. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Jumat, 20 Desember 2024, dengan estimasi 177 ribu kendaraan melintas.
"Sementara itu puncak arus balik diprediksi pada Minggu, 5 Januari 2024 dengan estimasi 165 ribu kendaraan melintas," ujar Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, ditulis Rabu (18/12/2024).
Untuk mengurangi panjangnya antrean kendaraan masuk dan keluar tol Tangerang Merak, jalan raya tanpa hambatan milik Astra Grup itu bakal menyiapkan gardu tandem di Gerbang Tol (GT) Cikupa, Cilegon Timur dan Merak.
Di ketiga gerbang tol itulah diprediksi bakal terjadi kepadatan kendaraan masyarakat yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak ataupun berwisata ke Anyer hingga Carita.
"Demi menjamin kelancaran proses transaksi, dilakukan peningkatan kapasitas melalui gardu tandem di gerbang tol yang berpotensi terjadi peningkatan trafik pada periode Nataru," terangnya.
Advertisement
Waspada Cuaca Ekstrem
Astra Infra Toll juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak untuk membeli tiket melalui Ferizy.
Selain lebih aman dengan memberi secara resmi, juga memperlancar perjalanan masyarakat.
Masyarakat pengguna tol milik Astra dihimbau berhati - hati akan cuaca buruk dan pohon tumbang. Selalu memantau kondisi cuaca melalui platform resmi milik BMKG.
Jika terasa lelah, mengantuk atau kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, masyarakat diminta beristirahat di rest area atau keluar gerbang tol terdekat untuk mencari lokasi yang nyaman untuk beristirahat.
"Jika terjebak dalam cuaca hujan, kurangi kecepatan menjadi maksimal 70 km per jam ketika berkendara. Manfaatkan fasilitas rest area yang tersedia untuk beristirahat atau jika rest area penuh, pengguna jalan dapat mencari tempat istirahat di luar jalan tol untuk kemudian dapat kembali masuk tanpa dikenakan tambahan tarif tol," tuturnya.
Secara keseluruhan, tol milik Astra akan dilintasi sekitar 5,4 juta kendaraan selama libur Nataru atau naik 2,1 persen dibanding tahun lalu. Total, ada 800 petugas dengan 90 kendaraan, mulai dari patroli, derek hingga ambulans yang bertugas selama 24 jam.
Bekerjasama dengan Korlantas Polri dan Kementrian PUPR, Astra telah memasang 500.unit CCTV yang terintegrasi.