Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Festival Ciliwung untuk Kelestarian Sungai

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Pemerintah telah menyusun Rencana Perlindungan Pengelolaan Mutu Air untuk mengurangi pencemaran sungai-sungai besar, termasuk Ciliwung

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 21 Des 2024, 08:40 WIB
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq melakukan penanaman pohon bersama perwakilan Pertamina di UIII, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup memberikan dukungan pada kegiatan Festival Ciliwung yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero). Melalui festival tersebut diharapkan mampu melestarikan sungai Ciliwung yang merupakan ikon strategis ekosistem nasional, sekaligus sumber kehidupan masyarakat sekitarnya.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Pemerintah telah menyusun Rencana Perlindungan Pengelolaan Mutu Air untuk mengurangi pencemaran sungai-sungai besar, termasuk Ciliwung. Kementerian Lingkungan Hidup berusaha untuk segera mengimplementasikan langkah tersebut.

“Kami harus mengukur di setiap segmen berapa pencemar yang dapat dikurangi,” ujar Faisal, Jumat (20/12/2024).

Pemerintah berencana membangun infrastruktur pengolahan limbah. Adapun rencana tersebut salah satunya dengan Digester dan IPAL komunal, dengan total anggaran sebesar Rp1 triliun.

“Kolaborasi dengan masyarakat dan mitra swasta sangat penting, karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri,” ucap Faisal.

Kementerian Lingkungan Hidup menyerukan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola air. Eksploitasi air tanah yang masif telah menyebabkan penurunan tanah hingga 1,5 sentimeter setiap tahun. Selain itu, pemanfaatan air hujan dan pemulihan fungsi sungai dinilai penting sebagai sumber kehidupan.

“Kita harus mengembalikan peradaban sungai kita yang sudah lama ditinggalkan,” terang Faisal.

Kementerian Lingkungan Hidup mendukung Festival Ciliwung sebagai langkah gerakan melestarikan sungai Ciliwung. Kementerian Lingkungan Hidup turut melakukan penanaman pohon sebagai simbol pelestarian lingkungan.

“Hari ini salah satunya kita menanam, membersihkan sungai, itu yang paling penting. Kita semua dari pejabat sampai ke bawah, semuanya bisa bersama-sama memperhatikan. Paling tidak di masa kita hidup lah, ada satu sungai yang kita bisa selesaikan,” kata Faisal.

Festival Ciliwung memberikan edukasi tentang pelestarian sungai Ciliwung, melalui arung edukasi sungai, pengumpulan sampah di sepanjang sungai Ciliwung. Partisipasi aktif masyarakat dan komunitas berhasil mengangkat sampah sebanyak 30.774 kilogram, berasal dari sungai Ciliwung.

 


Pentingnya Jaga Kelestarian Sungai

Sementara, Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero), Ahmad Siddik Baddrudin mengatakan, pentingnya menjaga kelestarian sungai dalam mendukung keberlanjutan operasional perusahaan. Hal tersebut merespons ajakan kolaborasi dari pemerintah untuk pelestarian lingkungan, khususnya sumber daya air sungai.

“Kami mendukung penuh kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian sungai. Karena di semua aset operasional Pertamina Group, baik di sektor hulu seperti pengeboran minyak, kilang, maupun aset lainnya, air terutama dari sungai merupakan elemen vital dalam operasional kami”, ujar Ahmad.

 


Komitmen

Ahmad menilai, sungai dan mata air di sekitar aset perusahaan harus dijaga dengan optimal. Pertamina menyatakan kesiapannya berkontribusi lebih luas dan sedang menyusun berbagai program lingkungan hidup yang akan diterapkan di sejumlah lokasi operasional perusahaan.

“Kami memiliki kepentingan, tanggung jawab, sekaligus komitmen untuk memastikan bahwa sumber mata air sungai di semua lokasi operasional Pertamina Group tetap terjaga dengan baik,” tutup Ahmad.

Infografis Komponen Wajib Pernikahan Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya