GMKI Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku, Pulihkan Kepercayaan Publik

Ketidakmampuan KPK menangkap Harun Masiku selama bertahun-tahun menjadi simbol lemahnya pemberantasan korupsi di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Des 2024, 08:04 WIB
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) berunjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/12/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) berunjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Harun Masiku, buronan kasus suap yang telah menghilang selama lima tahun.

Menurut Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, ketidakmampuan KPK menangkap Harun Masiku selama bertahun-tahun menjadi simbol lemahnya pemberantasan korupsi di Indonesia. Akibatnya, kepercayaan publik menjadi turun kepada lembaga antirasuah tersebut.

"Penangkapan Harun Masiku bukan hanya sekadar tugas KPK, tetapi juga langkah krusial untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. Jika dibiarkan berlarut-larut, kasus ini dapat merusak kredibilitas lembaga yang selama ini dianggap sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi," kata Jefri dalam keterangan diterima, Sabtu (21/12/2024).

Jefri mendorong, lewat aksi massa GMKI, maka KPK bisa menjadikan penangkapan Harun Masiku sebagai prioritas utama. Hal itu terlihat dari spanduk dan poster yang membawa pesan bahwa masyarakat, terutama generasi muda, tidak akan tinggal diam menyaksikan mandeknya penanganan kasus besar ini.

“Kepemimpinan baru KPK harus menjadikan penangkapan Harun Masiku sebagai salah satu target utama dalam 100 hari pertama masa kerjanya,” tegas Jefri.

Jefri mencatat, penangkapan Harun Masiku akan menjadi komitmen KPK terhadap integritas dan keberanian dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

“Negara tidak boleh kalah oleh pelaku korupsi. Ketidakseriusan dalam menangkap Harun Masiku dapat menciptakan kesan bahwa hukum hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas,” wanti dia.

 


Dukungan Tetap Kuat

Jefri pun menyoroti berbagai kebijakan di masa lalu, seperti revisi Undang-Undang KPK, telah membatasi kewenangan KPK ini dan menurunkan kepercayaan publik. Namun, ia meyakini dukungan masyarakat tetap kuat untuk memastikan KPK bisa bekerja secara optimal.

“Kami memahami tantangan yang dihadapi KPK, terutama dengan adanya perubahan regulasi yang melemahkan. Namun, dukungan masyarakat kepada KPK adalah bentuk harapan agar lembaga ini tetap berdiri teguh dalam memberantas korupsi,” dukung Jefri.

“Kami hadir di sini untuk mengingatkan KPK bahwa mereka tidak sendiri. Generasi muda, termasuk GMKI, akan terus mengawal langkah mereka agar tetap berkomitmen melawan korupsi,” imbuhnya menandasi.

Infografis Ragam Tanggapan Tekad KPK Tangkap Buron Harun Masiku. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya