Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) akan memberlakukan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek mulai Senin, 23 Desember 2024. Pengoperasian gerbong baru ini akan berlaku sepanjang jam operasional LRT Jabodebek pada hari kerja (Senin-Jumat), kecuali hari libur nasional.
Adapun pada Sabtu, Minggu dan hari libur nasional, rangkaian kereta LRT Jabodebek akan beroperasi secara normal tanpa pembagian khusus. Langkah ini diambil untuk semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna wanita dalam menggunakan transportasi umum.
Advertisement
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, setelah melalui rangkaian evaluasi, pihaknya memahami kebutuhan atas kenyamanan dan keamanan bagi pengguna wanita tidak terbatas pada jam tertentu saja.
"Kami berharap kebijakan ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pengguna wanita dalam memilih LRT Jabodebek sebagai moda transportasi utama," ujar Purnomosidi, Sabtu (21/12/2024).
Kereta khusus wanita akan tetap berada di posisi paling belakang (terakhir) dari setiap rangkaian kereta yang beroperasi di seluruh relasi perjalanan LRT Jabodebek.
Setiap stasiun akan terus dilengkapi dengan tanda visual dan pengumuman berkala untuk memastikan pengguna mengetahui lokasi kereta khusus ini. "Petugas stasiun juga akan siap memberikan informasi dan bantuan kepada penumpang sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Meskipun perubahan ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sejak kebijakan awal diterapkan, Purnomosidi menambahkan, ini menunjukkan keseriusan KAI dalam menciptakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan inklusif.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh pengguna wanita merasa lebih aman dan nyaman selama menggunakan LRT Jabodebek. Kami juga mengimbau para pengguna untuk tetap menjaga ketertiban dan memberikan tempat duduk kepada pengguna prioritas sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama," ungkapnya.
LRT Jakarta Bakal Tersambung ke Manggarai Tahun Depan
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Asdo Artriviyanto mengatakan LRT Jakarta akan tersambung ke Stasiun Manggarai mulai 2025, tahun depan. Dengan begitu, integrasi moda semakin lengkap.
Asdo mengatakan targetnya pada 2025 nanti LRT Jakarta yang dikelola Jakpro yang melayani rute dari Velodrome akan tersambung ke Stasiun Manggarai. Artinya, pengguna juga bisa melanjutkan perjalanan menggunakan KRL Jabodetabek melalui titik tersebut.
"LRT Jakpro Jakarta, LRT Jakarta ini juga akan nyambung di tahun depan di Manggarai, yang dari arah Velodrome, yang dari Rawamangun-Manggarai," ujar Asdo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Informasi, Stasiun Manggarai jadi pusat transit layanan KRL Jabodetabek. Tambahan tersambungnya moda tadi akan menambah integrasi antar layanan.
"Nah ini kalau sudah beroperasi ini akan menambah integrasi juga," kata dia.
Asdo menerangkan, pengguna juga bisa mengakses KA Bandara Soekarno-Hatta melalui skybridge yang ada di Stasiun Manggarai.
"Orang yang dari daerah utara, Kelapa Gading, rawamangun semuanya bisa menikmati teranotasi publik melalui LRT Jakpro menuju ke Manggarai dan bisa langsung ada skybridge turun ke stasiun bandara. Bisa menikmati (KA) bandara dan itu nanti tersambung juga dengan (stasiun) Dukuh Atas. Jadi semakin bagus," tuturnya.
Asdo turut mengatakan terus memberikan masukan kepada regulator terkait dengan integrasi layanan tersebut. Harapannya, bisa semakin mudah digunakan oleh masyarakat.
"Karena kita ikut memberikan masukan kepada pemerintah terkait integrasi ini dan kita rutin ada diskusi dengan stakeholder pemerintah untuk terus membangun integrasi ini agar semakin baik terutama di wilayah Jabodetabek," pungkasnya.
Advertisement
KRL Jabodetabek 24 Jam Selama Nataru
Sebelumnya, Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek akan beroperasi selama 24 jam pada masa malam tahun baru 2025 nanti. Tujuannya memberikan akses transportasi bagi masyarakat dari pusat keramaian di momen pergantian tahun.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), Asdo Artriviyanto menyampaikan penambahan waktu operasi itu jadi pilihan yang akan diambil. Jadi, KRL Jabodetabek beroperasi 24 jam pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
"Khusus di malam tahun baru, nah ini KRL Jabodetabek akan beroperasi selama 24 jam," kata Asdo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Dia mengatakan, masa tersebut diprediksi ada pergerakan masyarakat ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota. Misalnya kawasan Monumen Nasional, Jalan Sudirman, hingga Gelora Bung Karno (GBK).
Penambahan waktu operasional ini, kata dia, guna mememberikan akses bagi para masyarakat yang merayakan malam tahun baru di titik-titik tadi. Sehingga masyarakat tidak akan kehabisan angkutan transportasi umum.
"Ini untuk mengantisipasi apa? Antisipasi masyarakat yang menuju di titik-titik keramaian seperti Monas, Sudirman, dan titik-titik keramaian lain yang di GBK tidak perlu ada yang sampai menginap karena kehabisan transport, terutama transportasi perkotaan," tutur dia.
Tambah Perjalanan
Pada periode tersebut pula, jumlah perjalanan KRL Commuter Line akan ditambah sebanyak 66 perjalanan menjadi 1.114 perjalanan.
"Makanya kita jalankan 24 jam, menambah dari hari biasanya di masa angkutan ini 1.048 menjadi 1.114 sampai ada tambahan mencapai 66 perjalanan," jelas dia.
Perlu diketahui, KAI Commuter menambah 66 perjalanan dan 11 KA lainnya meneruskan perjalanan pada 31 Desember 2024. Kemudian, ada tambahan 42 perjalanan di siang hari pada 1 Januari 2025.
Advertisement