Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resort (Polres) Garut, Jawa Barat menyiapkan tim saber pungli untuk mengatasi ancaman gangguan premanisme di kawasan wisata menjelang libur natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
“Nanti masing-masing petugas telah berkoordinasi dengan pengelola wisata, petugas parkir dan dinas daerah untuk mensosialiasikan dan menekankan tidak ada pungutan liar yang melebihi batas ketentuan peratura daerah,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, di Mapolres Garut, Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, kekhawatiran maraknya aksi premanisme dan pungutan liar di lokasi wisata, telah menjadi perhatian polres Garut menjelang libur nataru 2024.
“Ada sekitar 34 tempat wisata yang kita lakukan pengamanan dengan beberapa tempat wisata yang menjadi atensi (perhatian), karena memiliki jumlah pengunjung yang besar,” papar dia.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menekan aksi premanisme, pungutan liar dan hal lainnya yang berpotensi mengganggu kondusifitas masyarakat, lembaganya telah membagi dua wilayah pengamanan area wisata di Garut. “Ada utara dan selatan,” kata dia.
Beberapa area wisata di kawasan Garut Utara yang menjadi perhatian tim saber pungli polres Garut yakni, Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi. “Kerawanan tenggelam, curanmor maupun premanisme, kapasitas pengunjung sekitar 8 ribu orang,” ujar dia.
Kemudian Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan, di Kecamatn Cisurupan, dengan kapasitas wisata 900 orang. “Kerawanan sering terjadi kecelakaan karena tanjakan, kemudian jalan berbelok,” ujar dia.
Serta kawasan pemandingan wisata air hangat Darajat di Kecamatan Pasirwangi. Dengan daya tampung sekitar 20 ribu, kawasan wisata puncak Darajat memiliki potensi kerawanan aksi premanisme terhadap pengunjung.
Sementara kawasan Garut Selatan yang menjadi perhatian tim saber pungli yakni Pantai Sayang Heulang, Santolo, pantai Rancabuaya. “Kita lakukan kegiatan pengamanan di tempat wisata dan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola wisata,” ujar dia.
Untuk menghindari hadirnya kecelakaan laut (laka laut) yang mengancam keselamatan pengunjung, Fajar telah mengintruksikan Polsek melakukan sosialisasi kepada pihak pengelola, untuk menyiapkan skema pencegahan.
“Kesiapan-kesiapan peralatan pengamanan seperti alat pemadam ringan, saringan bagi mereka yang memiliki kolam renang, hingga lifeguard atau petugas penyelamat,” papar dia.