Drone Ukraina Hantam Gedung di Kazan Rusia, Tidak Ada Korban Jiwa

Serangan ini merusak gedung pencakar langit di Kazan tetapi tidak menyebabkan korban jiwa.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Des 2024, 12:05 WIB
Donetsk adalah tempat pertempuran paling sengit dalam perang antara pasukan Rusia dan Ukraina. (Genya SAVILOV/AFP)

Liputan6.com, Kyiv - Militer Ukraina di Kyiv pada Sabtu (21/12/2024) melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran ke kota Kazan, Rusia, 1.000 kilometer dari perbatasan.

Ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan udara yang meningkat dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun, dikutip dari Japan Today, Minggu (22/12).

Dalam laporan pejabat setempat di Kazan, pesawat nirawak menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta jiwa itu.

Serangan ini merusak gedung pencakar langit di Kazan tetapi tidak menyebabkan korban jiwa.

Meskipun serangan sejauh ini ke wilayah Rusia jarang terjadi, Kazan dan wilayah Tatarstan, sebelumnya telah menjadi sasaran pesawat nirawak Ukraina.

Serangan semacam itu dianggap memalukan bagi Rusia, setelah hampir tiga tahun dalam serangan militernya di Ukraina.

"Hari ini Kazan mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran," kata Rustam Minnikhanov, kepala Tatarstan, dalam sebuah posting di Telegram.

"Dulu perusahaan industri diserang, sekarang musuh menyerang warga sipil di pagi hari," tambahnya.

Video di jaringan media sosial Rusia menunjukkan pesawat nirawak menghantam gedung bertingkat tinggi dan memicu munculnya api.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, dua pesawat nirawak menghantam blok apartemen 37 lantai.

Ia mengatakan, Ukraina telah menargetkan fasilitas industri yang tidak disebutkan, tetapi tidak mengalami kerusakan.

Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap target di dalam Rusia selama beberapa bulan terakhir -- khususnya setelah Washington D.C bulan lalu memberi Kyiv izin untuk menggunakan rudal guna menyerang target militer di wilayah Rusia yang dekat dengan perbatasan bersama kedua negara.

Meskipun tidak secara khusus menyebutkan serangan terhadap Kazan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan: "Kami pasti akan terus menyerang target militer Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal."

 


Penutupan Banda Inteenasional Kazan

Serangan itu termasuk yang pertama terhadap Kyiv, ibu kota Ukraina, dalam hampir dua bulan, meskipun tidak ada laporan target yang terkena. (AP Photo/Bernat Armangue)

Otoritas penerbangan sipil Rusia Rosaviatsia untuk sementara menutup bandara internasional Kazan, salah satu bandara tersibuk di negara itu, di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh pesawat nirawak Ukraina.

Beberapa penduduk dievakuasi, tetapi pihak berwenang tidak memberikan angka, dan semua acara publik besar di daerah tersebut dibatalkan sebagai tindakan pencegahan.

Selain pesawat nirawak yang menghantam blok apartemen, tiga pesawat nirawak ditembak jatuh dan tiga lainnya diredam oleh sistem pertahanan udara, kata Zakharova.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, ia mengatakan Kyiv melampiaskan "kemarahannya atas kekalahan militer yang nyata terhadap penduduk Rusia yang cinta damai."

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tentara telah merebut sebuah desa baru di dekat kota utama Kurakhove di Ukraina timur, tempat pasukan Rusia telah membuat kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan terhadap Kazan terjadi sehari setelah serangan Rusia terhadap ibu kota Ukraina Kyiv menewaskan satu orang dan melukai 13 orang, dan setelah lima orang tewas akibat serangan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia Kursk, tempat pasukannya telah melancarkan serangan sejak Agustus.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya