Keutamaan Wafat dalam Keadaan Taat kepada Allah, Kebahagiaan di Alam Kubur Kata UAH

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa meskipun orang yang wafat ini telah pergi, kenikmatan yang mereka rasakan tetap berlanjut. Mereka tidak lagi merasakan kepedihan atau kesulitan, justru merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2024, 22:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian merupakan hal yang pasti bagi setiap umat manusia. Namun, bagi mereka yang hidup dengan penuh dedikasi untuk menaati Allah, ada janji kenikmatan yang luar biasa setelah mereka wafat. Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), orang yang wafat dalam keadaan selalu beribadah dan taat kepada Allah di dunia, diberikan kenikmatan yang tak terbayangkan di alam kubur.

Dikutip dari kanal YouTube @nurislami, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa orang-orang yang meninggal dengan hidup penuh ketaatan akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa di alam kubur. Kenikmatan ini begitu besar, hingga mereka merasa ingin memberitahukan kepada yang masih hidup, agar tidak terlalu meratapi kepergian mereka.

Mereka yang telah wafat ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang yang masih hidup, agar tidak meratap atau terlalu banyak menangisi mereka. "Saya ini sudah mendapatkan kesenangan yang melebihi apa yang pernah kita dapatkan saat di dunia. Kalau bisa cepat ke sini, itu kalimatnya," jelas Ustadz Adi Hidayat, mengutip pesan yang sering kali muncul dari orang-orang yang telah meninggal dan taat beribadah.

Pesan tersebut menunjukkan betapa orang yang wafat dalam keadaan taat kepada Allah sangat merasakan kenikmatan yang tidak bisa digambarkan. Mereka bahkan berharap agar orang-orang yang masih hidup tidak takut dengan kematian, dan tidak meratapi kepergian mereka.

Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa meskipun orang yang wafat ini telah pergi, kenikmatan yang mereka rasakan tetap berlanjut. Mereka tidak lagi merasakan kepedihan atau kesulitan, justru merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Allah SWT Jaga Jasad Mereka

Makam Ma'la di Makkah. (www.haji.kemenag.go.id)

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa banyak dari mereka yang wafat dalam keadaan penuh dedikasi kepada Allah, bahkan Allah menjaga jasad mereka dengan cara yang luar biasa. "Ada di antara mereka yang Allah jaga sampai ke jasad-jasadnya," ujar Ustadz Adi Hidayat, menekankan betapa besar rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa taat.

Konsep kenikmatan yang diterima oleh orang-orang yang wafat ini tentu memberikan perspektif yang berbeda mengenai kematian. Kematian bukan lagi sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan sesuatu yang penuh dengan janji kebahagiaan bagi mereka yang menjalani hidup dengan penuh ketaatan kepada Allah.

Hal ini juga mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan segala bentuk kebaikan yang kita lakukan selama hidup akan membawa dampak yang luar biasa setelah kita wafat. Orang yang taat kepada Allah di dunia, menurut ajaran Islam, akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi di akhirat.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa kita sebagai umat Islam harus terus berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar kelak saat kita wafat, kita mendapatkan kenikmatan yang luar biasa di alam kubur. Salah satu cara untuk meraih itu semua adalah dengan terus beribadah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

Tidak hanya itu, orang-orang yang hidup dengan penuh dedikasi kepada Allah juga diingatkan untuk selalu sabar dalam menghadapi segala ujian hidup. Sabar, ikhlas, dan tawakal adalah kunci utama agar seseorang dapat meraih kemuliaan di dunia dan di akhirat.

Dalam konteks ini, Ustadz Adi Hidayat juga mengajak umat Islam untuk memperbaiki niat dan amalan mereka. Ketika hidup dijalani dengan penuh dedikasi kepada Allah, segala cobaan dan ujian yang datang tidak akan terasa berat, dan yang lebih penting, kita akan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa setelah kita meninggal.


Kematian yang Penuh Nikmat Tak Perlu Diratapi

Suasana di Pemakaman Baqi sebelah Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

“Jangan banyak meratapi saya,” pesan orang yang sudah wafat itu. Kalimat ini memberikan gambaran bahwa orang yang wafat dalam keadaan taat kepada Allah tidak ingin dilihat dalam keadaan diratapi, karena mereka sudah merasakan kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada yang bisa dirasakan di dunia ini.

Bagi mereka yang telah meninggal dengan penuh amal ibadah, Allah menjanjikan rahmat-Nya yang besar. Kenikmatan yang mereka rasakan di alam kubur, menurut Ustadz Adi Hidayat, adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan taat.

Sebagai umat Islam, kita harus menanamkan dalam hati bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian hanyalah jalan untuk menuju kehidupan yang lebih abadi, kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan yang tidak terbayangkan.

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa jangan sampai kita hidup hanya untuk mengejar hal-hal duniawi. Sebaliknya, kita harus menjadikan hidup ini sebagai sarana untuk mencari keridhaan Allah. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan yang tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Kematian yang penuh dengan kenikmatan ini juga mengingatkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap langkah hidup kita. Dengan selalu berada dalam lindungan-Nya, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tak terhingga, baik di dunia maupun di akhirat.

“Kalau bisa cepat ke sini,” pesan dari orang yang telah wafat, mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi kematian. Dengan iman dan ketaatan, kita tidak perlu khawatir, karena Allah sudah menyiapkan kebahagiaan yang luar biasa bagi hamba-Nya yang taat.

Akhirnya, ceramah ini mengajak kita untuk selalu berusaha meningkatkan iman dan amal ibadah kita. Hidup yang penuh dengan ketaatan kepada Allah akan membawa kita menuju kebahagiaan yang abadi, dan ketika saatnya tiba, kita pun akan merasakan kenikmatan yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya